Pernahkah kamu melihat seseorang yang mengalami pembengkakkan pada area seperti kaki? Hal itu bisa saja terjadi karena gemuk air.
Meskipun ada kata “gemuk” dalam gemuk air, hal ini berbeda dengan gemuk lemak. Ada beberapa penyebab mengapa seseorang mengalami hal ini.
Jika hal ini dibiarkan, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya.
Apa sebenarnya gemuk air itu?
Apa perbedaannya dengan gemuk lemak?
Gemuk air diartikan sebagai kondisi dimana air yang harusnya dikeluarkan melalui ginjal malah tertahan atau mengalami retensi di dalam tubuh.
Sebanyak 60% tubuh manusia dewasa terdiri dari air. Kelebihan cairan yang ada di dalam tubuh itulah yang dihitung sebagai gemuk air.
Tubuh memiliki mekanisme alami untuk menahan cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Sehingga, retensi cairan di dalam tubuh adalah hal normal dan sering terjadi.
Namun, fenomena ini bisa mengakibatkan edema jika air tertahan dan menumpuk secara berlebihan.
Seperti yang sudah disebut di awal, gemuk air dan gemuk lemak adalah dua hal yang berbeda. Apa bedanya?
Gemuk air terjadi karena cairan yang harusnya dikeluarkan, justru tertahan di dalam tubuh. Fenomena ini normal terjadi.
Tiap hari, tubuh dapat mengeluarkan cairan dari urin, keringat, nafas (uap air), dan feses. Sehingga, jika kamu mengalami gemuk air, maka akan pulih dengan sendirinya.
Sedangkan gemuk lemak adalah penyimpanan lemak di dalam tubuh yang dapat dipakai sebagai energi cadangan.
Penambahan lemak tubuh dapat terjadi karena asupan makan yang lebih banyak dari kalori yang dibutuhkan.
Untuk mengurangi lemak tubuh, diperlukan beberapa upaya seperti perbaikan pola makan dan olahraga secara rutin.
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa kamu amati jika mengalami gemuk air seperti:
Gemuk air bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti:
Konsumsi makanan tinggi natrium adalah faktor penyebab gemuk air.
Selain garam, natrium sering ditemukan pada makanan olahan, saos, kecap, sambal kemasan, dan snack kemasan.
Menurut penelitian, natrium memiliki sifat mengikat air di dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan cairan tertahan dan berakhir menjadi gemuk air.
Karbohidrat ternyata juga bisa menahan cairan di dalam tubuh.
Karbohidrat yang tidak terpakai di dalam tubuh akan disimpan dalam berbagai bentuk. Salah satunya yaitu dalam bentuk glikogen.
Semakin banyak glikogen yang ada di dalam tubuh, semakin banyak juga cairan yang tertahan. Hal ini terjadi karena glikogen memiliki sifat mengikat air.
Gemuk air juga kerap terjadi pada ibu hamil. Semakin besar usia kehamilan, semakin besar pula retensi cairan yang terjadi di dalam tubuh.
Gemuk air pada ibu hamil ini bisa berkembang menjadi edema.
Hal ini disebabkan karena janin menyebabkan tekanan pada tubuh. Akibatnya, cairan pada pembuluh darah merembes keluar ke jaringan tubuh.
Tenang, hal ini adalah kejadian normal pada ibu hamil.
Namun, jika merasakan rasa sakit pada tubuh yang mengalami pembengkakan, segera hubungi dokter untuk penanganan yang tepat.
Perubahan hormon juga memiliki andil besar dalam gemuk air.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan hormon seperti konsumsi pil KB, menstruasi (fase PMS), atau stres.
Berubahnya kadar hormon pada kondisi tersebut dapat mempengaruhi kadar air di dalam tubuh.
Beberapa penyakit tertentu seperti gagal jantung dan ginjal juga bisa menyebabkan gemuk air hingga edema.
Pada kondisi gagal jantung, darah (termasuk juga cairan) tidak mampu menyebar ke seluruh tubuh dengan maksimal. Hal ini mengakibatkan adanya tumpukan cairan pada paru-paru, lengan, dan kaki.
Penyakit ginjal dapat menyebabkan edema karena ginjal tidak mampu mengeluarkan cairan melalui urin dengan optimal.
Gemuk air dapat dicegah dengan berbagai upaya seperti:
Meningkatkan konsumsi air adalah salah satu solusi mencegah gemuk air.
Karena air tertahan di dalam tubuh, kamu harus minum lebih banyak air.
Tujuannya agar tubuh mengubah mekanismenya dari menahan cairan menjadi mengeluarkan cairan.
Selain itu, konsumsi lebih banyak air juga mengakibatkan konsentrasi natrium menjadi tidak terlalu tinggi di dalam tubuh. Sehingga, kemampuan mengikat airnya berkurang.
Namun, kamu harus memperhatikan konsumsi airmu agar tidak berlebihan.
Karena gemuk air diakibatkan oleh natrium yang terlalu tinggi, maka perlu adanya pembatasan makanan tinggi natrium.
Olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini mengakibatkan tubuh dapat mengeluarkan cairan melalui keringat ataupun nafas dalam bentuk uap air.
Selain itu, kamu akan terdorong untuk minum air karena rasa haus setelah olahraga.
Makanan sumber karbohidrat yang utamanya kamu batasi terutama dalam bentuk gula sederhana.
Menjaga kesehatan tubuh tentunya dapat menurunkan risiko beberapa penyakit yang berhubungan dengan gemuk air.
Gemuk air dapat saja terjadi padamu dan itu masih terbilang normal. Terutama setelah kamu mengonsumsi makanan tinggi natrium, tinggi gula, menstruasi, ataupun saat hamil.
Namun, tentu gemuk air tidak bisa dianggap sepele. Jika sudah parah dapat menyebabkan edema.
Kamu bisa menjalankan cara-cara di atas jika kamu merasa beberapa tubuhmu ada yang “mengembang”. Misalnya kaki, engkel, lengan, ataupun wajah.
Jika tidak lekas pulih, kamu bisa menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ingin menurunkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal atau body goals? Yuk klik link ini!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?