Pernahkah kamu mengalami beberapa gejala seperti pandangan kabur, lemas, kepala merasa ringan bahkan sampai pingsan? Bisa jadi kamu mengalami darah rendah. Makanan untuk darah rendah diperlukan jika hal tersebut terjadi.
Bagaimana darah rendah bisa terjadi?
Apa prinsip makan untuk mencegah darah rendah?
Apa makanan yang cocok untuk darah rendah?
Apa itu darah rendah? Bagaimana seseorang bisa dikatakan memiliki darah rendah?
Darah rendah atau hipotensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah kamu kurang dari 90/60 mmHg.
Hipotensi sering disertai tanpa adanya gejala. Namun, sebagian orang merasakan gejala ketika mengalami hipotensi.
Gejala yang dapat timbul adalah pandangan kabur, lemas, kepala merasa ringan, mual, hingga dapat mengakibatkan pingsan.
Saat tekanan darah rendah, organ tubuh seperti otak tidak memperoleh suplai darah yang cukup sehingga dapat timbul gejala tersebut.
Beberapa faktor yang dapat mengakibatkan darah rendah adalah:
Sebetulnya kita bisa menerapkan prinsip makan yang sesuai dan mengetahui makanan yang tepat untuk darah rendah.
Berikut adalah prinsip makan dan rekomendasi makanan untuk darah rendah yang bisa dilakukan untuk mencegah darah rendah:
Tubuh akan otomatis menurunkan tekanan darah ketika kamu mengalami dehidrasi. Sehingga, darah rendah pun berisiko terjadi.
Dengan mengonsumsi air/cairan yang cukup, kamu telah melakukan upaya menjaga tekanan darahmu berada di rentang normal.
Makanan asin mengandung natrium/garam yang cukup tinggi. Makanan yang mengandung natrium/garam tinggi dapat menaikkan tekanan darah. Maka dari itu, makanan asin cocok dijadikan makanan untuk darah rendah. Mengapa demikian?
Setelah mengonsumsi makanan yang cenderung asin, kamu akan lebih mudah merasa haus sehingga akan mengonsumsi cairan lebih banyak (lihat poin 1).
Selain itu, natrium juga dapat menahan cairan di dalam tubuh agar tidak dikeluarkan. Sehingga natrium yang terdapat di makanan asin bermanfaat bagi penderita darah rendah. Namun, justru berisiko bagi penderita darah tinggi/hipertensi.
Kamu bisa menambahkan garam dapur ke makananmu untuk memperoleh asupan natrium. Selain itu, natrium juga dapat ditemukan secara alami di udang, daging, keju, kecap, saos, makanan kaleng, dan lain-lain.
Namun ingat, Jangan konsumsi berlebihan ya!
Mengonsumsi kafein bukanlah ide yang buruk jika kamu mengalami darah rendah. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara meningkatkan detak jantung. Namun, efek ini hanya dirasakan dalam jangka pendek.
Sumber kafein yang sering kamu temukan adalah kopi dan teh hijau.
Jika kamu mengalami hipotensi postprandial, mengurangi porsi makan bisa menjadi opsi. Ketika kamu makan lebih sedikit, darah yang difokuskan ke saluran cerna pun tidak sebanyak pada saat kamu makan dalam porsi besar. Sehingga, risiko darah rendah bisa dikurangi.
Selain itu, memulai kebiasaan sarapan juga bisa membantumu mengatur porsi makan. Kamu akan lebih bijak dalam memilih porsi dan jenis makanan saat makan siang jika kamu sudah sarapan sebelumnya. Manfaat sarapan bisa kamu baca lengkap di sini!
Salah satu risiko penyebab hipotensi adalah anemia. Asam folat dan vitamin B12 diketahui bermanfaat untuk produksi sel darah merah di dalam tubuh (selain konsumsi zat besi).
Jadi, makanan sumber asam folat dan/atau vitamin B12 pun bisa menjadi makanan untuk darah rendah yang baik
Asam folat umumnya dapat ditemukan pada hati, brokoli, buncis, susu dengan kandungan asam folat, telur, asparagus, bayam, dan lainnya.
Vitamin B12 adalah vitamin yang bersumber di makanan hewani. Sangat sedikit makanan nabati yang mengandung vitamin B12.
Jadi, vitamin B12 bisa kamu temukan di telur, ikan, daging, susu, dan tempe dalam jumlah sedikit.
Kita harus tetap waspada dengan darah rendah meskipun tidak terlihat membahayakan. Seperti yang sudah kita bahas bersama, darah rendah bisa sangat menganggu aktivitasmu sehari-hari.
Sebetulnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hipotensi. Selain mengetahui makanan untuk darah rendah, berdiri perlahan (dari posisi duduk, jongkok, atau tidur), tidak berdiri ataupun jongkok dalam waktu yang lama, dan konsumsi air yang cukup adalah hal yang kamu bisa lakukan.
Kamu bisa berkonsultasi ke dokter jika sering mengalami gejala hipotensi ataupun tekanan darahmu sering di bawah 90/60 mmHg.
Ahli gizi juga bisa membantumu dari segi pemilihan makanan dan pengaturan pola makan yang cocok untuk kondisimu!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
The point of view of your article has taught me a lot, and I already know how to improve the paper on gate.oi, thank you. https://www.gate.io/zh-tw/signup/XwNAU