Apakah kamu pernah melihat ada kehitaman pada area ketiak, leher, atau lipatan pada tubuh? Hati-hati, jangan-jangan itu merupakan tanda dari akantosis nigrikans.
Akantosis nigrikans banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit metabolik, salah satunya diabetes melitus. Jadi, akantosis nigrikans bisa saja merupakan tanda awal dari diabetes melitus.
Apa sih sebenernya akantosis nigrikans itu? Apa saja penyebabnya? Apa ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya? Mari kita simak!
Akantosis nigrikans adalah kehitaman yang dapat muncul pada berbagai bagian tubuh.
Bagian tubuh yang sering mengalami akantosis nigrikans adalah leher, ketiak, dan area perut. Namun, akantosis nigrikans juga dapat muncul pada area lain seperti paha, siku, lutut, bibir, permukaan tangan dan kaki, serta di bawah payudara.
Akantosis nigrikans paling banyak disebabkan oleh prediabetes atau diabetes melitus.
Penyebab paling banyak dari penyakit ini adalah diabetes melitus atau prediabetes. Akantosis nigrikans disebabkan oleh resistensi insulin.
Pada pasien diabetes melitus, gula darah ditemukan pada level yang tinggi. Insulin kemudian berusaha menurunkan gula darah.
Insulin adalah hormon yang membantu gula darah disimpan dalam otot. Namun, jika gula darah terus tinggi, maka insulin akan menjadi resisten.
Ketika di dalam tubuh terjadi kondisi insulin resisten, kulit akan tumbuh dengan tidak normal yang menyebabkan terjadinya akantosis nigrikans.
Orang dengan kelebihan berat badan umumnya akan mengalami resistensi insulin.
Resistensi insulin yang berkelanjutan akan menyebabkan kulit bermultiplikasi dengan sangat cepat. Pada orang dengan pigmen kulit, pigmen tersebut juga akan menjadi banyak dengan cepat, sehingga menyebabkan ada noda kehitaman yang muncul pada kulit.
Penyebab lain dari akantosis nigrikans adalah kanker, biasanya jika akantosis nigrikans muncul dalam waktu yang cepat.
Selain itu beberapa obat-obatan juga dapat menyebabkan akantosis nigrikans.
Gejala akantosis nigrikans adalah kehitaman yang muncul pada lipatan kulit seperti leher, ketiak, dan area di bawah payudara.
Jika disebabkan oleh diabetes atau prediabetes, akantosis nigrikans biasanya muncul dalam waktu yang lama.
Kalau muncul dalam waktu yang singkat, akantosis nigrikans mungkin disebabkan oleh kanker.
Jika menemui akantosis nigrikans, segera konsultasi ke dokter terdekat. Dokter akan melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik untuk menentukan sebab dari akantosis nigrikans.
Jika dokter mencurigai penyebabnya adalah prediabetes, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah itu mengonfirmasi diagnosis.
Kalau memang penyebab akantosis nigrikans adalah prediabetes, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan dan menyarankan untuk membatasi konsumsi gula.
Selain itu akantosis nigrikans juga dapat disebabkan oleh obat-obatan, pada kondisi ini dokter dapat menghentikan obat-obatan tersebut sesuai dengan indikasi.
Berikut ini adalah cara mencegah akantosis nigrikans yang disebabkan oleh prediabetes.
Menurunkan berat badan dapat mencegah akantosis nigrikans, serta dapat mengobati penyakit ini dalam beberapa kasus.
Berat badan berlebih banyak dikaitkan dengan resistensi insulin. Dengan menurunkan berat badan, maka resistensi insulin dapat diperbaiki, sehingga kondisi akantosis nigrikans dapat berkurang/menghilang.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin. Batasi konsumsi gula menjadi kurang dari 50 gram (4 sendok makan) per hari untuk orang dewasa. Pilihlah makanan atau minuman yang rendah gula.
Olahraga dapat memperbaiki resistensi insulin karena olahraga dapat membantu gula masuk ke dalam otot.
Lakukan olahraga 150 menit dalam seminggu yang terbagi dalam 3-5 sesi.
Akantosis nigrikans dapat menjadi tanda awal dari diabetes melitus.
Jika menemukan kondisi ini segera bawa ke dokter terdekat untuk ditangani.
Olahraga, membatasi konsumsi gula, dan menurunkan berat badan dapat mencegah akantosis nigrikans yang disebabkan oleh prediabetes.
Jika kamu ingin menemukan kamu atau orang di sekitarmu memiliki area kehitaman pada lipatan tubuh atau akantosis nigrikans, segera lakukan perubahan gaya hidup sehat.
Konsultasikan dengan ahli gizi Sirka untuk mendapatkan panduan personal paling nyaman sesuai kondisimu!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…