Makanan dan Minuman

Kandungan Mie Instan – Cara Sehat Mengonsumsinya

Kandungan Mie Instan

Siapa yang tidak kenal dengan mie instan? Kandungan mie instan banyak diperbincangkan karena katanya “berbahaya” meski rasanya sangat lezat, ditambah lagi harga makanan sejuta umat tersebut dapat dibilang terjangkau.

Apa saja sebenarnya kandungan mie instan dan dampak jika mengonsumsi mie instan secara berlebihan? Bagaimana cara mengonsumsi mie instan dengan sehat?

Apa Itu Mie Instan?

Mie instan adalah produk makanan populer di seluruh dunia. Makanan ini terbuat dari beberapa bahan seperti tepung, garam, dan minyak kelapa sawit dengan tambahan penyedap seperti MSG (monosodium glutamat).

Kandungan Mie Instan

Berikut kandungan mie instan (goreng) dalam satu bungkus (80 gram)

  1. Energi: 380 kkal
  2. Lemak: 12 gram
  3. Protein: 8 gram
  4. Karbohidrat: 52 gram
  5. Serat: 2 gram
  6. Gula: 6 gram
  7. Sodium (natrium) : 680 mg

Fakta Kandungan Mie Instan Berdasarkan Nilai Gizi

Rincian kalori dari mie instan terbagi menjadi 60% karbohidrat, 31% lemak, dan 9% protein

Dari kandungan gizinya, karbohidrat dan lemak menjadi penyumbang paling tinggi, sehingga kamu harus aware saat mengonsumsinya. Selain itu, kandungan natriumnya cukup tinggi karena mencapai 680 mg atau setara dengan 28% maksimal asupan natrium per hari (2400 mg) untuk orang dewasa.

Banyak orang yang mengonsumsi mie dalam porsi double untuk mengenyangkan perut atau ingin merasakan lagi kelezatan mie instan, padahal hal tersebut kurang direkomendasikan. 

Jika kamu mengonsumsi mie dalam porsi double, kamu sudah mengonsumsi setengah dari rekomendasi asupan garam harian. Untuk lemak, jika kamu mengonsumsi porsi double, maka kamu sudah mencapai 35,8% dari kebutuhan lemak harian. Cukup banyak bukan? Karena itu, jangan lupa untuk menerapkan mindful eating.

Apa Dampak Mengonsumsi Mie Instan secara Berlebihan?

Menurut penelitian yang dilakukan di Padang pada tahun 2019, konsumsi mie instan yang berlebihan dapat menyebabkan:

  1. Berkurangnya metabolisme tubuh
  2. Menghambat penyerapan zat gizi
  3. Menyebabkan kanker

Bahaya konsumsi mie instan berkaitan dengan kandungan MSG dan juga natrium yang cukup tinggi pada mie instan. 

Konsumsi natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi serta menambah beban kerja ginjal.

Bagaimana Cara Sehat dalam Mengonsumsi Mie Instan?

Setelah mengetahui fakta kandungan mie instan, perlu diingat bahwa mie instan merupakan produk yang aman untuk dikonsumsi, bahkan sudah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Meski demikian, kamu tetap harus berhati-hati karena konsumsi mie instan yang berlebihan dapat menimbulkan dampak bagi tubuh. Lantas, bagaimana ya cara mengonsumsi mie instan dengan lebih sehat?

Ternyata, ada cara sehat dalam mengonsumsi mie instan, yaitu menggunakan prinsip gizi seimbang. 

Dalam kandungan mie instan, diketahui bahwa protein dan serat yang terkandung sangatlah sedikit, sehingga kamu bisa menambah topping atau tambahan bahan makanan di dalam mie instan yang kamu makan

Contohnya, kamu bisa menambahkan telur (protein), kimchi (prebiotik), wortel yang sudah dipotong-potong (serat), dan bayam (zat besi) sebagai topping di dalam mie instan yang akan kamu konsumsi.

Jangan tambah mie dengan nasi karena keduanya sama-sama tinggi karbohidrat. 

Selain itu, sebaiknya jangan menambahkan bahan makanan yang tinggi natrium seperti sosis, bakso, kornet, dan bahan yang mengandung pengawet lainnya karena bahan makanan olahan yang mengandung pengawet akan berkontribusi pada tingginya asupan natrium saat mengonsumsi mie instan. 

Mari Konsumsi Mie Instan dengan Cara yang Sehat!

Sebenarnya, mengonsumsi mie instan itu tidak masalah selama tidak berlebihan dan dibarengi dengan prinsip gizi seimbang seperti menambah topping yang merupakan sumber protein, serat, dan zat gizi lainnya.

Jika kamu ingin mengonsumsi mie veggie, shirataki, atau mie/produk sehat lainnya, yuk klik link ini!

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Ainy Suchianti, S.Gz#

View Comments

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago