Tidak hanya kurang tidur, kebanyakan tidur juga ada bahayanya. Bahaya kebanyakan tidur biasanya muncul di benak kepala seseorang setelah tidur panjang seharian atau dirasa berlebihan.
Sebenarnya, apa bahaya kebanyakan tidur? Berapa lama jam tidur yang bisa dibilang berlebihan? Bagaimana cara mengatasinya?
Bayi memiliki kebutuhan tidur yang jauh lebih banyak daripada orang dewasa. Karena itu, kebanyakan tidur di artikel ini mengacu kepada orang dewasa.
Setiap kebutuhan tidur orang berbeda tergantung dari umur, level aktivitas, dan kondisi kesehatan, tetapi orang dewasa umumnya disarankan untuk tidur 7-9 jam setiap harinya untuk kesehatan.
Kebanyakan tidur didefinisikan sebagai tidur lebih 9 jam selama periode waktu 24 jam. Jika kamu membutuhkan lebih dari itu secara rutin, maka ada kemungkinan terdapat suatu masalah kesehatan.
Ada beberapa kondisi dimana kamu perlu tidur lebih dari 7-9 jam, yaitu saat sedang sakit atau stres.
Berikut kebutuhan tidur pada setiap kelompok usia:
Tabel 1. Usia dan Kebutuhan Tidur
Usia | Kebutuhan Tidur (Jam) |
0-3 bulan | 14-17 (termasuk tidur siang dan malam) |
4-11 bulan | 12-15 (termasuk tidur siang dan malam) |
1-2 tahun | 11-14 (termasuk tidur siang dan malam) |
3-5 tahun | 10-13 (termasuk tidur siang dan malam) |
6-13 tahun | 9-11 |
14-17 tahun | 8-10 |
18-64 tahun | 7-9 |
65+ | 7-8 |
Bahaya kebanyakan tidur harus dicegah. Salah satunya adalah dengan mengetahui penyebabnya.
Beberapa kondisi ini dapat menyebabkan kebanyakan tidur:
Berikut bahaya kebanyakan tidur yang harus kamu ketahui.
Kualitas tidur yang baik sebenarnya dapat meningkatkan sistem imun. Sayangnya, fungsi imun tubuh dapat berkurang jika seseorang kebanyakan tidur.
Tubuh memiliki irama sirkadian yang mengatur siklus harian tubuhmu dan dikenal sebagai jam biologis tubuh. Dalam hal ini tubuh memiliki regulasi pengeluaran hormon yang terjadi pada jam waktu tertentu yang tujuanya untuk recovery sel-sel tubuh.
Saat kamu kebanyakan tidur, regulasi itu bisa berantakan, sehingga membuat hormon dan proses recovery tidak bekerja secara optimal termasuk sel-sel imun yang berfungsi untuk kekebalan tubuhmu.
Menurut studi yang dilakukan pada mahasiswa Korea dan Amerika pada tahun 2020, kekurangan (kurang dari 7 jam) dan kelebihan tidur (lebih dari 9 jam) dapat menyebabkan kenaikan berat badan di masa depan yang dapat menyebabkan obesitas.
Kebanyakan tidur dapat menyebabkan sakit kepala karena disrupsi serotonin dan dehidrasi.
Kalau kebanyakan tidur, kamu tidak memiliki banyak kesempatan untuk hidrasi, sehingga kamu bisa mengalami dehidrasi yang merupakan penyebab sakit kepala.
Menurut studi yang diterbitkan di Springer pada tahun 2021, didapatkan bahwa 1 jam durasi tidur lebih lama dari kebutuhan tidur (9 jam per hari) berkaitan dengan peningkatan risiko sebesar 7-17% untuk stroke, penyakit jantung koroner, dan diabetes tipe 2.
Cara mengatasi kebanyakan tidur mirip dengan solusi untuk orang yang kurang tidur, yaitu:
Bahaya kebanyakan tidur juga perlu diperhatikan seperti bahaya kurang tidur. Kedua masalah tersebut bisa diatasi dengan disiplin dengan jadwal tidur, memperhatikan lingkungan tempat tidur, dan tetap aktif.
Mari tidur dengan sehat, bukan berlebihan.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://www.binance.info/join?ref=B4EPR6J0