Deprecated: The PSR-0 `Requests_...` class names in the Requests library are deprecated. Switch to the PSR-4 `WpOrg\Requests\...` class names at your earliest convenience. in /opt/wordpress/blog/wp-includes/class-requests.php on line 24
Puasa bagi Penderita Diabetes - Boleh Dilakukan? - Sirka.io
Lainnya

Puasa bagi Penderita Diabetes – Boleh Dilakukan?

Puasa bagi Penderita Diabetes

Puasa adalah salah satu jenis terapi medis. Puasa dapat digunakan untuk mengembalikan dan memperbaiki banyak fungsi tubuh. Puasa juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu manfaat puasa adalah dapat menyebabkan gula darah menjadi stabil. Jadi apa saja manfaat puasa bagi penderita diabetes? Apakah semua penderita diabetes boleh berpuasa? Mari kita simak jawabannya!

Manfaat Puasa bagi Penderita Diabetes

Saat puasa maka seseorang tidak akan mengonsumsi kalori dan gula dalam jumlah apapun. Hal ini akan menyebabkan gula darah saat puasa menjadi turun, serta memberikan kesempatan bagi tubuh untuk melakukan rejuvenasi.

Sel-sel yang rusak akan dibuang dan tubuh memiliki waktu untuk membuat sel-sel yang baru. 

Kemudian saat gula darah turun akibat tidak adanya kalori yang masuk, tubuh akan menurunkan produksi insulin. Insulin adalah hormon yang krusial dalam penyakit diabetes melitus. Insulin menyebabkan masuknya gula pada darah ke dalam otot dan liver. 

Salah satu mekanisme yang terjadi pada penderita diabetes adalah resistensi insulin. Resistensi insulin berarti tubuh membutuhkan jumlah insulin yang lebih banyak untuk memasukkan gula darah ke otot dan liver. Dengan puasa, resistensi insulin akan membaik. 

Risiko Puasa bagi Penderita Diabetes

Tidak semua orang yang menderita penyakit kronis dapat melakukan puasa. Salah satu penyakit kronis yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia adalah diabetes. Orang dengan diabetes tidak semuanya dapat menjalani puasa. Hal ini perlu diperhatikan karena puasa justru dapat menyebabkan perburukan keadaan kesehatan bagi orang dengan diabetes melitus. 

Puasa berarti tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Pada pasien diabetes melitus yang menggunakan insulin sebagai terapi, terdapat risiko penurunan gula darah yang ekstrim. Penurunan gula darah yang ekstrim ini disebut sebagai hipoglikemia. 

Insulin dapat menurunkan gula darah secara cepat dan drastis. Pada pasien diabetes yang mengonsumsi makanan, obat ini efektif dalam mengontrol gula darah. Namun, pada pasien diabetes yang berpuasa, terapi ini dapat menyebabkan risiko hipoglikemia yang tinggi. 

Hipoglikemia ditandai dengan keluhan berupa pusing, lemas, kebingungan hingga dapat menyebabkan pasien menjadi tidak sadarkan diri. Hipoglikemia ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan otak permanen jika dibiarkan terlalu lama. Jika kamu menemui tanda-tanda hipoglikemia pada orang yang berpuasa, segera bawa pasien ke unit gawat darurat terdekat. 

Selain itu, ada komplikasi lain pada diabetes melitus, yang disebut sebagai ketoasidosis diabetikum. Komplikasi ini muncul ketika gula darah pada pasien diabetes melitus menjadi sangat tinggi. Biasanya komplikasi ini terjadi pada pasien diabetes melitus yang berlebihan mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa. 

Tips Puasa bagi Penderita Diabetes

1. Konsultasi dengan Dokter

Tidak semua orang yang menderita diabetes melitus dapat berpuasa. Sebelum berpuasa pastikan kamu mengonsultasikan diri ke dokter yang merawat kamu. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi terkait diabetes

Dokter akan menentukan apakah kamu dapat berpuasa atau tidak. Selain itu, dokter juga perlu melakukan perubahan pada dosis obat diabetes. 

2. Rutin Cek Gula Darah

Rutin melakukan cek gula darah saat puasa dapat membantu menghindarkan diri dari komplikasi terkait diabetes melitus. Untuk waktu yang tepat mengenai tes gula darah yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter yang merawat. 

3. Berbuka ketika Mendapati Tanda Hipoglikemia

Jika terdapat tanda hipoglikemia seperti lemas, pusing, kebingungan, dan tidak sadar sebaiknya segera akhiri puasa. Hipoglikemia adalah komplikasi yang berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen. Segera konsultasikan masalah ini pada dokter agar hipoglikemia tidak terjadi lagi di masa depan. 

Konsultasikan Diri Kamu ke Dokter Sebelum Berpuasa!

Puasa dapat membantu mengontrol gula darah. Namun, jika tidak dilakukan dengan pengawasan dan konsultasi dari dokter, puasa justru dapat meningkatkan terjadinya komplikasi.

Komplikasi utama pada pasien diabetes saat puasa adalah hipoglikemia. Tanda dari hipoglikemia adalah lemas, kebingungan, sampai ke penurunan kesadaran. Karena itu puasa bagi penderita diabetes perlu diperhatikan dengan baik.

Jika menemukan pasien yang menunjukkan tanda-tanda hipoglikemia sebaiknya segera bawa pasien ke unit gawat darurat terdekat. 

Kalau kamu ingin mengelola gejala diabetes, ayo klik link ini!

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Ainy Suchianti, S.Gz#

View Comments

Recent Posts

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

1 month ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

1 month ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

1 month ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

1 month ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

1 month ago

Exenatide – Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Exenatide - Obat Diabetes yang bisa Menurunkan Berat Badan? Saat ini banyak sekali obat baru…

1 month ago