Kesehatan Perempuan

Siklus Menstruasi – Bagaimana yang Disebut Tidak Normal?

Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi adalah bagian penting dari kehidupan perempuan. Namun, terkadang siklus menstruasi ini terjadi lebih panjang atau lebih pendek. Terkadang darah menstruasi yang keluar dapat sangat banyak atau sangat sedikit. Lalu, kapan menstruasi dikatakan normal atau dikatakan tidak normal? Mari kita simak melalui artikel ini! 

Apa itu Siklus Menstruasi?

Menstruasi adalah meluruhnya dinding rahim. Menstruasi terjadi dalam siklus, oleh karena itu disebut sebagai siklus menstruasi. Menstruasi mengeluarkan darah dari dinding rahim untuk kemudian dibuang lewat vagina. 

Menstruasi didorong oleh adanya hormon. Hormon mengatur menstruasi. Hormon yang mengatur menstruasi berasal dari kelenjar pituitari dan berasal dari ovarium (indung telur).

Siklus menstruasi merupakan sebuah proses saat tubuh wanita menyiapkan tubuhnya untuk sebuah kehamilan. Ketika tidak ada sel sperma yang membuahi sel telur maka dinding rahim akan meluruh dan terjadilah menstruasi. 

Siklus menstruasi umumnya terjadi dalam 28 hari. Namun, siklus menstruasi yang normal dapat berkisar dari 21 hari dan 35 hari. 

Fase-Fase Menstruasi

1. Fase Mens

Fase ini terjadi selama satu sampai lima hari. Pada fase ini dinding rahim meluruh dan darah akan keluar lewat vagina jika tidak ada pembuahan. Darah akan keluar dari vagina selama 5 hari. Namun pada beberapa orang, pendarahan dapat terjadi selama 3-7 hari dan ini merupakan hal yang normal. 

2. Fase Folikuler

Fase ini terjadi dalam waktu 6 sampai 14 hari. Pada fase ini terjadi penebalan uterus karena pengaruh hormon. Pada hari ke 10-14, telur akan berkembang menjadi telur matang yang siap dibuahi. 

3. Ovulasi

Ovulasi terjadi pada hari ke-14 jika siklus menstruasi terjadi selama 28 hari. Pada fase ini telur akan dikeluarkan dari ovarium. 

4. Fase Luteal

Fase ini berlangsung dari hari ke-15 hingga hari ke-28. Telur yang keluar dari ovarium akan berjalan dari saluran telur menuju uterus. Jika telur dibuahi maka akan terjadi perlekatan telur yang telah dibuahi tadi ke dinding rahim dan terjadilah kehamilan. 

Apa Saja Tanda Menstruasi yang Tidak Normal?

Menstruasi dapat dikatakan tidak normal ketika:

  • Siklus menstruasi terjadi kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari
  • Sudah 90 hari berlalu tanpa menstruasi
  • Menstruasi dengan darah yang banyak atau dengan darah yang terlalu sedikit
  • Menstruasi dengan fase pendarahan yang lebih dari 7 hari
  • Menstruasi yang disertai dengan nyeri berat, kram, mual, dan muntah
  • Menstruasi berat yang menyebabkan terjadinya pergantian pembalut setiap 1-2 jam
  • Menstruasi dengan darah beku yang lebih besar dari uang receh (koin)

Jika menemukan tanda-tanda di atas, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk perawatan lebih lanjut. 

Apa Saja Penyebab Menstruasi Tidak Teratur?

1. Pubertas

Pada fase pubertas menstruasi seorang perempuan umumnya terjadi secara tidak teratur. Semakin dewasa seorang perempuan, biasanya menstruasinya akan menjadi semakin teratur. 

2. Menopause

Fase awal menopause dapat sebabkan menstruasi jadi tidak teratur. Biasanya kondisi ini terjadi pada usia 45-55 tahun. 

3. Hamil

Hamil menyebabkan menstruasi tidak terjadi. Gunakan tes kehamilan yang dijual bebas untuk memastikan terjadinya kehamilan. 

4. Kontrasepsi

Beberapa jenis kontrasepsi hormonal seperti pil memiliki efek samping yang membuat menstruasi menjadi tidak teratur. 

5. Stres atau Olahraga yang Berlebihan

Stres atau olahraga yang berlebihan memengaruhi kesehatan. Kedua kondisi ini bisa sebabkan menstruasi menjadi tidak teratur. 

6. Penyakit Tertentu

Penyakit seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) akan menimbulkan menstruasi yang tidak teratur. Kunjungi dokter untuk perawatan lebih lanjut. 

Manfaat Mengetahui Siklus Menstruasi

1. Mengetahui Masa Subur

Masa subur bisa diketahui lewat siklus menstruasi. Mengetahui masa subur itu penting jika kamu sedang berusaha untuk mendapatkan keturunan karena peluang terbesar terjadinya pembuahan adalah di masa tersebut.

2. KB Kalender

Masa subur bisa diketahui dengan mengetahui siklus menstruasi. Begitu juga dengan masa tidak subur. Waktu lain di luar masa subur memiliki peluang yang lebih kecil. Jadi, cocok untuk metode KB kalender.

Meski demikian, meski tidak di masa subur, tetap ada peluang hamil jika kamu berhubungan intim dan ingat bahwa sperma bisa bertahan 5-7 hari. Tetap gunakan kontrasepsi jika kamu sedang menunda/mencegah kehamilan.

3. Indikator Kesehatan

Siklus menstruasi bisa menjadi indikator kesehatan. Jika siklusnya tidak normal, sebaiknya segera kunjungi dokter.

Yuk Kenali Siklus Menstruasi yang Sehat!

Menstruasi adalah bagian penting dari kehidupan seorang perempuan. Menstruasi yang tidak teratur bisa jadi muncul dari penyakit medis seperti sindrom ovarium polikistik

Jika menemukan kondisi menstruasi yang tidak teratur, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. 

Kalau kamu sedang merencanakan untuk memiliki keturunan, ayo klik link ini!

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Sirka Curriculum Team#

View Comments

Share
Published by
Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago