L-theanine diketahui bermanfaat membuat tubuh menjadi rileks serta meningkatkan kualitas tidur. L-theanine ini juga mudah didapat pada makanan. Apa saja makanan yang kaya akan L-theanine ini? Dan bagaimana L-theanine ini dapat membantu kita menjadi lebih rileks?
L-theanine merupakan salah satu jenis asam amino. Tubuh manusia tidak dapat menghasilkan senyawa L-theanine, oleh sebab itu penting untuk mendapatkan zat gizi ini dari makanan/minuman.
L-theanine telah terbukti secara signifikan memicu relaksasi pada tubuh tanpa sedasi (rasa kantuk berlebihan), sehingga kita bisa berada pada kondisi mental yang ideal untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari.
L-theanine diketahui sangat kaya akan manfaat. Manfaat L-theanine antara lain:
Penelitian menunjukkan L-theanine dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Secangkir teh panas dapat membantumu merasa lebih nyaman dan menenangkan pikiran, tanpa menyebabkan kantuk.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Psychiatry pada orang yang hidup dengan skizofrenia atau gangguan skizoafektif ditemukan bahwa bahwa L-theanine dapat mengurangi kecemasan dan memperbaiki gejala.
Saat digabung dengan kafein, L-theanine diketahui dapat membantu meningkatkan fokus dan perhatian.
Sebuah studi menemukan bahwa kombinasi L-theanine (97 miligram, atau mg) dan kafein (40 mg) membantu sekelompok orang dewasa muda lebih fokus saat bekerja tanpa rasa kantuk. Sebagai perbandingan, secangkir kopi biasanya mengandung sekitar 95 mg kafein.
L-theanine diketahui dapat membantu masalah kesulitan tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa L-theanine dapat membantu orang rileks sebelum tidur sehingga bisa tidur lebih mudah dan lelap.
Hal tersebut terjadi akibat efek asam amino secara spesifik terhadap neurotransmitter pada otak yang berperan saat tidur. Mengonsumsi 450 hingga 900 mg kandungan L-theanine setiap hari selama 8 minggu dapat meningkatkan kualitas tidur tanpa terjadi insomnia.
Penelitian menunjukkan bahwa L-theanine dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Bahkan pada sebuah penelitian menemukan bahwa katekin dan L-theanine pada teh hijau yang kaya antioksidan efektif mencegah terjadinya flu.
Penelitian menunjukkan bahwa L-theanine memiliki efek neuroprotektif, yang dapat meningkatkan fungsi otak. Penelitian diamati pada penderita Parkinson dan ditemukan bahwa L-theanine bermanfaat untuk memperbaiki gejala.
L-theanine dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi sehingga dapat menurunkan denyut jantung bahkan tekanan darah.
L-theanine diketahui memberi penguatan efek anti tumor dari obat kemoterapi tertentu. L-theanine juga dapat membantu meningkatkan kemampuan kemoterapi untuk melawan kanker.
Meskipun masih butuh penelitian dengan populasi lebih besar, ditemukan bahwa orang yang rutin minum teh memiliki tingkat kanker yang lebih rendah.
Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) memengaruhi banyak hal kognitif, termasuk gangguan perhatian, hiperaktif, dan peningkatan impulsif. Neurotransmitter seperti noradrenalin dan dopamin diketahui berperan penting dalam patofisiologi ADHD dan menjadi sasaran pengobatan modern.
Kombinasi antara kafein dan L-theanine diketahui bermanfaat mengurangi gejala pada ADHD. Reseptor adenosin tipe A1 dan A2a di otak dihambat oleh kafein: stimulan yang diketahui meningkatkan perhatian dengan meningkatkan transmisi kolinergik dan dopaminergik (aktivitas di otak).
Fungsi kognitif perhatian juga ditingkatkan oleh L-theanine. Mekanisme kerjanya adalah L-theanine berperilaku seperti inhibitor reuptake glutamat dan di hippocampus sebagai antagonis reseptor glutamat afinitas rendah yang kompetitif. Hal ini yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan perhatian pada ADHD.
L-Theanine dan kafein diketahui memiliki manfaat dalam meningkatkan suasana hati atau mood dengan kombinasi L-theanine (250 mg), dan kafein (150 mg).
Diketahui bahwa dengan mengonsumsi L-theanine dan kafein suasana hati menjadi lebih stabil dan kognitif lebih baik.
L-theanine aman dikonsumsi serta tidak memiliki efek samping yang signifikan pada penggunaan harian oleh individu yang sehat.
Belum ditemukan efek samping yang signifikan pada penelitian. Tetapi perlu diingat bahwa efeknya pada setiap individu tentu saja berbeda. Pemberian kandungan L-theanine disesuaikan dengan kondisi fisik, mental, riwayat kesehatan, dan kebiasaan serta harus dengan rekomendasi dokter.
L-theanine tersedia dalam bentuk pil atau kapsul. Namun, L-theanine juga banyak terdapat pada makanan. Makanan yang mengandung L-theanine yaitu green tea, black tea, white tea dan beberapa jenis jamur tertentu.
Untuk teh yang umumnya kaya akan L-theanine terdapat pada genus Camellia. Adapun jenis jamur yang kaya L-theanine biasanya ditemukan pada Basidiomycete fungus Xerocomus badius.
Untuk suplemen L-theanine, Food Drug Administration menyarankan penggunaan seperti yang disarankan oleh kemasannya. Namun, wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak menggunakan L-theanine. Karena penelitian pada target populasi ini belum banyak dilakukan.
Jangan lupa bahwa L-theanine bukanlah obat, sehingga belum ada anjuran terkait dosis yang direkomendasikan.
L-theanine dalam bentuk kapsul atau suplemen biasanya tersedia dalam bentuk 200 mg per tablet. Terkait dosis, disarankan untuk konsultasi ke dokter untuk mendapat dosis yang tepat dan optimal.
L theanin terbukti bermanfaat untuk meningkatkan fokus, mood, kualitas tidur dan mental yang sehat. Hindari terburu-buru mengonsumsi L-theanine dalam bentuk suplemen. Kamu bisa mengoptimalkan penggunaannya melalui makanan atau minuman yang kamu pilih.
Pola makan yang sehat dan mindful eating akan membuat kamu lebih menikmati dan aware akan apa yang kamu konsumsi.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://accounts.binance.com/vi/register?ref=P9L9FQKY
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me? https://accounts.binance.com/sl/register-person?ref=V3MG69RO
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.