Lapar Palsu (False Hunger)
Tidak hanya harapan saja yang ada namanya harapan palsu, lapar pun juga ada yang palsu. Lapar palsu (false hunger) bisa menjadi biang kerok berat badanmu naik jika kamu gagal membedakannya dengan lapar asli. Tentunya hal ini sangat menjengkelkan kalau kamu ingin menurunkan berat badan.
Apa sebenarnya lapar palsu itu dan penyebabnya? Bagaimana ciri-ciri dan cara mengatasinya?
Apa Itu Lapar Palsu?
Lapar palsu atau false hunger adalah rasa lapar yang diciptakan tubuh karena faktor emosional, bukan fisiologis. Dengan kata lain, kamu sebenarnya tidak lapar, tapi tubuh membutuhkan sesuatu untuk membuatnya nyaman. Nah, salah satunya adalah dari makanan.
Membedakan lapar palsu dan asli jadi faktor krusial dalam menurunkan berat badan.
Penyebab Lapar Palsu
Penyebab lapar palsu kebanyakan berasal dari sisi psikologis seperti:
- Emosi negatif seperti stres
- Emosi positif
- Bosan
- Melihat iklan makanan enak
- Mencium bau makanan yang enak
Intinya, kembali ke emosi.
Perbedaan Lapar Palsu dengan yang Asli
Tabel berikut ini akan menjelaskan ciri-ciri lapar palsu (emosional) dan asli (fisiologis).
Tabel 1. Ciri-Ciri Lapar Palsu dan Asli
Lapar Palsu | Lapar Asli |
Tiba-tiba datang | Pelan-pelan naik |
Ingin makanan tertentu/spesifik | Apa pun makanannya boleh |
Respon dari emosi, baik itu positif atau pun negatif | Kebutuhan |
Ingin makan saat itu juga | Bisa ditahan |
Impulsif | Sadar dengan apa yang dimakan |
Ingin makan lebih banyak lagi | Ada rasa puas setelah makan |
Ada rasa bersalah setelah makan | Tidak ada rasa bersalah setelah makan |
Skala Lapar (Hunger Scale)
Terdapat skala lapar, berikut dengan penjelasan dari skalanya pada tabel berikut
Tabel 2. Skala Lapar dan Penjelasannya
Level | Penjelasan |
0 | Muncul rasa lapar yang sangat menyiksa. Sangat intens, sehingga harus makan dalam waktu dekat |
1 | Sangat lapar, mudah tersinggung, dan sangat ingin makan. Muncul gejala sakit perut, mual, dan gejala lainnya. Rasa lapar besar, sehingga apa pun yang dilihat akan langsung dikonsumsi |
2 | Perut terasa kosong. Ada keinginan untuk segera makan berat atau cemilan. Di level ini, susah untuk tidak memikirkan makanan |
3 | Merasa lapar dan siap untuk makan, tetapi tidak merasa ada urgensi untuk makan saat itu juga. Ada bunyi keroncongan kecil |
4 | Lapar kecil, perut sedikit kosong. Siap makan snack, tetapi masih bisa menunda untuk makan |
5 | Tidak lapar dan tidak kenyang (netral) |
6 | Merasakan awal sensasi kenyang, tapi belum puas dengan makan |
7 | Cukup kenyang, terasa nyaman, puas, dan berenergi |
8 | Perut terasa penuh dan ada sedikit rasa tidak nyaman, tetapi masih bisa ditoleransi |
9 | Sangat kenyang dan rasanya tidak nyaman. Gejalanya termasuk rasa malas dan mengantuk |
10 | Kekenyangan sampai merasa sakit. Mual dan pusing, hingga tidak enak badan |
Dari skala lapar tersebut, pengelompokannya
Tabel 3. Skala Lapar dan Interpretasinya
Skala | Interpretasi |
0-2 | Rasa lapar berlebihan |
3-7 | Rentang makan normal |
8-10 | Rasa kenyang berlebihan |
Cara Mengatasi Lapar Palsu
Beberapa cara ini bisa digunakan untuk mengatasi lapar palsu, yaitu:
- Pahami perbedaan lapar palsu dan asli
- Tidak melihat iklan makanan favoritmu
- Tidak langsung makan begitu merasa sedih/senang
- Bertanya kepada diri sendiri, apakah benar lapar?
- Alihkan perhatian ke hal lain selain makanan
- Ketahui dan pahami pola laparmu (misal jam 1 siang, sudah lapar karena sudah waktunya makan siang)
- Pahami pemicu untuk makan (emosi, tempat, orang, dll.)
- Gunakan skala lapar untuk mengetahui sudah seberapa lapar/kenyang dirimu
Berhasil Mengatasi Lapar Palsu = Selangkah lebih Maju untuk Menurunkan/Menjaga Berat Badan
Lapar palsu adalah momok mengerikan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan karena hal tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Ketahui penyebab lapar palsu, perbedaannya dengan yang asli, dan gunakan cara mengatasinya.
Jika kamu butuh support system untuk menangani lapar palsu dan emotional eating dalam rangka untuk menurunkan berat badan, ayo klik link ini!