Pasti rasanya tidak enak sekali memiliki GERD yang bisa kapan saja kambuh. Apakah ada kisah sukses GERD jarang kambuh? Ternyata ada. Sirka memiliki klien penderita GERD yang GERD-nya jarang kambuh setelah mengikuti program.
Kisah penderita GERD identik dengan GERD yang kambuh dan heartburn yang sangat menyiksa. Pastinya, rasa sakit tersebut jangan sampai terasa lagi dan lagi. Harus ada solusinya.
Sebelum ikut program Sirka, mindset Kak Yohanes adalah diet itu menyiksa dan makannya harus sedikit, padahal sebenarnya saat diet pun bisa tetap makan bebas dan justru porsi makannya lebih banyak karena diatur sesuai kebutuhan. Selain itu, sebelum mengikuti program Sirka, Kak Yohanes juga masih kurang asupan serat.
Menurut Kak Yohanes, aplikasi Sirka mempermudah dirinya untuk menghitung kalori. Selain itu, ia juga bisa berkonsultasi kapan saja dengan ahli gizi pribadinya.
Setelah mengikuti program GERD dari Sirka, Kak Yohanes sudah jarang sekali merasa GERD-nya kambuh.
Selain itu, dalam 3 bulan, berat badannya telah turun sebanyak hampir 7 kg (7% dari berat badan awal), komposisi lemak di dalam tubuhnya juga berhasil turun sebesar 0,7%. Ditambah lagi, ia tidak mudah lelah dan capek, serta badan lebih sering segar setiap harinya.
American Society for Gastrointestinal Endoscopy menyatakan bahwa refluks berhubungan dengan obesitas. Hal ini karena terdapat peningkatan tekanan perut yang menyebabkan kerja katup pembatas antara lambung dan kerongkongan menjadi tidak efektif.
Jika seseorang mengidap GERD, ia dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil, tetapi frekuensi makan diperbanyak. Contohnya 3 makan utama diselingi dengan 2-3 kali selingan (snack pagi dan sore).
Kak Yohanes merasa badannya jadi lebih sehat dan segar (GERD jarang kambuh), tidak mudah capek atau lemas, dan berat badan Kak Yohanes turun secara konsisten.
Kisah penderita GERD seperti Kak Yohanes bisa memotivasi orang-orang yang memiliki keluhan yang sama karena Kak Yohanes adalah salah satu klien Sirka yang sukses tidak hanya dari segi GERD-nya saja (jadi jarang kambuh), tetapi juga penurunan berat badan secara konsisten (dan sehat) serta badannya menjadi lebih segar.
Kamu memiliki GERD dan ingin GERD jarang kambuh serta ingin turun berat badan dengan sehat seperti Kak Yohanes? Atau ingin memiliki kisah penderita GERD yang sukses karena turun berat badan dan GERD-nya jarang kambuh lagi? Ayo klik link ini!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!