Masa nifas adalah masa yang dilalui wanita setelah melahirkan. Pada masa ini banyak hal yang terjadi, termasuk perubahan psikologis dan fisiologis masa nifas. Apa saja yang terjadi pada masa nifas? Bagaimana cara menghadapinya (perubahan fisiologis masa nifas)? Baca lebih lanjut pada artikel ini!
Masa nifas atau disebut juga postpartum adalah periode yang terjadi setelah wanita melahirkan. Pada masa ini akan terjadi involusi, yaitu kembalinya organ ke keadaan tidak hamil. Bukan hanya secara anatomis, namun seorang wanita juga mengalami perubahan fisiologis dan psikologis selama masa nifas.
Banyak perubahan terjadi pada organ reproduksi. Ukuran rahim kembali seperti sebelum hamil. Area perlekatan plasenta akan menutup kembali. Pada periode ini, kontraksi memainkan peran yang sangat penting untuk involusi dan mencegah perdarahan.
Serviks dan vagina juga mengalami perubahan ke keadaan semula. Mungkin bentuknya tidak persis seperti sebelum melahirkan, tetapi senam kegel dapat membantu mengembalikan kekencangan dan kekuatan otot vagina.
Begitu plasenta lepas, hormon kehamilan akan mulai berkurang. Progestin, estron dan estradiol kembali ke kadar sebelum hamil seminggu setelah melahirkan. FSH (follicle-stimulating hormone) tetap rendah selama 12 hari dan akan meningkat kembali untuk menandakan siklus menstruasi baru.
Segera setelah lahir, tubuh akan melakukan mekanisme untuk membersihkan kelebihan cairan yang menumpuk selama kehamilan. Pada hari kedua hingga kelima setelah melahirkan, urin wanita bisa meningkat hingga 3000 mL per hari. Kandung kemih mungkin mengalami overdistensi (peningkatan tekanan yang berlebihan) setelah proses persalinan.
Kemampuan kandung kemih untuk mengosongkan urin secara sempurna mungkin akan berkurang pada masa ini, sehingga terjadi retensi urin. Sebaliknya, keluarnya urin tanpa disadari (inkontinensia urin) juga dapat terjadi pada beberapa wanita.
Volum darah akan kembali ke seperti sebelum hamil pada minggu ke-1 atau ke-2 setelah persalinan. Hematokrit dan hemoglobin menurun akibat banyak kehilangan darah.
Hematokrit mencapai kadar normal sebelum hamil pada minggu ke-6. Selain itu, terjadi peningkatan leukosit dan plasma fibrinogen pada minggu pertama masa nifas sebagai mekanisme pertahanan terhadap infeksi dan perdarahan.
Wanita akan merasa lapar dan haus segera setelah melahirkan. Pencernaan dan penyerapan akan segera aktif kembali setelah melahirkan pada wanita yang bersalin normal. Tetapi, akan membutuhkan waktu yang lebih lama pada wanita yang menjalani operasi sesar.
Buang air besar mungkin akan tertunda pada masa awal nifas dikarenakan hormon relaksin yang masih ada di usus.
Lochea adalah cairan sekret yang berasal dari rahim, serviks dan vagina. Keluarnya lochea merupakan pertanda terjadinya pembersihan jaringan setelah melahirkan. Lochea terdiri dari tiga jenis, yaitu:
Berwarna merah kehitaman, biasanya diiringi dengan gumpalan-gumpalan jaringan. Muncul mulai hari pertama hingga hari ke-3 setelah persalinan.
Berwarna merah kekuningan. Berupa sisa darah bercampur lendir. Muncul pada hari ke-3 sampai ke-7 masa nifas.
Berwarna kecoklatan. Lebih sedikit darah, lebih banyak serum, dan mengandung leukosit. Muncul pada hari ke-8 hingga ke-14 masa nifas.
Berwarna putih, mengandung leukosit dan selaput lendir serviks. Muncul pada hari ke-14 hingga selesai masa nifas.
Seperti namanya, perubahan fisiologis merupakan mekanisme alami dari tubuh yang normal terjadi pada setiap wanita pasca melahirkan. Tetapi, perubahan fisiologis tersebut mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan pada wanita. Perubahan fisiologis juga dapat berubah menjadi patologis apabila tidak ditangani dengan tepat.
Oleh karena itu, support system yang baik sangat diperlukan selama masa nifas. Karena kenyamanan ibu selama masa nifas, juga sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan bayi.
Ingin proses menyusui dan masa postpartum lancar? Ayo klik link ini!
Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya! Jalan kaki dianggap sebagai salah satu…
Naltrexone – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Naltrexone adalah obat yang sering digunakan untuk menangani…
Topiramate – Bisakah untuk Menurunkan Berat Badan? Topiramate merupakan obat yang umum digunakan untuk mengobati…
Khasiat Minyak Kayu Putih Untuk Hubungan Intim - Mitos atau Fakta? Sama seperti tanaman herbal…
Hubungan Intim Setiap Hari - Risiko dan Keuntungannya Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk…
Tantangan dan Solusi Penanganan Masalah Gizi di Indonesia Masalah gizi merupakan isu kesehatan serius yang…
View Comments
Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks. nimabi