Saat sedang haid, A melihat angka di timbangan dan tidak disangka kalau angka di timbangannya mengalami kenaikan, “wah, berat badan naik saat haid… Apakah normal ya?” Gumam A.
Bagaimana dampaknya? Apakah kalau berat badan naik saat haid, beratnya bisa turun lagi kembali seperti semula? Bagaimana cara mengatasinya?
Berat badan naik saat haid (1-2 kg) adalah hal yang normal. Hal ini terjadi karena gejala PMS (premenstrual syndrome) dan perubahan hormon yang terjadi menjelang haid. Jadi, jangan terlalu dibawa pikiran ya.
Berat badan naik, merasa kembung, hingga sakit perut adalah hal yang normal saat haid. Berikut penyebab berat badan naik saat haid:
Perubahan hormon bisa menjadi penyebab berat badan naik saat haid. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan retensi air, sehingga berat badan naik.
Dalam siklus luteal pada siklus menstruasi, level estrogen akan turun dan progesteron akan naik, sehingga terjadi retensi air.
Saat haid dimulai, estrogen dan progesteron akan turun, sehingga retensi air akan berkurang setiap harinya (hingga berat badan kembali seperti semula).
Jangan khawatir karena retensi air adalah hal yang normal sebagai gejala saat PMS.
Perubahan hormon saat haid akan memengaruhi nafsu makan, sehingga ada kemungkinan kamu melakukan overeating. Hal ini terjadi karena seminggu sebelum haid, hormon progesteron mengalami kenaikan. Untuk diketahui, hormon progesteron adalah perangsang nafsu makan.
Progesteron juga mengatur serotonin, neurotransmitter yang mengontrol mood dan nafsu makan. Ketika progesteron turun, maka serotonin akan turun juga. Akibatnya nafsu makan ikut naik.
Kadar serotonin yang rendah dapat menyebabkan naiknya keinginan untuk mengonsumsi gula karena makanan berkarbohidrat tinggi membantu pembentukan serotonin.
Selain itu, metabolisme tubuh juga berfluktuasi saat haid (bertambah cepat). Hasilnya? Kamu akan cepat lapar dan ingin mengonsumsi makanan tinggi energi.
Saat mulai haid, kadar magnesium akan berkurang, sehingga tubuhmu akan bereaksi dengan keinginan untuk mengonsumsi gula lebih banyak yang pada akhirnya terjadi kenaikan berat badan.
Magnesium juga mengatur hidrasi di dalam tubuh, sehingga jika magnesium kurang, kamu bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini juga bisa membuat rasa lapar palsu, sehingga kamu bisa terjebak untuk makan lebih banyak.
Kram perut saat haid pastinya membuat kamu malas berolahraga. “Sudah sakit, ditambah harus olahraga pula, mending tidur”.
Tapi bukan tanpa alasan juga kamu bisa skip olahraga saat haid. Seminggu sebelum menstruasi, kadar progesteron dan estrogen naik, sehingga kelelahan (fatigue) akan naik dan daya tahan (endurance) akan menurun. Semakin dekat dengan tanggal menstruasi, semakin malas rasanya untuk berolahraga.
Skip olahraga ini yang berkontribusi pada berat badan naik saat haid.
Pada dasarnya, berat badan naik saat haid bisa terjadi karena retensi air (water retention) akibat dari fluktuasi hormon menjelang haid (PMS).
Berat badan yang naik karena PMS bisa kembali seperti semula setelah haidmu datang. Hal ini karena retensi air yang terjadi tidak menambah komposisi lemak di dalam tubuh.
Galau karena berat badan naik saat haid? Berikut cara mengatasinya.
“Loh, bukannya justru berat badan naik saat haid terjadi karena retensi air. Kok malah tambah minum air?” Untuk diketahui bahwa memenuhi kebutuhan cairan tubuh (tubuh terhidrasi dengan baik) adalah cara untuk mencegah retensi air.
Meski lebih rawan untuk sugar craving, jangan lupa untuk menyetok makanan dan minuman yang sesuai dengan gizi seimbang agar tidak terjadi penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Karena kadar magnesium berkurang saat haid, mengonsumsi suplemen magnesium bisa menjadi solusinya. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter/ahli gizi sebelum mengonsumsinya.
Jika malas berolahraga, tetaplah bergerak seperti berjalan kaki atau stretching statis di kamar karena dengan bergerak, penumpukan cairan bisa dicegah.
Keringat yang kamu keluarkan karena bergerak/berolahraga juga akan mengurangi kadar air yang berlebihan di dalam tubuh.
Konsumsi garam akan membuat retensi air makin parah.
Berat badan naik saat haid terjadi karena beberapa faktor seperti perubahan hormon yang menyebabkan kenaikan nafsu makan, berkurangnya magnesium, dan skip olahraga.
Jangan khawatir karena berat badan yang naik karena retensi air akan turun kembali seperti semula.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan, yuk klik link ini!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks. nimabi