Cara Menyimpan ASI yang Benar
Pernahkah kamu terpikirkan soal cara menyimpan ASI yang benar saat sedang menyusui anakmu? Apalagi jika kamu sedang ingin berpergian atau bekerja.
Air susu ibu (ASI) adalah sumber makanan gizi utama untuk bayi hingga berusia 6 bulan. Pemberian ASI dari usia 0-6 bulan disebut sebagai ASI eksklusif. Pada fase ini bayi tidak boleh diberikan makanan dan minuman lain selain ASI sekali pun itu adalah air putih.
Namun, masalah timbul ketika ibu tidak selalu berada dekat dengan bayi. Masalah ini muncul karena berbagai alasan, salah satunya ibu yang harus kembali bekerja. Hal ini membuat ASI harus disimpan sebelum dapat diberikan pada bayi. Jadi, berapa lama sih ASI tahan dalam suhu ruangan? Dan bagaimana cara menyimpan ASI yang benar? Mari kita bahas!
Cara Menyimpan ASI yang Benar
1. Wadah Penyimpan
Wadah penyimpan ASI harus berupa wadah yang memang didesain untuk menyimpan ASI. Biasanya berupa plastik atau kaca yang memiliki penutup yang rapat.
Jangan simpan ASI pada wadah yang tidak didesain untuk menampung ASI karena dapat merusak ASI atau membuat ASI tidak tahan lama.
Jika menggunakan wadah kaca, selalu bersihkan dan sterilkan wadah sebelum digunakan.
2. Waktu Penyimpanan
ASI yang baru diperah dapat bertahan pada suhu ruangan (25 derajat Celsius) selama 4 jam.
Berbeda dengan ASI yang yang baru diperah dapat bertahan pada suhu kulkas (4 derajat Celsius) selama 4 hari.
Sedangkan ASI yang dibekukan (suhu -18 derajat Celsius) dapat bertahan selama 6 bulan.
3. Tips Menyimpan ASI yang Benar
- Jangan lupa menuliskan label berisi jam dan hari ASI diperah
- Jangan menyimpan ASI pada pintu kulkas, karena suhu pada pintu kulkas rentan berubah
- Jika sedang bepergian, letakkan ASI pada cooler yang telah diberikan es, pada kondisi ini ASI dapat bertahan 24 jam
Pentingnya Memakai Cara Menyimpan ASI dengan Benar
Cara menyimpan ASI yang benar penting untuk diketahui oleh ibu. ASI yang disimpan dengan benar akan membuat bayi sehat dan terhindar dari penyakit.
ASI yang tidak disimpan dengan benar dapat terkontaminasi dengan bakteri. Jika diberikan pada bayi, ASI ini akan menimbulkan infeksi. Bayi yang sakit tidak akan tumbuh dengan optimal.
Selain itu, ASI yang tidak disimpan dengan baik dan benar akan menyebabkan kualitas ASI rusak sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Jika kualitas gizi pada ASI buruk maka bayi akan mengalami gangguan pertumbuhan karena kurangnya gizi.
Yuk Simpan ASI dengan Benar
ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman bayi dari lahir hingga usia 6 bulan. ASI harus diperah dan disimpan dengan baik.
Jika ASI tidak disimpan dengan baik akan menimbulkan penyakit dan gangguan pertumbuhan pada bayi. Pastikan ibu mengetahui cara menyimpan ASI yang benar.
Jika kamu ingin produksi ASI-mu terjaga kelancarannya demi sang buah hati, ayo klik link ini!