Kesehatan Perempuan

Kekurangan Energi Kronis – Apa Dampaknya pada Ibu Hamil?

Kekurangan Energi Kronis

Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu masalah yang banyak dialami oleh ibu hamil di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, sebanyak 48,9% ibu hamil mengalami anemia, 17,3% mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan 28% memiliki risiko komplikasi persalinan yang dapat menyebabkan kematian. 

Lalu, bagaimana solusinya? Apakah ibu yang KEK tidak boleh hamil? Mari simak penjelasannya berikut!

Apa Itu Kekurangan Energi Kronis?

Kekurangan energi kronis merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. 

Bagaimana Cara Penentuan Status Gizi untuk Mengetahui KEK?

Penilaian status gizi dapat diketahui melalui beberapa cara berikut:

1. Perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT)

Kekurangan energi kronis dapat ditentukan salah satunya melalui perhitungan IMT. Seseorang dikatakan memiliki kekurangan energi kronis apabila IMT-nya <18,5 kg/m2. 

2. Mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA)

Pengukuran LILA pada wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil sangat penting untuk mengetahui status gizi mereka. Ambang batas LILA WUS dan ibu hamil dengan risiko KEK adalah 23,5 cm. Seseorang dikatakan KEK ketika LILA nya <23,5 cm, dan memiliki risiko melahirkan bayi BBLR. 

3. Mengukur Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin penting diperiksa untuk mengetahui apakah seorang wanita menderita anemia atau tidak. Anemia merupakan faktor risiko kekurangan gizi. 

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronis?

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi, diantaranya yaitu:

1. Jumlah Asupan Makanan

Kebutuhan makanan pada ibu hamil lebih banyak daripada kebutuhan wanita yang tidak hamil. Hal ini dikarenakan makanan yang dikonsumsi ibu bukan hanya diserap untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam perutnya. Apabila asupan makanan ini tidak terpenuhi dengan baik, maka dapat berisiko terjadi kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil.

2. Rendahnya Kandungan Zat Gizi Makanan yang Dikonsumsi

Makanan yang bergizi diperlukan ibu hamil untuk membantu mencukupi kebutuhan ibu dan janin. Hal ini seringkali berkaitan dengan faktor ekonomi. Rendahnya pendidikan dan pemahaman terkait makanan yang bergizi, serta daya beli yang rendah menjadi sumber masalahnya. Selain itu, sanitasi dan higienitas pada makanan juga dapat memengaruhi mutu zat yang dikonsumsi.  

3. Zat yang Dikonsumsi Gagal untuk Diserap dan Digunakan di Dalam Tubuh

Secara alami, tubuh dapat mencerna makanan dan menyerap zat gizi yang diperlukan.  Namun, pada beberapa kondisi, tubuh dapat mengalami kegagalan penyerapan zat gizi, sehingga kebutuhan zat gizi tidak dapat terpenuhi secara optimal. Kondisi yang dapat menyebabkan tubuh tidak bisa menyerap zat gizi yaitu penyakit infeksi.

Apa Saja Akibat dari Kekurangan Energi Kronis?

Ibu hamil dengan KEK dapat menyebabkan kekuatan otot yang membantu persalinan menurun. Hal ini dapat mengakibatkan:

Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Energi Kronis?

Wanita usia subur dan ibu hamil yang mengalami KEK harus mendapatkan pelayanan khusus untuk memperbaiki status gizinya. Tatalaksana yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan diantaranya yaitu:

  1. Edukasi Pola Makan
  2. Pemberian makanan tambahan kurang lebih 500 kkal, 15 gr protein per hari, dan pemantauan perkembangan janin.
  3. Apabila tidak terjadi kenaikan BB 1 kg/bulan (Trimester 1) dan 2 kg/bulan (Trimester II dan III), segera datang ke dokter atau ahli gizi.

Status Gizi Ibu Baik, Janin Tumbuh dengan Baik

Status gizi generasi selanjutnya, sangat ditentukan oleh status gizi yang baik dari ibu maupun calon ibu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan status gizi kita sejak pra-konsepsi. Apabila status gizi sebelum hamil baik, asupan makanan selama hamil terpenuhi, maka janin akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula. 

Rekomendasi Sirka

Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.

Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.

Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Share
Published by
Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Ainy Suchianti, S.Gz#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago