Kondisi Medis

Cara Mengatasi Perut Kembung – Sebabnya Remeh tapi Bahaya

Cara Mengatasi Perut Kembung

Perut kembung adalah rasa tidak nyaman di perut. Rasa tidak nyaman ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagaimana cara mengatasi perut kembung ini?

Penyebab perut kembung bisa saja adalah sebab yang remeh-temeh, namun bisa jadi merupakan sesuatu yang berbahaya. Jadi apa sih penyebab perut kembung? Dan bagaimana cara mengatasi perut kembung? Berikut penjelasannya. 

Definisi Perut Kembung

Sebelum tahu cara mengatasi perut kembung, ketahui dulu definisi dari perut kembung. Perut kembung adalah rasa tidak nyaman pada perut. Terkadang rasanya seperti perut yang terasa penuh. Terkadang nyeri juga dapat muncul pada perut. Perut bisa nampak lebih besar daripada biasanya. 

Penyebab Perut Kembung

Cara mengatasi perut kembung akan disesuaikan dengan penyebab dari perut kembung itu sendiri. Penyebab perut kembung sangat bervariasi, mulai dari penyebab yang ringan hingga penyebab yang berbahaya dan mengancam nyawa. Beberapa diantaranya, yaitu:

1. Gas

Gas dapat menimbulkan perut kembung. Gejala perut kembung akibat gas adalah kentut yang berlebihan dan sendawa yang sering. Secara umum kondisi ini tidak berbahaya, jika disebabkan oleh makanan. Terdapat beberapa makanan yang mengeluarkan banyak gas seperti minuman berkarbonasi, brokoli, kubis, atau menelan banyak gas ketika mengunyah permen karet. 

Namun, jika gas tidak disebabkan oleh konsumsi makanan, maka kunjungi dokter untuk konsultasi mengenai kondisi yang kamu alami. 

2. Dispepsia

Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut. Kondisi ini dapat ditimbulkan oleh makan terlalu banyak, terlalu sering minum alkohol, atau konsumsi obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung seperti ibuprofen. 

Jika terjadi dalam waktu singkat dan menghilang dengan sendirinya, kamu tidak perlu khawatir. Namun, jika terjadi terlalu sering dan semakin berat, segera kunjungi dokter. 

3. Infeksi

Perut kembung yang disertai dengan diare, mual, muntah, dan nyeri perut biasanya disebabkan oleh infeksi. Infeksi pada saluran cerna paling banyak disebabkan oleh virus, kemudian diikuti oleh bakteri. 

Sebagian infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika infeksi semakin berat, disertai demam, buang air besar yang disertai darah, dan dehidrasi segera kunjungi dokter atau unit gawat darurat terdekat.

4. Retensi Cairan

Retensi cairan adalah kondisi yang dicirikan dengan menumpuknya cairan pada tubuh. Kondisi ini juga dapat menimbulkan perut kembung. Retensi cairan dapat terjadi ketika seseorang hamil atau mengonsumsi makanan yang asin dalam jumlah banyak. 

Namun, retensi cairan juga bisa menjadi tanda awal penyakit liver dan ginjal, segera kunjungi dokter jika merasakan retensi cairan yang tidak menghilang dengan sendirinya. 

5. Intoleransi Makanan

Tidak semua orang dapat menoleransi makanan yang masuk. Beberapa orang menderita intoleransi makanan, contohnya terhadap laktosa atau gluten. Orang yang menderita gangguan ini dapat mengalami perut kembung jika mengonsumsi makanan/minuman yang mengandung gluten atau laktosa. 

6. Konstipasi

Konstipasi adalah menumpuknya konten saluran cerna. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti dehidrasi, rendahnya serat pada makanan, intoleransi makanan, kehamilan, defisiensi magnesium, dan penyakit tertentu. 

Jika konstipasi menghilang dengan sendirinya, maka kamu tidak perlu khawatir. Jika konstipasi terus berulang, segera kunjungi dokter. 

Gejala Perut Kembung

Berikut adalah gejala dari perut kembung:

  • Perut terasa lebih besar dari biasanya
  • Nyeri perut atau rasa tidak nyaman pada perut
  • Perut berbunyi
  • Sering kentut

Cara Mengatasi Perut Kembung

Ada beberapa cara mengatasi perut kembung. Cara ini bisa dipraktikkan sebagai pertolongan pertama pada perut kembung.  Berikut caranya:

1. Olahraga yang Cukup

Olahraga yang cukup dapat membantu pencernaan dan mencegah perut kembung. Lakukan olahraga minimal 150 menit seminggu yang terbagi dalam 3 sesi

2. Kunyah Makanan dengan Mulut Tertutup

Kunyah makanan dengan mulut tertutup, agar udara tidak masuk ke perut

3. Minum Air yang Cukup

Usahakan minum 8 gelas air sehari. Minum air yang cukup dapat cegah dehidrasi, yang dapat mencegah konstipasi, yang kemudian mencegah perut kembung. 

4. Cukupi Kebutuhan Serat Harian

Pilihlah makanan yang banyak serat seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan. Namun hindari makanan seperti kubis yang justru dapat mengeluarkan gas dan menimbulkan perut kembung.

5. Makan dalam Jumlah Sedikit namun Sering

Hal ini merupakan salah satu cara mengatasi perut kembung.

Cara Mencegah Perut Kembung

Lakukan cara-cara berikut kalau untuk cegah perut kembung:

  1. Batasi minuman berkarbonasi, kopi, dan alkohol
  2. Batasi makanan yang mengeluarkan gas, seperti kubis
  3. Hindari makan dalam jumlah banyak sebelum tidur
  4. Batasi makanan yang terlalu manis, pedas, atau berlemak
  5. Hindari makanan yang menimbulkan intoleransi makanan. Kalau kamu menderita intoleransi laktosa, hindari minum susu dan turunannya.

Ketahui Cara Mengatasi Perut Kembung Yang Tepat

Perut kembung dapat mengganggu dalam aktivitas sehari-hari. Cara mengatasi perut kembung sangatlah mudah dan dapat segera dipraktikkan.

Namun, jika perut kembung tidak hilang dengan cara-cara di atas, segera kunjungi dokter karena bisa saja penyebab perut kembung adalah penyakit yang berbahaya. 

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Ainy Suchianti, S.Gz#

View Comments

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago