MPASI – Makanan Pendamping Air Susu Ibu
Istilah ini pasti sudah tidak asing di telinga para Ibu. Mulai usia 6 bulan, kebutuhan energi dan zat gizi bayi akan bertambah, sehingga pemberian ASI saja tidaklah cukup. Dibutuhkan pemberian makanan tambahan (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan energi bayi yang sedang aktif-aktifnya.
Apa Itu MPASI?
Seperti namanya, MPASI adalah makanan tambahan selain ASI yang diberikan kepada bayi untuk memenuhi kebutuhan energinya. Ibu dapat memberikan MPASI kepada anak mulai usia 6 bulan.
Kapan MPASI Diberikan?
Ibu dapat mulai memberikan makanan pendamping ASI ketika:
- Anak sudah dapat duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa bantuan.
- Anak menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, misalnya dengan mencoba meraih makanan yang ada di hadapannya.
- Anak menunjukkan tanda lapar (gelisah dan tidak tenang), walaupun ibu sudah memberikan ASI secara rutin.
Prinsip Pemberian MPASI
Ada beberapa hal yang harus ibu perhatikan dalam memberikan MPASI, diantaranya yaitu:
a. Frekuensi
Frekuensi makan anak harus disesuaikan dengan usianya. Mulai dari 2-3 kali makan bagi anak usia 6-9 bulan, hingga 3-4 kali makan bagi anak usia 12-23 bulan. Selain itu, dapat juga ditambahkan 1-2 kali makan selingan di antara jadwal tersebut. Tentunya dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan energinya.
b. Jumlah
Meskipun anak memiliki frekuensi makan yang lebih sering jika dibandingkan dengan orang dewasa, namun porsinya tentu saja berbeda. Satu porsi makan anak hanya sekitar 3 sendok makan hingga satu mangkuk ukuran 250 ml. Energi yang dibutuhkan dari MPASI pun bervariasi sesuai dengan usia anak, yaitu:
- Usia 6-8 bulan = 200 kkal/hari
- Usia 9-12 bulan = 300 kkal/hari
- Usia 12-23 bulan = 550 kkal/hari
c. Tekstur
Terdapat 6 macam tekstur MPASI yang dapat ibu berikan sesuai usianya
- Puree: makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental
- Mashed: makanan yang dilumatkan hingga halus
- Minced: makanan yang dicincang halus
- Chopped: makanan yang dicincang kasar
- Finger food: makanan yang dapat dipegang oleh anak
- Makanan keluarga: makanan sesuai dengan tekstur aslinya atau dapat dihaluskan seperlunya
d. Aktif/Responsif
Banyak tantangan dalam mengenalkan makanan kepada anak. Ibu harus bersabar dan selalu memberikan dukungan kepada anak, jangan memaksa anak untuk makan. Perhatikan respon anak selama ibu memberikan MPASI, berikan anak makan ketika ia ingin dan berhentilah ketika ia sudah tidak mau. Gunakan mangkuk kecil khusus untuk anak untuk memastikan porsi yang diberikan sesuai.
Panduan Pemberian MPASI sesuai Usia
Usia | Perkembangan Anak | Tekstur MPASI | Frekuensi MPASI | Banyaknya MPASI per porsi |
0-6 bulan | Pada usia 4-6 bulan:
|
Kebutuhan energi dan zat gizi bayi dapat terpenuhi seluruhnya oleh Air Susu Ibu | ||
6-9 bulan |
|
|
2-3 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan | 3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml |
9-12 bulan |
|
|
3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan | Setengah mangkuk ukuran 250 ml |
12-23 bulan |
|
Makanan keluarga | 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan | Tiga perempat hingga satu mangkuk penuh ukuran 250 ml |
MPASI Bukan Sekedar Pemberian Makanan Tambahan
Kebutuhan MPASI anak berbeda-beda sesuai dengan usianya. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizinya, pemberian MPASI juga merupakan pengenalan awal anak terhadap makanan yang dapat berdampak besar di kemudian hari.
Pemberian MPASI sesuai porsi dan tekstur yang tepat sesuai usia, juga merupakan salah satu bentuk stimulasi motorik anak. Ciptakan aktivitas makan yang menyenangkan tanpa paksaan agar kepercayaan anak terhadap makanan terjalin baik dan tidak menimbulkan trauma.