Today:Saturday, 23 November 2024
metode RICE untuk menangani cedera

Metode RICE – Menangani Cedera dengan Cara yang Tepat

Penanganan Cedera dengan Metode RICE 

Cedera adalah kejadian yang sering terjadi dan sering ditemui di kejadian sehari-hari.Saran yang paling sering di dengar dari khalayak awam adalah “Langsung diurut, biar gak bengkak dan bisa langsung sembuh”. Bagi orang-orang yang sehari-harinya berurusan dengan cedera mulai dari para pelaku olahraga, dokter, fisioterapis dan tenaga kesehatan lainnya akan sangat gusar mendengar saran ini. Padahal, ada penanganan cedera yang tepat seperti Metode RICE

Penanganan cedera yang seharusnya dilakukan adalah penanganan dengan metode RICE. Namun, begitu penanganan cedera di fase akut atau dalam kurun waktu 2×24 jam menentukan seberapa cepat pemulihannya.

Dalam sejarahnya, Dr. Gabe Birkin memperkenalkan prosedur pertolongan pertama pada cedera yang dikenal dengan metode RICE pada tahun 1978 dan prosedur ini masih relevan untuk dilakukan. 

RICE ini adalah akronim dari Rice, Ice, Compress, Elevation yang memuat treatment yang dibutuhkan untuk meminimalkan cedera menjadi lebih parah dan mempercepat penyembuhan.

Artikel kali ini akan membahas gejala yang muncul ketika cedera terjadi dan membahas bagaimana mengurut bagian yang cedera justru berpotensi menambah parah cedera tersebut.

Lalu, akan dibahas juga metode RICE dan fungsinya untuk mengurangi peradangan yang terjadi ketika cedera.

Tanda Terjadinya Cedera 

Ketika cedera, bagian yang cedera akan mengalami peradangan dan memicu pelebaran pembuluh darah sehingga memunculkan gejala berikut:

a. Rasa Panas

Kalor (panas) terjadi saat bagian yang cedera akan terasa lebih panas/ hangat daripada bagian tubuh lain yang tidak cedera

b. Pembengkakan

Tumor (pembengkakan) disini berbeda dengan tumor yang terjadi di dalam tubuh yang harus dioperasi. Tumor disini maksudnya terjadi pembengkakan di area yang cedera.

c. Nyeri

Dolor (nyeri) dimana bagian yang cedera akan terasa nyeri, bisa nyeri yang terasa berdenyut, nyeri yang konstan maupun nyeri ketika disentuh dan ditekan.

d. Rubor

Rubor (terlihat memerah) karena banyak darah yang berkumpul di area yang cedera.

e. Fungsiolaesa

Fungsiolaesa yang berarti bagian yang cedera mengalami penurunan fungsi geraknya. Jika makin parah bagian tersebut akan kehilangan fungsi geraknya.

Secara logika, tanda-tanda peradangan ini adalah gejala tubuh untuk agar seseorang yang cedera sadar bahwa ada yang salah pada tubuhnya. 

Tubuh memberikan peringatan agar bagian tersebut tidak digunakan secara berlebihan untuk menghindari cedera yang lebih lanjut.

Yang Tidak Boleh Dilakukan saat Cedera

Sebaliknya dari RICE, ada yang tidak boleh dilakukan yaitu HARM (Heat, Alcohol, Running, Massage):

a. Heat

Heat adalah memberikan substansi atau menggunakan terapi hangat. Terapi ini akan makin memperlebar pembuluh darah yang justru menambah cairan ke bagian yang cedera sehingga menambah pembengkakan

b. Alcohol

Alkohol juga dilarang, karena ketika meminum minuman beralkohol akan terjadi perdarahan dan pembengkakan

c. Running 

Berlari atau melakukan latihan yang mengunakan daerah yang cedera

d. Massage

Massage atau diurut, karena dapat memperparah cedera yang terjadi. Bayangkan jika otot, ligamen (jaringan yang menghubungkan antar tulang) atau bahkan tulang yang patah diurut ketika cedera baru terjadi. Selain rasanya akan sangat sakit, ini juga bisa memicu sobekan, sehingga cedera menjadi makin parah.

Prosedur Metode RICE dan Aplikasinya

Seperti yang dijelaskan di atas RICE merupakan akronim, yaitu:

a. Rest 

Rest berarti mengistirahatkan bagian yang cedera agar cederanya tidak makin parah.

b. Ice 

Ice adalah memberikan es pada bagian yang cedera. Pemberian es merupakan cryotherapy atau terapi menggunakan material yang dingin untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi. Selain itu es juga berguna mengurangi rasa nyeri yang berlangsung selama cedera.

c. Compress 

Kompres disini maksudnya memberikan tekanan di bagian yang cedera dengan menggunakan perban elastis atau compression socks untuk mengurangi pembengkakan.

d. Elevation 

Elevation artinya meninggikan bagian tubuh yang cedera agar darah yang mengalir ke bagian tersebut berkurang sehingga tidak terjadi pasokan darah yang berlebihan. 

Dengan berkurangnya darah yang mengalir ke daerah cedera maka pembengkakan bisa ditekan.

Penyempurnaan Prosedur Metode RICE

Perlu diingat bahwa metode RICE ini pertama kali dikemukakan di tahun 1978, sehingga dalam kurun waktu tersebut telah mengalami penyempurnaan hingga sekarang. Meski demikian, metode RICE sendiri tidak berubah karena masih dianggap tetap relevan dan memberikan manfaat yang baik sebagai pertolongan pertama ketika cedera.

Adapun penambahan 2 prosedur lagi yang menyempurnakan metode RICE menjadi PRICER, berikut penjelasannya:

a. Protect

Protect atau melindungi cedera hingga cedera bisa didiagnosa secara menyeluruh. Selain itu lindungi cedera dari benturan dan kontak lain yang bisa memperparah cedera.

b. Referral 

Referral berarti segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat agar bisa segera didiagnosa dan diberikan perawatan yang sesuai tingkat keparahan cedera.

Jangan Salah Ambil Keputusan Saat Cedera!

Sekarang sudah tahu kan prosedur yang benar ketika cedera baru terjadi dan bagaimana cara  melakukan pertolongan pertama (metode RICE). 

Paham cedera langsung diurut masih menempel sangat erat di benak masyarakat, terutama yang belum mengetahui bahwa mengurut cedera justru berpotensi memperparah cedera dengan kasus terburuk malah mengganggu proses penyembuhan.

Sering terjadi kasus cedera yang tidak ditangani dengan baik malah terjadi proses deformitas atau perubahan bentuk yang membatasi fungsi gerak secara permanen.

Segera lakukan metode RICE ketika cedera terjadi, lindungi bagian yang cedera agar tidak tambah parah dan segera hubungi pelayanan kesehatan agar bisa diberikan perawatan yang sesuai.

Cedera pasti sembuh selama pertolongan pertama dan perawatannya dilakukan dengan baik dan benar

Share