Aktivitas Fisik

Cooper Test – Si Tes Kebugaran Pilihan Instansi!

Cooper Test/Tes Cooper

Cooper test atau tes cooper adalah salah satu cara mengukur kebugaran terutama untuk aspek endurance atau daya tahan.

Test ini dikembangkan 55 tahun lalu dan masih relevan untuk digunakan hingga saat ini.

Mari kita bahas lebih lengkap tentang tes yang satu ini dan kenapa masih digunakan hingga sekarang.

Apa Itu Cooper Test?

Cooper Test atau juga dikenal dengan nama 12-minute run test, merupakan tes fisik yang digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran seseorang. 

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Kenneth H. Cooper pada tahun 1968 dan sejak itu menjadi salah satu tes kebugaran paling umum yang digunakan oleh atlet, militer, dan banyak pihak untuk mengukur kebugaran fisik mereka.

Siapa Pengguna Setia Cooper Test?

Dalam Jurnalnya, Robinson Ramirez Velez mengemukakan bahwa Cooper test digunakan di berbagai instansi mulai dari penelitian epidemiologi (mager sudah dianggap sebagai epidemi global) dan pastinya tes kebugaran.

Berikut unstansi yang sering menggunakan cooper test

  1. Militer
  2. Kepolisian
  3. Pemadam kebakaran
  4. Sekolah kedinasan
  5. Tim olahraga dan lembaga pelatihan

Cara Melakukan Cooper Test

Berikut tahapan dalam melakukan cooper test:

  1. Lakukan pemanasan yang cukup, lakukan peregangan dan pemanasan seperti jogging ringan.
  2. Berlarilah sejauh mungkin selama kurun waktu 12 menit di lintasan yang tersedia.
  3. Pastikan atur ritme dengan baik, jangan digas di awal tapi malah kehabisan nafas. Jangan juga terlalu lambat karena akan memengaruhi hasil tes.
  4. Jangan panik! Konsisten adalah kunci. Jika masih punya tenaga, habiskan di detik-detik terakhir.
  5. Catat jarak yang sudah ditempuh, lalu sesuaikan dengan norma tes yang sudah tersedia.

Faktor Penentu Cooper Test

Hasil tes akan dipengaruhi beberapa faktor ini, antara lain : 

  1. Kondisi Fisik
  2. Program Latihan
  3. Pola makan
  4. Faktor lingkungan seperti iklim, suhu, dan ketinggian permukaan

Norma Tes/Interpretasi Cooper Test

Jika balke test harus dihitung berdasarkan formula khusus, Cooper test tinggal dilihat saja jarak tempuhnya dan sesuaikan dengan kategori berikut

Tabel 1. Norma Cooper Test Pria

Kategori 20 – 29 Tahun 30 – 39 Tahun 40 – 49 Tahun >50 Tahun
Sangat baik > 2800 m > 2700 m > 2500 m > 2400 m
Baik 2400 – 2800 m 2300-2700 m 2100-2500 m 2000-2400 m
Cukup 2200 – 2399 m 1900-2299 m 1700-2099 m 1600-1999 m
Kurang 1600-2199 m 1500-1999 m 1400-1699 m 1300-1599 m
Sangat kurang < 1600 m < 1500 m < 1400 m < 1300 m

 

Tabel 2. Norma Cooper Test Wanita

Kategori 20 – 29 Tahun 30 – 39 Tahun 40 – 49 Tahun >50 Tahun
Sangat baik >2700 m > 2500 m >2300 m > 2200 m
Baik 2200-2700 m 2000-2500 m 1900-2300 m 1700-2200 m
Cukup 1800-2199 m 1700-1999 m 1500-1899 m 1400-1699 m
Kurang 1500-1799 m 1400-1699 m 1200-1499 m 1100-1399 m
Sangat kurang <1500 m <1400 m <1200 m <1100 m

Kelebihan dan Kekurangan Cooper Test

a. Kelebihan

Cooper test masih dipilih sampai saat ini karena beberapa faktor.

  • Mudah dan murah
  • Akurasi yang cukup tinggi
  • Validitas dan reliabilitas yang baik
  • Mudah ditelusuri perkembangan kemampuan dari tes ini karena tidak perlu diubah lagi dengan formula tertentu.

b. Kekurangan

Kekurangan tes ini adalah seseorang harus mengatur sendiri ritmenya yang tidak bisa dikuasai semua orang.

Adapun tes ini terkadang tidak bisa diselesaikan oleh orang dengan kondisi berikut : 

  • Kondisi kesehatan seperti masalah jantung, hipertensi, asma, atau mengalami cedera.
  • Orang yang kelebihan berat badan dan jarang beraktivitas fisik
  • Orang yang lanjut usia.

Bagi populasi ini, diperlukan tes yang berbeda yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Ayo Tingkatkan Kebugaran demi Kesehatan!

Cooper test adalah tes pilihan berbagai kalangan terutama instansi pemerintah.

Silahkan pilih jika memang cocok untukmu. Selain caranya mudah, juga tidak dibutuhkan keahlian khusus untuk dilakukan.

Yang harus dilakukan hanya lari sejauh mungkin dalam kurun waktu 12 menit dan hitung jarak yang berhasil ditempuh.

Karena dihitung menggunakan jarak tanpa diubah lagi ke satuan tertentu, akan lebih mudah untuk menentukan ada perkembangan atau tidaknya dari tes sebelumnya.

Ingat, jika hasilnya kurang memuaskan bukan berarti berikutnya akan sama. 

Mulai bergerak lebih banyak, ikuti program latihan yang lebih baik untuk hidup yang lebih baik.

Klik disini untuk memulai langkahmu untuk hidup yang lebih baik.

Sirka Curriculum Team# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

Share
Published by
Sirka Curriculum Team# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago