Olahraga bisa dilakukan kapan pun, termasuk saat jadwal haid bulananmu datang, nah tapi olahraga saat haid apa yang terbaik?
Selama ini, para wanita berfokus pada kondisi saat menjelang dan selama haid mulai dari mood yang naik turun, kram perut, lemas, mual dan pusing.
Terkait haid atau menstruasi, banyak sekali mitos yang dipercaya oleh masyarakat awam yang ternyata berlawanan dengan fakta yang diteliti oleh para ilmuan dunia.
Menurut penelitian, olahraga justru baik untuk mengurangi gejala yang dialami menjelang dan selama haid.
Selain itu, olahraga juga terbukti memiliki efek menenangkan dan bisa digunakan sebagai sarana menghilangkan gejala kecemasan dan depresi selama menstruasi.
Mari kita kupas lebih jauh tentang haid dan keamanan melakukan olahraga ketika haid!
Haid adalah siklus alami tubuh wanita, maka sudah pasti telah berlangsung sejak awal peradaban manusia.
Namun begitu, tidak serta merta bahwa menstruasi dipercaya sebagai sebuah kejadian yang rutin berlangsung setiap bulannya dan menjadi hal yang lumrah.
Haid adalah tanda seseorang telah memasuki kematangan organ biologisnya dengan fungsi meneruskan keturunan.
Haid terjadi ketika sel telur tidak dibuahi sehingga lapisan dalam rahim yang menunjang terjadinya pembuahan akan luruh.
Yang perlu dikhawatirkan justru jika seorang wanita tak kunjung haid maka hal tersebut harus diperiksakan karena bisa saja terjadi gangguan yang menyebabkan proses ini tidak berlangsung.
Pandangan tentang haid mulai dari faktor agama, budaya dan mitos sangat beragam dan menimbulkan konstruksi budaya.
Sejak jaman dahulu, kondisi haid dipercaya sebagai keadaan “tidak suci” yang memengaruhi lingkungan sekitar dan atas sebab itu kegiatan wanita sangat dibatasi.
Masyarakat Eropa di abad pertengahan percaya bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh menyentuh susu atau ikut dalam proses pembuatan mentega jika ingin hasil produknya berhasil baik.
Sejalan dengan paham tersebut, di Yunani kuno bahkan mempercayai kondisi haid dapat mempengaruhi kondisi tanaman dan hasil panen sehingga wanita yang sedang haid dilarang untuk keluar rumah.
Tak hanya di luar negeri, hal yang sama juga terjadi di Indonesia.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shofi Alfinda dan Eggy Fajar Andalas di tahun 2022, salah satu mitos masyarakat Probolinggo yaitu daun jeruk tidak boleh dipetik oleh orang yang sedang haid atau pohon itu akan mati.
Selain mitos tadi, kondisi haid sering kali dipercaya sebagai penarik makhluk halus akibat bau darah yang dikeluarkan selama haid.
Mitos-mitos ini mempengaruhi kehidupan seorang wanita karena membatasi kegiatan yang bisa dilakukan selama haid.
Keterbatasan ini bisa menimbulkan paham bahwa wanita yang sedang haid seharusnya berdiam diri dan mengurangi kegiatannya karena akan mempengaruhi kondisi di sekitarnya.
Dalam penelitian yang dilakukan Petra Kolic dan rekan di tahun 2021, para wanita yang menghindari aktivitas fisik dan olahraga selama masa haid dilaporkan mengalami masa haid yang lebih panjang juga rasa sakit dan rasa lelah yang lebih parah.
Berikut adalah manfaat yang diberikan olahraga saat haid.
Dilansir healthline, hormon progesteron dan estrogen saat menstruasi berada di titik terendah yang menyebabkan rasa lelah dan tidak berenergi berkepanjangan.
Kondisi ini malah makin parah jika tidak digerakkan yang menyebabkan tubuh terasa kaku dan makin sakit.
Selain itu, gejala seperti pusing, mual bisa berkurang dengan olahraga.
Olahraga menghasilkan endorfin yang mengurangi rasa sakit ketika haid.
Keadaan hormon wanita seperti estrogen dan progesteron yang rendah saat haid ternyata meningkatkan kekuatan dan daya ledak otot.
Lisbeth Wikstrom Frisen tahun 2016 menemukan bahwa ada peningkatan signifikan pada ketinggian loncatan, torsi puncak otot hamstring dan peningkatan massa otot kaki pada hari pertama haid.
Dikemukakan oleh Dr Lindsey Mathews, olahraga saat haid meningkatkan sirkulasi peredaran darah dan meningkatkan mood baik.
Sejalan dengan penelitian dampak olahraga teratur pada manusia (link ke manfaat olahraga teratur) sebagai antidepresan yang menekan perilaku kecemasan dan depresi.
Bagi yang jarang olahraga, jalan kaki ringan adalah salah satu pilihan bagus untuk tetap aktif.
Manfaat lengkap dari peningkatan sistem imun, mood hingga penurunan kadar gula dan peningkatan kinerja jantung bisa didapatkan.
Jadi jangan aagu menjadikan jalan kaki atau latihan kardio ringan sebagai olahraga saat haid.
Latihan kekuatan dengan beban badan sendiri seperti push up, squat, dan lunges bisa dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar.
Kedua latihan ini memiliki intensitas rendah namun penuh manfaat. Yoga dan pilates membantu tubuh lebih rileks karena mayoritas gerakannya berupa peregangan.
Selain itu, yoga dan pilates berkhasiat untuk memperbaiki postur, serta mengurangi kram, kelelahan, dan nyeri otot.
Kunci dari olahraga ketika haid adalah mengurangi intensitasnya, tetapi bukan berarti berhenti sama sekali.
Jika memang sudah terbiasa olahraga, kurangi durasi serta intensitas latihan selama menstruasi. Jika baru mulai, olahraga mulai dengan latihan ringan seperti jalan kaki dan stretching.
Adapun olahraga seperti renang, memiliki manfaat yang sama untuk meningkatkan kondisi selama haid dan tidak dilarang untuk dilakukan.
Dalam laman resminya, Sekolah Kedokteran Universitas Pennsylvania mengemukakan bahwa renang selama masa haid aman dilakukan.
Air tidak akan masuk ke dalam vagina begitupun kondisi darah yang keluar ketika berenang tidak sebanyak yang dibayangkan.
Tekanan air membuat darah tertahan sehingga tidak keluar selama renang, sehingga tetap aman untuk dilakukan.
Selain itu, klorin dan sistem penyaringan air kolam renang umum lebih dari cukup untuk menjaga kualitas air dari kontaminasi orang yang sedang haid.
Ingat untuk ganti pembalutmu dan bersihkan area kewanitaan sebelum berenang ya.
Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa mitos terkait haid yang membatasi gerak para wanita selama haid terkadang hanya tahayul semata dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dengan bergerak dan berolahraga justru meningkatkan kondisi tubuh selama haid dan mengurangi efek negatif yang dialami.
Latihan dengan intensitas ringan tetap aman dilakukan termasuk renang sekalipun.
Jadi, jangan cari alasan lagi untuk hanya rebahan selama haid yang justru membuat badan makin terasa tak karuan. Justru olahraga saat haid akan membauat badan lebih segar.
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me. https://www.binance.com/id/register?ref=GJY4VW8W