Seks dan Kesuburan

Cara Menggunakan Ovutest, Kenali dan Ketahui Manfaatnya!

Cara Menggunakan Ovutest

Masa subur menjadi hal yang penting diketahui bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Ovutest merupakan salah satu cara untuk mengetahuinya. Bagaimana cara menggunakan ovutest? Apa saja yang harus diperhatikan?

Apa Itu Ovutest?

Ovutest (ovulation test) adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui waktu datangnya ovulasi. Ovulation test yang umum digunakan berupa strip yang memiliki sensor tertentu untuk mendeteksi hormon ovulasi. 

Bagaimana Cara Kerja Ovutest?

Ovutest yang paling sering digunakan berupa strip kertas atau digital yang bekerja mendeteksi tingkat luteinizing hormone (LH) melalui urin wanita. Hormon ini merupakan hormon yang bekerja mendorong pelepasan sel telur sehingga dapat menjadi prediktor yang kuat terjadinya ovulasi. 

Ovutest Strip vs Digital?

Sebelum mengetahui cara menggunakan ovutest, kamu sebaiknya mengenali jenis ovutest. Ovutest yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu berupa strip dan digital. Cara menggunakan ovutest strip dan digital hampir sama, namun akurasinya mungkin berbeda. Pada ovutest strip, hasil positif dinyatakan dengan garis dua gelap yang muncul pada pemeriksaan urin. Sedangkan pada ovutest digital, biasanya hasil yang keluar di layar alat berupa “Yes” atau “No”. 

Hasil masa uji subur ovutest digital diklaim memiliki akurasi hingga 99% jika dibandingkan dengan ovutest strip. 

Bagaimana Cara menggunakan ovutest?

Cara menggunakan ovutest cukup mudah. Sama seperti test pack atau alat tes kehamilan, ovutest juga menggunakan media urin untuk pemeriksaannya. 

Urin ditampung pada wadah yang telah disediakan. Kemudian celupkan ovutest strip atau digital ke dalam urin. Tunggu beberapa saat sesuai petunjuk penggunaan alat yang tertera pada kemasan (tiap alat mungkin memiliki perbedaan waktu tunggu hingga keluar hasil). 

Pada ovutest strip, hasil yang mungkin muncul adalah garis 1 jika negatif dan garis 2 jika positif. Sedangkan pada ovutest digital, layar akan memunculkan hasil Yes atau No sesuai kadar hormon yang terdeteksi. 

Kapan Waktu yang Paling Tepat untuk Menggunakan Ovutest?

Rata-rata, seorang wanita dengan siklus menstruasi yang teratur, akan mengalami ovulasi antara hari ke-11 dan hari ke-21 dari siklusnya. Hari pertama dihitung sejak darah menstruasi keluar. 

Jika kamu memiliki siklus menstruasi yang pendek, ovulasi mungkin terjadi mendekati hari ke 11. Namun apabila kamu memiliki siklus menstruasi yang panjang, ovulasi mungkin terjadi mendekati hari ke 21. Interval waktu ini dikenal juga dengan jendela ovulasi (ovulation window).

Kelebihan dan Kekurangan Ovutest

1. Kelebihan

Ovutest memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

a. Mudah untuk Digunakan

Cara kerja ovutest yang tergolong sederhana sangat memungkinkan untuk dilakukan sendiri di rumah tanpa pendampingan dari tenaga kesehatan.

b. Efektif

Ovutest memiliki akurasi yang tinggi untuk memprediksi lonjakan luteinizing hormon (LH) yang menjadi prediktor utama ovulasi. 

c. Mudah Didapatkan

 Ovutest tersedia di hampir semua apotek dan tidak memerlukan resep untuk membelinya.

d. Praktis

Prediktor ovulasi alami seperti lendir serviks, suhu basal, gairah seksual dan lainnya, memiliki bias tertentu dan diperlukan komitmen untuk mengecek dan mencatat perubahannya setiap hari. Ovutest merupakan cara yang lebih cepat dan mudah untuk memprediksi ovulasi dibandingkan dengan cara-cara lainnya.

2. Kekurangan

a. Deteksi Terbatas

Ovutest hanya dapat mendeteksi kadar LH, namun tidak dapat memberitahu kita hari pasti datangnya ovulasi. 

b. Bias pada Wanita Berusia >40 Tahun

Wanita yang berusia lebih dari 40 tahun atau mendekati menopause, memiliki kadar hormon LH yang tinggi. Sehingga dapat mengurangi akurasi ovutest sebagai alat untuk memprediksi ovulasi. 

c. Obat Kesuburan

Wanita yang mengonsumsi obat kesuburan seperti hormone chorionic gonadotropin (hCG) mungkin dapat menyebabkan ovutest menjadi tidak akurat.

d. Biaya

Ovutest terutama yang digital, memiliki harga yang cukup mahal. Sehingga memerlukan anggaran tersendiri apabila ingin mengulang tes dan mengetahui masa ovulasi secara berkala. 

Hal yang harus Diperhatikan dalam Menggunakan Ovutest

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan ovutest yaitu:

1. Cara Kerja Alat

Baik ovutest strip celup ataupun ovutest digital memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Perbedaan yang ada pada setiap alat biasanya terletak pada waktu tunggu keluarnya hasil dan cara pembacaan hasil. Oleh karena itu sangat penting untuk membaca petunjuk penggunaan tiap alat pada kemasan sebelum menggunakannya.

2. Waktu Terbaik Melakukan Ovutest

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, waktu yang paling baik untuk melakukan ovutest adalah pada ovulation window. Yaitu pada hari ke-11 hingga hari ke-21 setelah hari pertama menstruasi. Interval hari tersebut dapat membantu efektivitas penggunaan alat agar menunjukkan hasil yang akurat. 

3. Waktu Terbaik untuk Berhubungan Seksual

Kamu dan pasangan dapat melakukan hubungan seksual setiap dua hari sekali antara hari ke-8 dan hari ke-21. Tanda-tanda alami ovulasi seperti lendir serviks, peningkatan suhu basal, gairah seksual dan lainnya dapat menjadi indikator pendukung untuk mengetahui masa ovulasi. 

Ovutest, Prediktor Ovulasi yang Praktis dan Efektif!

Penting untuk mengetahui cara menggunakan ovutest untuk mendapatkan manfaatnya. Ovutest dapat menjadi prediktor yang efektif untuk mengetahui datangnya masa subur. Cara menggunakan ovutest sangatlah mudah dan praktis. Dengan mengetahui kapan ovulasi datang, kita dan pasangan dapat mengetahui waktu terbaik berhubungan seksual untuk keberhasilan program hamil yang sedang dijalankan. 

Rekomendasi Sirka

Kalau kamu sedang merencanakan untuk memiliki anak, ahli gizi Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Sudah ada 26 ibu yang berhasil mendapat garis dua setelah ikut program Sirka. Apakah kamu selanjutnya?

Yuk klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Dokter Indah Agung Aprilia#

View Comments

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago