Waktu Tidur Bayi
Tidur adalah bagian yang penting pada anak dan bayi. Bayi masih mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama pada otak, badan, emosi, dan perilaku. Perkembangan ini sangat penting agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik saat masa kanak-kanak.
Bayi cenderung tidur lebih lama dibandingkan orang dewasa. Hal ini membuat beberapa orang tua jadi khawatir. Jadi… seberapa lama sih waktu tidur bayi yang normal? Mari kita bahas.
Waktu Tidur Bayi Berdasarkan Umur
Secara umum bayi baru lahir dapat tidur hingga 17 jam sehari. Sedangkan bayi dengan usia 4-11 bulan dapat tidur hingga 15 jam sehari. Tabel 1 menjelaskan mengenai total waktu tidur pada bayi dalam sehari.
Tabel 1. Waktu tidur bayi dan anak
Usia | Jam tidur dalam sehari | |
Bayi baru lahir | 0-3 bulan | 14-17 jam |
Bayi | 4-11 bulan | 12-15 jam |
Toddler | 1-2 tahun | 11-14 jam |
Pra-sekolah | 3-5 tahun | 10-13 jam |
Usia sekolah | 6-13 tahun | 9-11 jam |
Jam tidur dalam sehari di atas adalah waktu tidur total saat malam dan siang hari. Tabel 1 dapat dijadikan rekomendasi untuk orang tua dalam menentukan waktu tidur anak.
Selain itu, waktu tidur anak akan berubah seiring dengan berjalannya usia. Dengan bertambahnya usia maka makin sedikit jam tidur anak.
Pentingnya Tidur Untuk Bayi
Bayi terlahir tanpa adanya ritme sirkadian yang jelas. Ritme sirkadian adalah ritme tubuh seseorang yang mengatur berbagai fungsi tubuh, salah satunya adalah waktu tidur. Ritme sirkadian disebut juga sebagai jam biologis tubuh.
Oleh karena itu, bayi harus dibiasakan sejak dini untuk tidur dengan jumlah yang tepat. Orang tua harus dapat membiasakan bayi untuk tidur sesuai dengan jumlah tidur yang direkomendasikan pada tabel 1.
Pada bayi, tidur sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu yang paling penting adalah faktor kognisi. Dengan tidur yang cepat bayi nantinya akan memiliki faktor kognisi yang baik. Fungsi kognisi contohnya adalah memori, bahasa, dan fungsi eksekutif.
Tidur penting bagi bayi karena tidur mempercepat pematangan otak dan konsolidasi memori. Konsolidasi memori sangat penting bagi bayi karena dapat membantu fungsi bahasa dari anak.
Selain itu, hormon pertumbuhan banyak dikeluarkan saat tidur. Tidur yang cukup menyebabkan anak lebih cepat tinggi dan tumbuh.
Bahaya Kurang Tidur pada Bayi
Tidur yang kurang pada bayi dapat menimbulkan berbagai masalah seperti pertumbuhan otak yang terganggu, masalah dalam belajar, dan emosi negatif anak yang dominan.
Kurangnya tidur juga dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan, berat badan yang berlebihan, dan rentan terkena penyakit.
Tips Agar Bayi Tidur Cukup (Waktu Tidur Bayi Tercukupi)
1. Diari Tidur
Membuat diari tidur akan membantu orang tua menghitung dengan baik waktu tidur bayi. Catat total waktu tidur bayi dalam sehari, baik malam hari, pagi, siang, ataupun sore hari. Sesuaikan waktu tidur bayi dengan tabel 1. Jika bayi sudah tidur dalam kisaran waktu yang direkomendasikan, maka bayi tidak sedang mengalami masalah tidur.
2. Perbaiki Sleep Hygiene
Bayi belum memiliki ritme sirkadian yang baik. Oleh karena itu, buatlah jadwal tidur yang sama setiap harinya. Pastikan lingkungan sekitar bayi sudah tenang, bersih, dan nyaman. Redupkan lampu dan hindarkan bayi dari paparan sinar yang berlebihan.
3. Konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak
Jika diari tidur sudah dibuat dan sleep hygiene sudah diperbaiki, maka langkah terakhir adalah konsultasi dengan dokter spesialis anak. Dokter spesialis anak dapat membantu mencarikan solusi terhadap masalah tidur anak. Selain itu, dokter spesialis anak juga dapat mendiagnosis dan mengobati kondisi-kondisi yang membuat seorang bayi sulit tidur.
Tidur Cukup = Bayi Sehat
Tidur memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tidur dapat mempercepat pematangan otak dan mengeluarkan hormon pertumbuhan yang sangat penting dalam pertumbuhan anak.
Tidur yang kurang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Membuat diari tidur dan memperbaiki sleep hygiene adalah langkah awal dalam memperbaiki tidur bayi.
Jika masalah berlanjut (waktu tidur bayi), konsultasikan masalah ini pada dokter spesialis anak.
Kalau kamu ingin menambah produksi ASI dan menjaga agar ASI bisa terus lancar, ayo klik link ini!