Bayi dan Anak

Gerakan Tutup Mulut (GTM) – Bagaimana Cara Mengatasinya?

Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Pernah mendengar istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM)? Orang tua tentunya tidak akan asing dengan istilah Gerakan Tutup Mulut ini. Fase anak-anak adalah fase yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Terutama adalah pada seribu hari pertama kehidupan. 

Pada periode ini, pertumbuhan anak, terutama pertumbuhan otak berlangsung dengan sangat cepat. Pada fase ini, dukungan gizi anak harus baik agar menjamin tumbuh kembangnya. 

Namun, tidak semua anak mudah untuk makan. Sebagian anak menderita Gerakan Tutup Mulut atau GTM. GTM dapat mengancam tumbuh kembang anak karena membuat anak sulit untuk mendapatkan makanan. 

Apa itu GTM? Dan bagaimana mencegah GTM? Yuk kita simak. 

Apa Itu Gerakan Tutup Mulut (GTM)?

Gerakan Tutup Mulut adalah istilah untuk menggambatkan anak yang sulit makan. Kondisi ini dicirikan dengan anak yang tidak mau makan dengan cara menutup mulut. Tidak jarang anak juga mengeluarkan makanan atau meludahkan makanan keluar. 

Gerakan Tutup Mulut paling banyak diderita pada anak pada usia 1 tahun. Usia 6-9 bulan adalah masa paling krusial dalam memberikan makanan padat secara bertahap. Jika terdapat masalah dalam pemberian makanan pada usia 6-9 bulan, maka Gerakan Tutup Mulut dapat terjadi. 

Mengapa Gerakan Tutup Mulut (GTM) bisa Berdampak Buruk?

Secara umum anak pada usia 6-23 bulan sangat rentan mengalami masalah terkait gizi. Masa-masa ini adalah masa transisi dari pemberian air susu ibu ke makanan pendamping ASI. Pada tahap ini orang tua harus jeli untuk memberikan makanan dengan zat gizi yang lengkap, seimbang, dan higenis. 

Perilaku orang tua dalam memberikan makanan pendamping ASI sangat terkait dengan status gizi anak yang baik. Pada tahap ini banyak sekali kekeliruan yang bisa dilakukan orang tua dalam memberikan makanan pendamping ASI, yaitu pemberian makanan yang terlalu dini (di bawah 6 bulan), zat gizi yang tidak seimbang, dan pemberian makanan yang tidak disukai anak. 

Gerakan Tutup Mulut dapat menimbulkan masalah kekurangan gizi pada anak. Masalah gizi pada anak dapat menyebabkan masalah kesehatan di masa depan, paling buruk, kondisi ini dapat sebabkan kematian. 

Apa yang Menyebabkan Gerakan Tutup Mulut (GTM)?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Gerakan Tutup Mulut ini. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi adalah proses yang alami pada anak-anak. Namun jika ada kelainan dalam proses ini, anak akan mengalami sakit gigi. Sakit gigi yang dialami anak akan menimbulkan kemalasan anak atau Gerakan Tutup Mulut pada anak. 

2. Pemberian Makan yang Kurang Tepat

Pemberian makan yang kurang tetap dapat menimbulkan Gerakan Tutup Mulut . Saat masa transisi dari ASI ke makanan pendamping ASI, orang tua bisa saja tidak memberikan makanan yang teksturnya kurang baik. Tekstur yang kurang baik membuat anak tidak bisa adaptasi dengan makanan baru sehingga akhirnya malas makan

Kemudian cara pemberian makan yang tidak baik juga dapat menimbulkan makanan. Contohnya adalah dengan memarahi anak. Anak yang dimarahi karena tidak mau makan akan mengaitkan waktu makan dengan waktu dimarahi, sehingga anak justru malah tidak semangat makan. 

Cara Mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM)

1. Atur Jadwal Makan

Jadwal makan harus diatur dengan baik. Makan tiga kali dan disertai dengan dua kali makann selingan. Susu dapat diberikan dua sampai tiga kali sehari dengan jumlah terbatas, yaitu hanya 500-600 ml/hari saja. 

2. Batasi Waktu Makan

Waktu makan tidak boleh terlalu lama. Biasakan anak makan dalam waktu 30 menit untuk menghindari terjadinya Gerakan Tutup Mulut

3. Buat Lingkungan yang Menyenangkan

Buatlah waktu makan yang menyenangkan. Usahakan makan bersama keluarga di meja makan. Ajak anak untuk makan di meja makan. Ingat, anak belajar dengan mencontoh, jika anak melihat orang lain makan, maka anak akan mencontoh hal tersebut. 

Yuk Atasi Gerakan Tutup Mulut

Gerakan Tutup Mulut dapat menyebabkan masalah kesehatan gizi anak di masa depan. Untuk menghindari GTM, batasi waktu makan, ajak anak untuk makan di meja makan, dan makanlah bersama keluarga.

Gerakan Tutup Mulut yang diatasi sejak dini dapat mendukung tumbuh kembang anak yang sehat. 

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Dokter Indah Agung Aprilia#

View Comments

Share
Published by
Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Dokter Indah Agung Aprilia#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago