Puting lecet seringkali dialami oleh ibu yang baru pertama kali menyusui. Pasti rasanya tidak enak sekali, apalagi kalau bayi lagi sering menyusui (seperti di fase growth spurt atau newborn).
Mengapa puting lecet bisa terjadi? Bagaimana cara mencegah dan mengobatinya?
Puting lecet adalah luka yang dapat menimbulkan rasa nyeri di puting dan payudara. Kondisi ini biasanya banyak ditemukan pada ibu yang baru pertama kali menyusui. Mempelajari cara menyusui dengan baik dan benar merupakan kunci untuk mencegah terjadinya puting lecet.
Puting lecet biasanya terjadi saat hamil dan menyusui, namun beberapa faktor lainnya juga dapat menyebabkan hal ini terjadi.
Selama hamil, perubahan hormon yang terjadi dapat menyebabkan payudara menjadi penuh dengan ASI. Kondisi payudara yang penuh ini dapat menyebabkan kulit meregang, sehingga lebih rentan terjadi iritasi di bagian areola dan puting.
Pada saat menyusui, perlekatan mulut bayi dan payudara ibu merupakan hal yang sangat penting. Apabila bayi menghisap payudara ibu pada posisi yang salah, maka puting lecet dapat terjadi.
Puting lecet juga dapat terjadi apabila terlalu banyak kelembaban di puting. Beberapa penyebabnya misalnya karena terlalu lama menyusui atau puting lembab dalam waktu yang lama karena ASI bocor, bantalan menyusui basah, atau terlalu banyak obat oles di puting.
Gesekan yang diakibatkan karena aktivitas fisik seperti pada atlet lari, peselancar dan bodyboarder, dapat mengiritasi area puting dan menimbulkan lecet. Selain itu, gesekan dengan pakaian maupun bra yang ukurannya terlalu kecil juga dapat menyebabkan puting lecet, terutama pada orang yang memiliki kulit sensitif. Bahan dari serat sintetis seperti nilon, juga seringkali dapat menyebabkan iritasi dan lecet.
Puting lecet juga dapat mengindikasikan adanya reaksi alergi pada sesuatu yang bersentuhan dengan kulit. Beberapa bahan yang dapat memicu alergi tersebut diantaranya yaitu:
Puting lecet dapat terjadi di salah satu sisi saja atau kedua payudara sekaligus. Gejala puting lecet juga dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa gejala puting lecet adalah sebagai berikut:
Puting lecet dapat dicegah dengan cara menghindari penyebabnya. Oleh karena itu, kita harus mencari tahu terlebih dahulu mengapa puting lecet dapat terjadi.
Pada ibu yang menyusui, posisi dan perlekatan antara ibu dan bayi ketika menyusui merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Sedangkan untuk penyebab lainnya, menghindari pemicunya adalah kunci dari pencegahan puting lecet.
Kunci penanganan puting lecet karena menyusui adalah dengan memperbaiki perlekatan mulut bayi ketika menyusu. Apabila menyusui bayi secara langsung terasa sangat nyeri, maka ibu dapat melakukan alternatif berikut:
Selain itu, untuk mengurangi nyeri dan membantu mempercepat penyembuhan puting, ada beberapa hal yang dapat ibu coba, diantaranya yaitu:
Apabila puting lecet terjadi karena penyebab lain selain menyusui, maka beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhannya:
Puting lecet pasti menimbulkan ketidaknyaman, khususnya bagi ibu menyusui. Oleh karena itu, kenali penyebabnya dan hindari pemicunya. Jangan segan meminta bantuan tenaga medis tentang cara menyusui yang benar, agar puting lecet tidak terjadi dan proses menyusui menjadi nyaman dan lancar.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…