Selain merupakan bentuk ibadah, puasa dianggap memberi berbagai manfaat bagi tubuh. Perubahan metabolisme saat puasa merupakan hal penting yang diketahui menjadi kunci manfaat puasa bagi tubuh. Apa yang terjadi pada tubuh selama puasa? Simak artikel berikut, ya!
Metabolisme tubuh merupakan keseluruhan proses kimia yang terjadi di dalam sel tubuh untuk mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi.
Setelah kamu mengonsumsi makanan, metabolisme mulai terjadi, beberapa proses tersebut di antaranya:
Tubuh bisa menggunakan gula, asam amino, dan asam lemak sebagai sumber energi saat dibutuhkan. Senyawa tersebut diserap ke dalam darah yang membawanya ke sel-sel.
Setelah memasuki sel, proses metabolisme terus berlanjut dibantu oleh enzim tubuh. Selama proses tersebut, energi dari senyawa ini bisa dilepaskan untuk digunakan oleh tubuh atau disimpan di jaringan tubuh, terutama hati, otot, dan lemak tubuh.
Perubahan metabolisme saat puasa yang terjadi di dalam tubuh manusia itu berbeda-beda tergantung dari lamanya berpuasa.
Definisi puasa yang dialami tubuh kita sebenarnya baru terjadi dalam 8 jam setelah masuknya makanan terakhir dan kemudian diserap oleh usus kita. Jadi, kalau kita makan sahur sekitar jam 4 subuh, baru sekitar jam 12 siang kita jatuh dalam keadaan puasa. Artinya tubuh kita tidak mendapatkan energi lagi dari asupan yang terakhir. Pada saat itulah energi yang disimpan dalam hati mulai digunakan oleh tubuh kita.
Dalam keadaan normal, secara teknis glukosa dalam tubuh akan disimpan di hati dan otot. Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Namun, selama seseorang menjalani puasa maka simpanan glukosa akan habis untuk memberikan energi dalam tubuh.
Saat simpanan glukosa habis, maka lemak akan menjadi sumber kedua untuk memberi energi. Setelah glukosa habis, lemaklah yang menjadi sumber energi selanjutnya. Tubuh kita yang tadinya membakar glukosa kini beralih melakukan metabolisme lemak saat puasa. Dengan kata lain, puasa bisa membuat tubuh kita membakar lemak.
Ketika puasa mulai berjalan selama berhari-hari maka produksi glukosa menjadi sangat kecil jumlahnya. Produksi glukosa akan menggunakan mekanisme lain di hati. Tubuh akhirnya akan beralih ke protein untuk mencukupi kebutuhan energi. Jika tubuh sudah memanfaatkan protein sebagai sumber energi maka berpotensi terjadi kerusakan otot. Hal ini yang menyebabkan orang kelaparan tampak kurus dan sangat lemah.
Perlu diingat bahwa puasa saat bulan Ramadhan hanya berlangsung dari pagi hingga sore. Sehingga, seseorang yang berpuasa selama bulan Ramadhan akan memiliki banyak kesempatan untuk mengisi energi tubuhnya kembali.
Dengan demikian, tubuh akan terhindar dari kerusakan otot akibat protein sebagai sumber utama energi tubuh. Puasa saat Ramadhan juga mampu menurunkan berat badan dan meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh.
Proses detoksifikasi juga merupakan hal penting yang terjadi selama puasa. Puasa akan mempercepat proses detoksifikasi melalui pemecahan lemak. Lemak merupakan tempat penyimpanan beberapa zat kimia yang berbahaya.
Selain itu, penelitian menunjukkan produksi hormon pertumbuhan meningkat selama puasa dan hormon anti penuaan diproduksi lebih efisien selama puasa. Selain itu, metabolisme basal lebih lambat pada orang yang berpuasa memberikan kesempatan untuk organ, sel-sel tubuh mengalami proses peremajaan. Hal-hal inilah diantaranya yang mendasari bahwa puasa/pembatasan kalori akan meningkatkan kesehatan tubuh seseorang.
Walaupun terdapat perubahan metabolisme saat puasa, berikut tips agar tubuh tetap fit dan sehat:
Pastikan kamu tetap memenuhi kebutuhan zat gizi harian selama berpuasa untuk menjaga perubahan metabolisme saat puasa tetap sehat. Selain itu, jangan lupa upayakan untuk tetap aktif saat berpuasa!
Ayo ikuti program spesial puasa disini!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
At the beginning, I was still puzzled. Since I read your article, I have been very impressed. It has provided a lot of innovative ideas for my thesis related to gate.io. Thank u. But I still have some doubts, can you help me? Thanks.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.