Vertigo adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan berbagai sensasi seperti rasa ingin pingsan, sulit berdiri, atau rasa tidak stabil ketika berdiri. Penyakit ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, menyulitkan seseorang untuk bekerja atau mengikuti pelajaran di sekolah. Jadi apa saja penyebab vertigo? Bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas dalam artikel ini.
Vertigo adalah sebuah penyakit yang dalam dunia kedokteran dideskripsikan sebagai perasaan ingin terjatuh, pusing berputar, atau kesulitan saat berdiri dan mempertahankan keseimbangan.
Vertigo adalah rasa pusing yang dirasakan seperti lingkungan sekitar bergerak dan berputar.
Vertigo memiliki berbagai macam penyebab. Penyebab utama adalah masalah pada telinga dalam. Tubuh memiliki organ untuk “menyadari” posisi tubuh. Organ ini disebut sebagai organ vestibular. Organ vestibular bertugas untuk memberi informasi pada otak mengenai posisi tubuh saat ini.
Organ vestibular memberi informasi apakah tubuh sedang dalam keadaan berdiri, duduk, atau tidur. Gangguan pada organ vestibular dapat menyebabkan kita merasa pusing yang berputar. Hal ini disebabkan karena organ vestibular salah mengenali posisi kepala yang aslinya diam, menjadi sesuatu yang berputar.
Infeksi juga dapat menyebabkan terjadinya vertigo. Infeksi virus biasanya menyerang organ vestibular. Infeksi virus yang menyerang organ vestibular dapat menimbulkan vertigo yang berat.
Sebab lain dari vertigo adalah Meniere’s disease. Penyakit ini terjadi karena ada cairan yang terakumulasi pada telinga dalam. Biasanya penyakit ini muncul sebagai vertigo episodik yang bertahan selama beberapa jam.
Berdiri terlalu cepat dapat menyebabkan tekanan darah menjadi turun secara drastis. Tekanan darah yang turun secara drastis dapat menimbulkan vertigo ringan yang biasanya cepat hilang.
Gangguan cemas dapat menyebabkan gejala yang mirip seperti vertigo.
Gula darah rendah dapat memicu vertigo. Kondisi ini biasanya ditemukan pada pasien yang memiliki penyakit diabetes melitus dan menggunakan insulin sebagai tatalaksananya.
Usia yang lebih tua menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena vertigo.
Riwayat vertigo di masa lalu dapat meningkatkan risiko terjadinya vertigo di masa depan.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang dapat muncul pada vertigo:
JIka kamu mengalami gejala vertigo segera kunjungi dokter terdekat untuk konsultasi. Vertigo dapat menimbulkan bahaya terutama ketika kamu beraktivitas. Kamu dapat terjatuh, terluka, atau menderita trauma yang lebih berat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan sebab dari vertigo. Dokter juga akan meresepkan obat yang tepat untuk vertigo yang kamu alami.
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah bahaya dari vertigo. Berikut caranya :
Vertigo adalah sensasi pusing berputar yang terjadi ketika organ vestibular salah mengenali posisi tubuh. Vertigo dapat menyebabkan bahaya lebih lanjut karena menyebabkan seseorang mudah terjatuh dan kehilangan keseimbangan. Jika kamu menderita gejala vertigo segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…