Lainnya

Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Donor Darah

Donor Darah

Donor darah tentunya adalah sebuah hal yang mulia. Donor darah memiliki manfaat yang bermacam-macam, baik bagi penerima donor maupun bagi pendonor. Tahukah kamu bahwa donor darah dapat memberikan manfaat bagi jantung dan pembuluh darah bagi pendonor darah?

Tentunya sebagai sebuah prosedur medis, tidak semua orang diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya. Sebagaimana prosedur medis yang lainnya pula, tentu ada efek samping yang dapat muncul terkait donor darah. Jadi, apa saja syarat donor darah? Apa saja efek samping dari donor darah dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita simak artikel berikut! 

Apa Itu Donor Darah?

Donor darah adalah sebuah proses memberikan darah dari pendonor kepada pasien yang membutuhkan. Banyak sekali pasien yang membutuhkan transfusi darah berulang, terutama pada berbagai penyakit kronis seperti kanker, gagal ginjal kronis, dan thalasemia. 

Donor darah umumnya diatur oleh organisasi non profit. Di Indonesia donor darah diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia. 

Calon pendonor dapat datang ke cabang Palang Merah Indonesia terdekat untuk mendonorkan darahnya. 

Manfaat Donor Darah

Donor darah tentu saja bermanfaat bagi pasien yang membutuhkan darah. Donor darah ternyata juga bermanfaat bagi pendonor darah. Manfaat donor darah bagi pendonor darah adalah sebagai berikut:

a. Check Up Rutin Kesehatan Gratis

Sebelum mendonorkan darah, Palang Merah biasanya melakukan pengecekan kesehatan rutin seperti tekanan darah, nadi, suhu tubuh, level hemoglobin, serta skrining berbagai penyakit infeksi seperti infeksi HIV. 

Hal ini tentu bermanfaat sebagai check up rutin kesehatan untuk menjaga tubuh kamu tetap sehat. 

b. Mencegah Penyakit Jantung

Sebuah studi skala besar yang dilakukan di Belanda menemukan bahwa pada pasien yang rutin mendonorkan darahnya ditemukan penurunan risiko penyakit jantung. Walaupun begitu, temuan pada studi ini hanya berlaku pada perempuan dan tidak pada laki-laki. 

c. Menurunkan Tekanan Darah

Pada sebuah studi yang dilakukan di Jerman pada 292 subjek ditemukan bahwa donor darah rutin dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini terutama terlihat pada pasien yang mendonorkan darahnya 1 sampai 4 kali dalam setahun.

Syarat Sebelum Donor Darah

Dikutip dari situs Palang Merah Indonesia, berikut adalah syarat donor darah:

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Usia antara 17 sampai 60 tahun dan sampai 65 tahun jika rutin mendonorkan darahnya
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Tekanan darah normal (Sistol 100-180 mmHg dan diastol 70-100 mmHg)
  • Kadar hemoglobin 12,5-17,0 gr/dl
  • Interval waktu sejak donor darah terakhir minimal 2 bulan

Efek Samping Donor Darah dan Cara Mengatasinya

Sebagaimana prosedur medis pada umumnya, selalu ada risiko efek samping dalam proses donor darah. Berikut adalah efek samping yang mungkin muncul:

a. Nyeri dan Bengkak di Area Suntik

Saat jarum dimasukkan dan dicabut dari pembuluh darah, tentu akan timbul nyeri. Setelah jarum dicabut, bengkak mungkin muncul di area suntik. Untuk menghilangkan hal ini, angkat sedikit tangan yang disuntik kemudian lakukan penekanan di area yang disuntik.

Obat nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol dapat diminum untuk meredakan nyeri dan bengkak. Namun selalu perhatikan indikasi dan kontraindikasi yang tertera pada kemasan.

b. Pusing Berputar

Pusing berputar dapat muncul sesaat setelah donor darah. Untuk menghindari hal ini, jangan langsung beraktivitas berat setelah donor. Usahakan berbaring atau duduk selama beberapa menit hingga pusing hilang. 

c. Pendarahan Ringan

Pendarahan tentu dapat muncul setelah jarum dicabut. Petugas biasanya akan memberikan kasa atau plester untuk menghentikan pendarahan. Bantu petugas menghentikan pendarahan dengan menekan area yang berdarah. 

Donor Darah Memberi Banyak Manfaat

Donor darah memberikan banyak manfaat bagi pendonor maupun penerima donor darah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mendonorkan darah. Selain itu, donor darah tentu dapat memyebabkan efek samping yang biasanya ringan. Tentu saja efek samping ini jauh lebih kecil dibandingkan manfaat yang dapat muncul dari donor darah. Ayo donorkan darahmu di cabang Palang Merah terdekat!

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago