Manajemen Berat Badan

Berat Badan Naik Drastis, Apakah Kamu Perlu Khawatir?

Berat Badan Naik Drastis

Dewasa ini, berat badan adalah hal yang begitu diperhatikan. Selain karena alasan kepercayaaan diri, berat badan merupakan indikator kesehatan. Semakin banyak orang yang peduli dengan kesehatan, sehingga mulai memperhatikan berat badan secara berkala. Oleh karena itu, sebagian besar orang akan mudah mengetahui apakah berat badan naik drastis atau tidak. 

Kapan sih berat badan dikatakan naik secara drastis?

Apa Itu Berat Badan Naik Drastis?

Menurut American Heart Association berat badan naik drastis adalah ketika berat badan naik melebihi 2,3 kg dalam 1 minggu. Berat badan naik drastis ini dapat disebabkan oleh penyakit yang berbahaya seperti gagal jantung

Penyebab Berat Badan Naik Drastis

Tidak semua berat badan naik drastis muncul akibat penyakit yang berbahaya. Berat badan naik drastis bisa disebabkan oleh beberapa penyebab umum seperti :

1. Makan Berlebihan

Makan yang berlebihan bisa munculkan berat badan naik drastis. Ketika energi yang dikonsumsi lebih banyak dari yang dikeluarkan maka berat badan akan naik

2. Usia Lanjut

Usia yang meningkat akan memperlambat metabolisme. Metabolisme yang lambat menimbulkan pembuangan energi yang berkurang sehingga berat badan dapat naik drastis. 

3. Kurang Olahraga

Olahraga dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan kalori. Kurang olahraga akan menurunkan kalori yang dibuang sehingga berat badan naik drastis. 

4. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan bisa meningkatkan berat badan. Obat-obatan untuk penyakit seperti kejang, diabetes melitus, tekanan darah tinggi, serta depresi bisa meningkatkan berat badan. Jika berat badan meningkat ketika konsumsi obat-obatan berikut, segera konsultasikan diri ke dokter dan jangan langsung menghentikan konsumsi obat. 

Penyakit yang Menyebabkan Berat Badan Naik Drastis

Beberapa penyakit bisa menimbulkan berat badan naik drastis. Sebagian penyakit ini adalah penyakit berbahaya yang harus segera ditangani. 

1. Sindrom Ovarium Polikistik

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) menyebabkan seseorang dapat mengalami berat badan naik drastis. Beberapa gejala lain adalah menstruasi yang tidak teratur, adanya rambut berlebihan pada punggung, dada, dan perut, rambut yang tipis, serta jerawat. 

2. Gagal Jantung

Gagal jantung bisa menyebabkan gejala berat badan naik drastis. Jantung berperan untuk memompa darah ke seluruh tubuh, ketika fungsi ini terganggu, cairan akan menumpuk pada beberapa bagian tubuh seperti kaki dan tangan. Cairan yang menumpuk akan menyebabkan berat badan naik drastis. 

3. Gagal Ginjal

Ginjal berperan untuk menyaring darah dan mengeluarkan cairan dari tubuh. Ketika fungsi ginjal terganggu, cairan akan menumpuk pada tubuh dan menimbulkan berat badan naik drastis. Pada gagal ginjal cairan biasanya akan menumpuk pada kaki dan engkel. Gejala lain pada gagal ginjal adalah berkurangnya volume urin atau urin yang nampak berbusa. 

4. Hipotiroid

Hipotiroid muncul karena masalah pada kelenjar tiroid. Hiportiroid menyebabkan metabolisme tubuh jadi berkurang. Metabolisme yang berkurang akan membuat tubuh menyimpan kalori yang dapat menimbulkan berat badan naik drastis. 

5. Sindrom Cushing

Sebagian besar Sindrom Cushing terjadi karena seseorang mengonsumsi steroid secara berlebihan. Hal ini umum ditemukan pada pasien yang menderita asma atau lupus. Pada Sindrom Cushing akan menimbulkan peningkatan berat badan pada perut, leher, wajah, dan punggung. 

Dampak Berat Badan Naik Drastis

Berat badan naik drastis dapat menimbulkan masalah kesehatan lebih lanjut. Jika tidak disebabkan oleh penyakit, berat badan naik drastis akan terus berlanjut dan dapat menjadi obesitas. Obesitas adalah sebuah kondisi yang berbahaya karena dapat memicu berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes melitus, hingga kematian. 

Jika disebabkan oleh penyakit, berat badan naik drastis bisa diartikan sebagai perburukan kesehatan secara umum. Jika kamu mencurigai berat badan naik drastis  disebabkan oleh penyakit, segera konsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. 

Berat badan naik drastis merupakan kondisi yang tidak normal. Jika menemukan kondisi ini baik pada diri sendiri  atau orang terdekat, segera konsultasikan diri ke dokter untuk mencari penyebab berat badan naik drastis. 

Solusi untuk Berat Badan Naik Drastis

Perubahan gaya hidup serta diet yang tepat dapat membantu mengatasi berat badan yang naik secara drastis. 

1. Diet Sehat

Selalu pilih makanan yang sehat, bergizi, serta seimbang. Hindari mengonsumsi karbohidrat dan gula murni yang berlebihan. Perbanyak sayuran, buah-buahan, dan sumber protein seperti daging ayam serta tempe. 

Untuk membantu kamu memilih diet yang sehat, kamu bisa kunjungi laman berikut

2. Olahraga Teratur

Olahraga dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat. Kalori yang berlebihan dari tubuh bisa dikeluarkan melalui olahraga. Sebaiknya olahraga dilakukan dengan durasi 150 menit seminggu yang dibagi menjadi beberapa sesi. 

3. Check Up Rutin

Salah satu strategi untuk tetap hidup sehat adalah mencegah terjadinya penyakit. Check up secara rutin dapat membantu kita mengetahui penyakit yang dapat mengancam kesehatan. Check up secara rutin juga dapat membuat kita waspada dan dapat segera menangani penyakit yang dapat muncul di masa depan. 

Jangan Sepelekan Berat Badan Naik Drastis

Berat badan naik drastis adalah salah satu indikasi adanya masalah kesehatan.

Jika menemukan peningkatan berat badan sebanyak 2,3 kg dalam seminggu segera kunjungi dokter untuk konsultasi masalah kesehatan.

Jika penyebab berat badan cepat ditemukan, maka penanganannya akan cepat dilakukan pula. Mari terus menjaga kesehatan. Kesehatan adalah investasi terbaik di masa depan.

Ingin menurunkan berat badan dan mencapai berat badan idealmu? Yuk klik link ini!

Dokter Rizki Nur Rachman Putra Gofur# and Ainy Suchianti, S.Gz#

View Comments

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago