Makanan dan Minuman

Minuman Isotonik – Apakah Cocok untukmu?

Minuman Isotonik

Apakah kamu termasuk orang yang senang mengonsumsi minuman isotonik setelah banyak berlari dan berkeringat? Minuman tersebut terkenal di kalangan olahragawan dan calon atlet/atlet.

Apa itu minuman isotonik? Bagaimana kandungan, manfaat, dan cara mengonsumsinya?

Apa Itu Minuman Isotonik?

Minuman isotonik adalah salah satu tipe sports drink selain hipotonik dan hipertonik yang mana minuman isotonik memiliki konsentrasi yang mirip dengan gula dan garam pada tubuh manusia.

Kandungan Minuman Isotonik

a. Elektrolit

Elektrolit berfungsi untuk mengatur keseimbangan asam dan basa pada sel tubuhmu (natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfat, bikarbonat, dan sulfat). Untuk diketahui, elektrolit keluar dari tubuh lewat keringat.

Contohnya adalah natrium yang menstimulasi rasa haus dan membuatmu BAK lebih sedikit dan mencegah dehidrasi.

b. Karbohidrat

Minuman isotonik biasanya mengandung 60 gram karbohidrat per liter.

c. Maltodextrin

Maltodextrin berfungsi untuk membantu penyerapan karbohidrat lebih cepat pada tubuh. Zat ini adalah rantai kimia glukosa dengan osmolaritas (konsentrasi partikel zat terlarut dalam suatu larutan) yang lebih rendah dari gula.

d. Gula

Selain elektrolit seperti natrium, minuman isotonik juga mengandung gula.

Manfaat Minuman Isotonik

a. Meningkatkan Ketahanan Aerobik

Menurut studi pada tahun 2019 yang dilakukan pada 20 pria non atlet, setelah pemberian minuman isotonik, terdapat peningkatan VO2max sebesar 10,3% dari pretest (34,62) ke posttest (38,19).

b. Strategi Hidrasi

Jika kamu sedang ingin berkompetisi di bidang olahraga, strategi hidrasi adalah hal yang vital. Minuman isotonik bisa menjadi bagian dalam strategi tersebut. 

Menurut sebuah studi pada tahun 2022 yang dilakukan pada pesepeda dengan pengalaman di kompetisi nasional, konsumsi minuman isotonik dan skim milk sebelum bertanding dapat membantu homeostasis (stabil mempertahankan dan melepaskan panas)  cairan tubuh.

c. Recovery

Menurut penelitian yang dilakukan di Sumatra Utara, minuman isotonik berpengaruh pada recovery setelah cooper test pada berbagai aspek, yaitu:

  1. Recovery VO2max
  2. Recovery HRmax
  3. Recovery gula darah

d. Meningkatkan Performa Olahraga

Terdapat banyak studi yang menunjukkan kalau konsumsi minuman isotonik/sport drink dapat meningkatkan performa olahraga. Hal ini dikarenakan kandungan karbohidrat pada minuman tersebut. Selain itu, dehidrasi dapat dicegah dengan minuman isotonik.

Cara Mengonsumsi Minuman Isotonik

a. Jangan Dikonsumsi Berlebihan

Apa pun yang dikonsumsi berlebihan tidak akan baik, termasuk minuman isotonik. Sebagai catatan, minuman isotonik mengandung gula. Sementara gula memiliki batasan konsumsi sebesar 50 gram per harinya.

b. Perhatikan Olahraga yang Dilakukan

Minuman isotonik lebih cocok untuk orang yang rutin berolahraga dengan intensitas tinggi atau durasi yang lama karena minuman isotonik dimaksudkan untuk menggantikan cairan tubuh lebih cepat. 

Bagi sebagian orang, minuman isotonik meninggalkan aftertaste di tenggorokan seperti rasa lengket setelah minum minuman manis.

Perasaan ini terkadang terasa mengganggu terutama pada cabang olahraga yang membutuhkan suara untuk koordinasi dan teriakan (ekspresi pada seni beladiri)

Jika kamu berolahraga dengan intensitas rendah, lebih baik hidrasi tubuh dengan air putih saja. 

Apakah Minuman Isotonik Cocok untukmu?

Minuman isotonik cocok untuk atlet dan orang yang melakukan olahraga intensitas tinggi dan durasi yang lama karena mereka sering kehilangan cairan tubuh dan elektrolit lewat keringat.

Untuk orang yang tidak rutin berolahraga atau hanya olahraga dengan intensitas rendah, sebaiknya cukup hidrasi tubuh dengan air putih saja.

Jangan sampai kalori tambahan dari gula minuman isotonik malah lebih besar daripada kalori yang ingin dibakar.

Kamu rutin berolahraga dan butuh asupan minuman isotonik? Ayo klik link ini!

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

View Comments

Share
Published by
Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago