Today:Monday, 25 November 2024
Air susu ibu atau ASI merupakan salah satu bahan makanan yang ajaib dengan zat gizi yang kaya terdapat pada kandungan ASI. Apa saja kandungan ASI hingga disebut sebagai makanan ajaib?

Kandungan ASI – Kaya dan Sejuta Manfaat

Kandungan ASI

Air susu ibu atau ASI merupakan salah satu bahan makanan yang ajaib dengan zat gizi yang kaya terdapat pada kandungan ASI. Selain itu, ASI merupakan bentuk keintiman antara ibu dan anak juga salah satu kunci kecerdasan sang buah hati.

ASI diketahui memilikii manfaat sangat besar bagi pertumbuhan anak. Hal ini tidak terlepas dari zat gizi pada kandungan ASI yang tinggi. Apa saja ini? 

Mengapa kandungan ASI ini sangat sempurna untuk pertumbuhan sang buah hati? Simak artikel berikut untuk mengetahui kandungan ASI!

Apa itu ASI dan ASI Eksklusif?

Sebelum tahu kandungan ASI, mari berkenalan dengan ASI terlebih dahulu. ASI merupakan sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa mengonsumsi makanan bertekstur padat. Pada usia 0-6 bulan bayi direkomendasikan untuk hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain, sehingga disebut dengan ASI eksklusif. 

Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ibu ini memiliki zat gizi yang dibutuhkan oleh buah hati tercinta. ASI mengandung bahan yang sangat mudah dicerna dan diserap oleh bayi, bahkan bayi prematur sekalipun. 

Perkembangan Produksi ASI

Kandungan ASI akan berbeda sesuai waktu perkembangan produksi ASI tersebut. Tahukah kamu bahwa ASI bahkan sudah diproduksi selama kehamilan? 

Produksi ASI akan pelan-pelan meningkat terutama pada hari ke tiga kelahiran bayi. Dalam dua minggu pertama setelah bayi lahir, ASI berkembang melalui tiga tahap produksi, yaitu:

1. Kolostrum

Kandungan ASI yang muncul di akhir kehamilan sampai awal persalinan adalah kolostrum. Kolostrum diproduksi pada akhir kehamilan dan selama beberapa hari pertama setelah bayi lahir. 

Jumlah kolostrum sangat sedikit, tapi volume kecil dari kandungan ASI tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan bayi baru lahir dalam beberapa hari pertama kehidupan. Kolostrum yang diproduksi antara hari 1-5 menyusui kaya akan zat gizi terutama protein.

2. ASI Transisi

Jenis ASI transisi adalah kombinasi kolostrum dan ASI yang matang. Pada 3-5 hari pertama melahirkan, ASI bercampur dengan kolostrum dan secara bertahap beralih ke ASI matang selama beberapa hari atau seminggu.

Kandungan ASI transisi mengandung banyak lemak dan gula susu (laktosa).

3. ASI Matang

ASI matang akan diproduksi saat bayi berusia sekitar dua minggu. Dibandingkan dengan kolostrum, kandungan ASI matang lebih rendah protein tapi lebih tinggi lemak dan karbohidratnya. ASI matang mengandung sekitar 90% air untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi. 

Perbedaan Komposisi Zat Gizi dalam Kandungan ASI

Perbedaan volume dan komposisi ASI juga berbeda pada tiap tahapan produksi ASI (kolostrum, ASI transisi, ASI matang) seperti yang sudah bahas sebelumnya.

Kandungan ASI awal dan akhir pada setiap ibu yang menyusui juga berbeda. ASI yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi kurang bulan (prematur) mengandung tinggi lemak dan protein, serta rendah laktosa dibanding ASI yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. 

ASI yang diproduksi pada saat penyapihan, kadar lemak dan protein meningkat seiring bertambah banyaknya kelenjar payudara. Walaupun kadar protein, laktosa, dan zat gizi yang larut dalam air sama pada setiap kali periode menyusui, tetapi kadar lemak meningkat.

Pada awal bayi lahir, ASI biasanya akan sedikit jumlahnya untuk satu atau dua hari pertama. Tidak perlu khawatir karena ini akan cukup untuk bayi yang baru lahir. 

Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap waktu menyusui dengan jumlah berkisar antara 450 -1200 ml dengan rerata antara 750-850 ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu yang mempunyai status gizi buruk dapat menurun sampai jumlah hanya 100-200 ml per hari.

Zat Gizi dalam ASI

Seperti halnya bahan makanan pada umumnya, ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral. 

Air susu ibu hampir 87-5%-90%nya terdiri dari air. Volume dan komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap ibu bergantung dari kebutuhan bayi. 

Bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air walaupun berada di tempat yang mempunyai suhu udara panas. 

Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih kental dibandingkan ASI. Hal tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang mendapat susu formula.

Manfaat ASI eksklusif tidak terlepas dari zat-zat gizi yang terkandung dalam ASI yang sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan, terutama dalam masa emas 2 tahun pertama kehidupan seorang anak. 

Berikut ini adalah zat gizi yang ditemukan dalam kandungan ASI:

1. Karbohidrat

Laktosa adalah karbohidrat utama dalam kandungan ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula. 

Yang menarik adalah angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapat ASI.

Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa pada ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi atau susu formula.

2. Protein

Protein dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan kasein. Protein dalam kandungan ASI cukup tinggi dan komposisinya berbeda dengan protein yang terdapat dalam susu sapi. 

Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung kasein yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi. 

Selain itu, terdapat beta laktoglobulin yaitu fraksi dari protein whey yang banyak terdapat di protein susu sapi, tapi tidak terdapat dalam ASI. Beta laktoglobulin ini merupakan jenis protein yang potensial menyebabkan alergi. 

ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satu contohnya adalah asam amino taurin. Asam amino ini hanya ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam susu sapi. 

Taurin berperan pada perkembangan otak karena asam amino ini ditemukan dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan otak yang sedang berkembang. 

ASI juga kaya akan nukleotida (kelompok berbagai jenis senyawa organik yang tersusun dari 3 jenis yaitu basa nitrogen, karbohidrat, dan fosfat) dibanding dengan susu sapi. 

Nukleotida ini meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus dan meningkatkan penyerapan zat besi dan daya tahan tubuh.

3. Lemak

Kadar lemak dalam kandungan ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi dan susu formula. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. 

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan antara profil lemak yang ditemukan dalam ASI,  susu sapi, atau susu formula. Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi banyak ditemukan dalam ASI. 

ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang diantaranya Docosahexaenoic acid (DHA) and arachidonic acid (ARA) yang berperan terhadap perkembangan jaringan otak dan retina mata. 

ASI mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang dibanding susu sapi yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh kurang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

Hal ini semakin menekankan manfaat ASI eksklusif yang sangat banyak.

4. Karnitin

Kadar karnitin pada kandungan ASI yang tinggi terutama pada 3 minggu pertama menyusui, bahkan di dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi lagi. Karnitin membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. 

5. Vitamin

Kandungan ASI eksklusif lainnya adalah vitamin dalam ASI yang berhubungan langsung dengan asupan vitamin ibu. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk ibu bayi mendapatkan zat gizi yang cukup, termasuk vitamin. 

Vitamin yang terdapat dalam ASI antara lain:

a. Vitamin K

Vitamin K berfungsi sebagai faktor pembekuan. Kadar vitamin K dalam ASI lebih banyak 4 kali dari susu formula.

b. Vitamin D

ASI mengandung sedikit vitamin D, sehingga disarankan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapat tambahan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. 

Sehingga manfaat ASI eksklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.

c. Vitamin E

Vitamin E bermanfaat untuk ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik). 

Kandungan vitamin E pada ASI tinggi tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal.

d. Vitamin A

Manfaat ASI eksklusif lainnya diperkuat oleh adanya vitamin A yang menjaga kesehatan mata. Vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. 

ASI mengandung vitamin A dan bahan bakunya beta karoten yang tinggi. Ini termasuk alasan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik. 

e. Vitamin Larut Air

Hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C terdapat dalam kandungan ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam ASI. 

Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat bisa saja rendah pada ibu dengan gizi kurang. Untuk itu, penting memenuhi kebutuhan zat gizi ibu.

6. Mineral

Mineral di dalam kandungan ASI mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih mudah diserap dibandingkan dengan mineral yang terdapat di dalam susu sapi. 

a. Kalsium

Mineral utama yang terdapat di dalam kandungan ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, jaringan saraf dan pembekuan darah. 

Walaupun kadar kalsium ASI lebih rendah dari susu sapi, tapi tingkat penyerapannya lebih besar. Penyerapan kalsium ini dipengaruhi oleh kadar fosfor, magnesium, vitamin D, dan lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak tersebut yang menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan.

b. Besi

Jumlah zat besi baik di dalam kandungan ASI maupun susu formula keduanya rendah serta bervariasi. Namun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih kecil untuk mengalami kekurangan zat besi dibanding dengan bayi yang mendapat susu formula. 

Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal dari ASI lebih mudah diserap, yaitu 20-50% dibandingkan hanya 4-7% pada susu formula. Keadaan ini tidak perlu dikuatirkan karena dengan pemberian makanan padat yang mengandung zat besi mulai usia 6 bulan masalah kekurangan zat besi ini dapat diatasi. 

c. Zink

Zink dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. Seperti halnya zat besi, mineral zink pada kandungan ASI juga lebih rendah dari susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih baik. 

Penyerapan zink terdapat di dalam ASI, susu sapi dan susu formula berturut-turut 60%, 43-50% dan 27-32%. 

d. Selenium

Mineral yang juga tinggi kadarnya dalam kandungan ASI dibandingkan susu formula adalah selenium. Selenium bermanfaat untuk proses pertumbuhan dan perkembangan sel.

Penuhi Kebutuhan Zat Gizi Ibu untuk Kandungan Gizi ASI yang Optimal!

Melihat banyaknya manfaat kandungan ASI untuk bayi, mari mulai mengoptimalkan pemberian ASI kepada sang buah hati. ASI yang sehat akan menghasilkan manfaat optimal jika ibu dalam kondisi sehat dan kebutuhan zat gizi nya terpenuhi.

Ibu disarankan mengonsumsi makanan kaya zat gizi, sehingga bisa memberikan ASI serta kandungan ASI yang terbaik untuk anak.

Mari mulai terapkan pola hidup sehat dan pilih diet yang paling tepat untuk ibu menyusui!

Rekomendasi Sirka

ASI yang lancar adalah kebutuhan bagi ibu menyusui agar sang buah hati terjaga asupannya.

Ingin ASI-mu lancar demi sang buah hati? Ayo klik tautan ini!

Share