Buah Kering – Lebih Bagus dari Buah Biasa?
Apakah kamu pernah dengar tentang buah kering sebelumnya? Bukan buah yang dijemur di bawah sinar matahari loh ya! Meski “kering”, ternyata buah jenis ini sangat bermanfaat untuk tubuh.
Apa itu buah kering? Bagaimana proses pembuatannya dan kandungan gizinya? Apa kelebihan dan kekurangannya? Bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar?
Apa Itu Buah Kering?
Simpelnya, buah kering adalah buah yang kandungan airnya sudah dihilangkan secara total dengan metode pengeringan. Karena kandungan airnya berkurang, buahnya mengecil, tetapi densitas (kepadatan) kalorinya lebih tinggi.
Contoh buah kering adalah kurma dan aprikot.
Proses Pembuatan Buah Kering
- Susun buah yang mau dikeringkan dalam 1 baki pengering
- Keringkan pada suhu 60 derajat Celsius dalam oven atau dehidrator
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan buah bergantung pada ukuran buah, kelembapan, dan sirkulasi udara pada oven/dehidrator
- Matikan oven/dehidrator saat pengeringan hampir selesai
- Uji seberapa kering buahnya
Kandungan Gizi dalam Buah Kering
Biasanya, buah kering mengandung kandungan gizi seperti serat, vitamin, dan mineral yang 3,5 kali lebih besar daripada buah segar, tetapi ada juga pengurangan zat gizi seperti vitamin C.
Antioksidan yang terkandung pada buah kering adalah polifenol yang bermanfaat untuk memperbaiki aliran darah dan sistem pencernaan yang lebih sehat.
Kelebihan dan Kekurangan Buah Kering
a. Kelebihan Buah Kering
Berikut beberapa kelebihan dari buah kering:
- Kaya akan antioksidan
- Memiliki serat, vitamin, dan mineral 3,5 kali lebih banyak daripada buah segar
- Buah kering banyak manfaatnya seperti kurma yang bagus untuk kesehatan kehamilan dan mempercepat kelahiran
- Buah kering seperti kurma memiliki indeks glikemik yang rendah
- Opsi snack yang lebih sehat dibandingkan minuman manis
b. Kekurangan Buah Kering
- Mengandung kalori dan gula lebih tinggi
- Dengan penanganan yang kurang tepat, mungkin ada yang terkontaminasi jamur dan zat toksik jika tidak disimpan dengan benar
Apa yang Perlu Diperhatikan saat Mengonsumsi Buah Kering?
a. Tujuan
Karena biasanya buah kering mengandung kalori lebih banyak dengan porsi yang lebih sedikit, maka buah ini cocok untuk kamu yang ingin menambah berat badan.
Untuk yang ingin menurunkan berat badan, kamu harus membatasi/mengurangi konsumsi buah kering, meski seratnya jauh lebih banyak daripada buah segar.
Ibu hamil tua juga cocok mengonsumsi buah kering seperti kurma karena dapat mempercepat proses persalinan normal.
b. Jumlah Konsumsinya
Karena buah kering mengandung lebih banyak kalori dan gula, jumlah konsumsinya harus diperhatikan.
Anjuran konsumsi buah sehari yaitu 2-3 porsi, berlaku juga untuk buah kering. Namun, karena buah kering telah kehilangan kandungan air, maka berat per porsinya menjadi jauh lebih sedikit.
c. Metode Penyimpanan
Metode penyimpanan buah kering yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi jamur dan zat toksik. Karena itu, simpanlah buah kering dengan benar.
Mari Konsumsi Buah Kering dengan Benar!
Buah kering memang memiliki kandungan zat gizi yang lebih baik (kecuali vitamin C) daripada buah segar. Meski begitu, konsumsinya tetap perlu diperhatikan karena kandungan kalori dan gulanya yang lebih tinggi.
Baik itu buah kering atau pun buah biasa bisa jadi pilihan yang cocok untukmu. Kalau suka buah yang lebih lembab, maka buah kering bisa jadi pilihan kedua atau terakhir.
Ayo nikmati buah segar dengan tetap memperhatikan konsumsinya!
Rekomendasi Sirka
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!