Deprecated: The PSR-0 `Requests_...` class names in the Requests library are deprecated. Switch to the PSR-4 `WpOrg\Requests\...` class names at your earliest convenience. in /opt/wordpress/blog/wp-includes/class-requests.php on line 24
IUGR - Penyebab dan Cara Mencegahnya - Sirka.io
Kesehatan Perempuan

IUGR – Penyebab dan Cara Mencegahnya

Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

IUGR merupakan gangguan pertumbuhan janin yang mempengaruhi sekitar 10% dari seluruh kehamilan di dunia. Apa penyebab dari gangguan pertumbuhan ini? Bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasannya berikut.

Apa Itu IUGR?

Intrauterine Growth Restriction (IUGR) adalah kondisi ketika bayi lebih kecil dari ukuran yang seharusnya berdasarkan usia kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan berat badan janin yang kurang dari grafik WHO. Artinya, janin tidak mengalami pertumbuhan yang sesuai di dalam rahim. 

IUGR dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu:

  • Simetri/primer: semua bagian tubuh janin berukuran kecil.
  • Asimetri/sekunder: hanya bagian perut janin yang berukuran kecil, sedangkan bagian kepala dan otaknya sesuai dengan ukuran yang seharusnya.

Apa Penyebab IUGR?

Banyak faktor yang dapat menyebabkan IUGR. Seorang janin bisa mengalami kekurangan oksigen dan zat gizi dari plasenta selama kehamilan disebabkan oleh:

Bagaimana Cara Mendeteksi IUGR?

IUGR biasanya mulai terdeteksi pada usia kehamilan 20 minggu, ketika tenaga kesehatan mengukur besar perut ibu. Pada saat pemeriksaan perut ini, biasanya didapatkan hasil pengukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran yang seharusnya sesuai usia kehamilan. Untuk memastikannya, dokter akan melakukan evaluasi melalui USG. 

Dari pemeriksaan USG, dokter dapat mengetahui kondisi plasenta dan cairan ketuban yang melindungi janin. Gangguan sirkulasi darah di plasenta dan cairan ketuban yang sedikit dapat mengindikasikan terjadinya IUGR.

Bagaimana Cara Menangani IUGR?

a. Meningkatkan Monitoring

Apabila ditemukan indikasi IUGR pada saat pemeriksaan kehamilan, maka pemantauan pertumbuhan janin harus diperketat. Dokter akan melakukan pemeriksaan USG dan tes lainnya yang diperlukan untuk memantau pertumbuhan janin di dalam rahim.

b. Persalinan Lebih Awal

Jika tidak terjadi perkembangan kehamilan atau janin berisiko, maka perencanaan persalinan lebih awal (kurang dari 37 minggu) harus dilakukan. Biasanya operasi caesar lebih direkomendasikan dalam kasus ini karena persalinan normal dapat memberikan tekanan yang lebih besar pada janin IUGR. 

c. Kortikosteroid

Apabila dokter menyarankan untuk dilakukan induksi persalinan, obat-obatan kortikosteroid akan diberikan untuk membantu perkembangan paru-paru bayi. 

Bagaimana Cara Mencegah IUGR?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, IUGR dapat terjadi karena banyak faktor, baik dari ibu maupun janin itu sendiri. Beberapa hal yang harus dilakukan ibu untuk mencegah terjadinya IUGR diantaranya yaitu:

Hindari Faktor Risikonya!

IUGR tak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan fisik, namun juga kecerdasan.

Bayi dengan IUGR berisiko mengalami gangguan kognitif seperti hiperaktif, cerebral palsy, dan masalah nilai di sekolah. Bayi dengan IUGR juga lebih berisiko mengalami obesitas dan penyakit kardiovaskuler di kemudian hari. 

Periksakan kehamilanmu secara rutin. Hindari faktor risiko yang dapat menyebabkan IUGR agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam rahim!

Untuk mendapatkan panduan makan sehat dan bergizi untuk ibu selama masa kehamilan agar janin sehat selalu, ayo klik link berikut ini!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Share
Published by
Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Suplemen MCT Oil – Apakah bisa Menurunkan Berat Badan?

Suplemen MCT Oil - Apakah bisa Menurunkan Berat Badan? MCT oil atau medium-chain triglycerides oil…

15 hours ago

Benzphetamine – Obat untuk Menurunkan Berat Badan?

Benzphetamine – Obat untuk Menurunkan Berat Badan? Dalam program penurunan berat badan, perbaikan pola makan…

1 day ago

Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya!

Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya! Jalan kaki dianggap sebagai salah satu…

3 days ago

Naltrexone – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan?

Naltrexone – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan?  Naltrexone adalah obat yang sering digunakan untuk menangani…

1 week ago

Topiramate – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan?

Topiramate – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Topiramate merupakan obat yang umum digunakan untuk mengobati…

1 week ago

Khasiat Minyak Kayu Putih Untuk Hubungan Intim – Mitos atau Fakta?

Khasiat Minyak Kayu Putih Untuk Hubungan Intim - Mitos atau Fakta? Sama seperti tanaman herbal…

2 weeks ago