Bleep test/Beep test atau disebut juga Multistage Fitness Test adalah salah satu instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran seseorang.
Bleep test digunakan untuk mengukur kapasitas maksimal oksigen atau VO2max yang berhubungan dengan tingkat kebugaran seseorang.
Tes ini mudah diingat terutama dengan suara legendarisnya yang diputar sepanjang tes berlangsung.
Bagi yang pernah ikut bleep test akan cepat akrab dengan suara “ The Multistage Fitness Test will start in five seconds, Ready. ” dan bagi yang sering ikut ada kalanya menjadi sesuatu yang traumatis.
Tes ini sering digunakan untuk pengukuran kebugaran atlet, mulai dari atlet muda hingga atlet profesional seperti para pemain Premier League, NFL dan lain sebagainya.
Instrumen ini memiliki tingkat kecocokan lebih tinggi untuk mengukur beberapa cabang olahraga dibanding pengukuran sejenis.
Mari kita bahas lebih dalam serba serbi bleep test ini
Dilansir dari situs Science for Sport, Bleep test pertama kali dikembangkan oleh Luc Leger di Universitas Montreal Kanada pada tahun 1988 dan masih digunakan hingga kini.
Bukan hanya untuk atlet dan pelatih kebugaran, ternyata bleep test juga digunakan secara luas sebagai syarat tes untuk kepolisian, militer dan lembaga yang serupa di seluruh dunia.
Kemudahan penggunaan, hasil yang bisa langsung terlihat, dapat dilakukan pada populasi besar dalam waktu bersamaan dan biaya yang murah adalah beberapa kelebihan bleep test yang membuatnya masih menjadi pilihan hingga kini.
Karena bleep test adalah tes berjenjang yang dimulai dari kecepatan rendah dan meningkat seiring berjalannya waktu, test ini dianggap lebih fair karena memberikan waktu untuk bersiap sebelum masuk ke tingkat yang lebih sulit.
Jika dibandingkan dengan Balke Test (Lari 15 menit) atau Cooper Test (Lari 2,4km) dimana orang yang dites diharuskan mengatur sendiri kecepatan dan ritme berlari tergantung dari kebugaran masing masing maka bleep test lebih mudah karena hanya tinggal ikut saja ritme yang sudah disesuaikan per tingkatan.
Bleep test dilakukan pada lintasan sejauh 20 meter dan yang perlu dilakukan hanyalah ikuti aba aba sambil berlari bolak balik menuju ujung lintasan sebelum bunyi beep-bleep terdengar.
Cukup mudah bukan? tapi percayalah untuk sampai ke tingkat berikutnya doa saja tidak cukup, diperlukan latihan yang banyak dan kebugaran yang baik.
Lalu terkait kesesuaian, bleep test juga dianggap lebih sesuai dengan gambaran aktual bagaimana sebuah cabang olahraga dimainkan.
Sepak bola misalnya, lebih sering berlari dengan kecepatan yang bervariasi daripada lari secara konstan dalam waktu 15 menit dimana ada dinamika lari sprint dan jogging selama permainan dilaksanakan.
Hal itu juga berlaku di olahraga bela diri yang dibagi menjadi beberapa ronde yang dibagi 2-3 menit tergantung beladiri apa yang dimainkan. Tentu beladiri tidak berlari selama 15 menit tapi bergerak dan berhenti tergantung dari aba-aba wasit mirip seperti bergerak sepanjang lintasan.
Perlu diingat bahwa bleep test akan makin cepat seiring waktu sehingga peserta tes harus sprint untuk mencapai ujung lintasan terutama jika sampai di level yang tinggi.
Dalam tes ini ada 21 level dengan jumlah balikan (berapa kali harus bolak balik sebelum masuk ke level selanjutnya) yang berbeda antar levelnya.
Meskipun menawarkan banyak kelebihan, bleep test tidak cocok digunakan untuk populasi yang memiliki masalah kesehatan, lansia, dan orang orang yang dikategorikan memiliki kontraindikasi terhadap aktivitas fisik karena dianggap terlalu berat untuk dilakukan.
Bleep test membutuhkan beberapa hal berikut :
Prosedur tes:
Berikut gambaran hasil bleep test sesuai dengan levelnya.
Tabel 1. Interpretasi Hasil Bleep Test
Interpretasi | Pria | Wanita |
Excellent | >13 | >12 |
Sangat bagus | 11-13 | 10-12 |
Bagus | 9-11 | 8-10 |
Rata-rata | 7-9 | 6-8 |
Buruk | 5-7 | 4-6 |
Sangat buruk | <5 | <4 |
Bleep test diperlukan untuk mengetahui batasan diri saat ini dan tak perlu malu jika hasilnya tidak sebaik yang dibayangkan.
Jika hasilnya kurang baik perbanyak latihan berbasis endurance yang bisa dimulai dengan rutin jalan kaki jika memang tidak aktif olahraga sebelumnya.
Ingat, ini adalah kondisi sementara yang akan berubah tergantung dari usaha untuk lebih banyak bergerak.
Nafas cepat habis, sering sesak dan mudah lelah adalah beberapa tanda bahwa kebugaranmu ada di tingkat yang mengkhawatirkan.
Orang dengan VO2max yang baik maka kebugarannya akan baik juga dan mampu mengatasi kelelahan akibat aktivitas yang dilakukan sehari hari.
Belum terlambat untuk berubah, klik tautan ini untuk mendapat saran dan pendampingan terbaik untuk meningkatkan kebugaran.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me? https://accounts.binance.com/zh-TC/register?ref=PORL8W0Z
The point of view of your article has taught me a lot, and I already know how to improve the paper on gate.oi, thank you.