Vitamin D adalah zat gizi mikro yang bisa didapatkan dari makanan dan paparan sinar matahari di pagi hari. Konsumsi vitamin D dapat membantu kesehatan tulang karena vitamin tersebut berperan sebagai support dalam penyerapan fosfor dan kalsium.
Apa saja fungsi dan manfaat konsumsi vitamin D? Berapa dosis konsumsi vitamin D yang tepat? Apa bahaya jika kurang konsumsi vitamin D atau berlebihan? Apa saja sumber makanan vitamin D? Apa kamu perlu suplemen vitamin D? Lalu, bagaimana vitamin D didapatkan dari sinar matahari?
Berikut fungsi vitamin D dan manfaat yang didapatkan dari konsumsi vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang berinteraksi dengan hormon dan zat gizi lainnya untuk mengatur konsentrasi kalsium dan fosfor di dalam darah atau dengan kata lain mempertahankan kesehatan tulang.
Vitamin D yang teraktivasi berfungsi sebagai hormon. Bahkan dalam level genetik, vitamin D memengaruhi bagaimana sel tumbuh, bertambah banyak, dan diferensiasi. Jadi, vitamin D memberikan efeknya ke seluruh tubuh mulai dari folikel rambut, hingga sel imun.
Dikutip dari AKG tahun 2019, berikut rekomendasi konsumsi vitamin D, dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Tabel 1. Anjuran Konsumsi Vitamin D untuk Anak-Anak Berusia 0-9 Tahun
Kelompok Umur | Anjuran Konsumsi Vitamin D (mcg/hari) |
0-5 bulan | 10 |
6-11 bulan | 10 |
1-3 tahun | 15 |
4-6 tahun | 15 |
7-9 tahun | 15 |
Tabel 2. Anjuran Konsumsi Vitamin D untuk Orang yang Berusia 10-80+ Tahun
Kelompok Umur | Anjuran Konsumsi Vitamin D (mcg/hari) |
10-12 tahun | 15 |
13-15 tahun | 15 |
16-18 tahun | 15 |
19-29 tahun | 15 |
30-49 tahun | 15 |
50-64 tahun | 15 |
65-80 tahun | 20 |
80+ tahun | 20 |
Pada kondisi hamil dan menyusui, tidak ada tambahan dari anjuran konsumsi vitamin D harian.
Jika kekurangan konsumsi vitamin D, maka akan ada beberapa risiko yang muncul seperti rakitis, yaitu semacam osteoporosis pada anak-anak.
Anak-anak dengan rakitis akan mengembangkan kaki yang bengkok karena tubuh mereka tidak bisa memineralisasi material tulang yang baru terbentuk. Saat gravitasi menarik beban tubuh mereka ke bawah dan memberikan gaya ke tulang yang lemah ini, kaki mereka juga ikut bengkok.
Defisiensi vitamin D pada orang dewasa akan menyebabkan osteomalasia, sebuah proses sebelum terjadinya osteoporosis.
Tulang akan melunak, fleksibel, dan lemah. Bahkan pada orang tua dengan osteomalasia akan mengalami nyeri sendi parah jika konsentrasi vitamin D di dalam tubuh mereka kurang.
Kurangnya konsumsi vitamin D juga dapat menyebabkan hilangnya kalsium pada tulang, sehingga menyebabkan osteoporosis.
Kadar vitamin D lebih rendah pada orang yang mengalami obesitas dan orang-orang yang tinggal di bagian utara Bumi, berkulit gelap (sintesis vitamin D dari sinar matahari membutuhkan waktu 3 jam, sementara yang berkulit terang butuh 5 menit dengan catatan tanpa sunscreen), dan jarang mendapatkan paparan cahaya dari sinar matahari. Jika mengalami defisiensi vitamin D, dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.
Kekurangan itu berbahaya, kelebihan konsumsi vitamin D ternyata juga berbahaya.
Vitamin D dapat menjadi racun di dalam tubuh jika konsumsinya berlebihan. Intoksikasi vitamin D menaikkan konsentrasi kalsium di dalam darah dengan mengurangi kalsium pada tulang, yang kemudian dapat merusak jaringan lunak.
Terlalu banyak konsumsi vitamin D dapat menurunkan fungsi hati dan ginjal.
Berikut bahaya lainnya dari konsumsi vitamin D yang berlebihan
Selain dari paparan sinar matahari, vitamin D bisa didapatkan dari makanan. Berikut makanan yang mengandung vitamin D.
Dikutip dari Harvard, meskipun belum didapatkan kesimpulan yang jelas dari berbagai riset, beberapa orang akan diuntungkan lewat konsumsi suplemen vitamin D bersamaan dengan asupan kalsium yang mencukupi.
Sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D karena vitamin tersebut akan jadi toksik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Konsumsi suplemen vitamin D secara berlebihan juga akan membatasi benefit yang didapat dari paparan sinar matahari.
Dilansir dari NHS, disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D sebesar 10 mcg per hari.
Selain makanan, vitamin D juga bisa didapatkan dari paparan sinar matahari. Berikut prosesnya.
Ketika sinar UV dari matahari mencapai senyawa kolesterol di kulit manusia, senyawa tersebut berubah menjadi prekursor vitamin D dan diserap secara langsung ke dalam darah.
Secara perlahan, pada 1,5 hari berikutnya, hati dan ginjal selesai mengubah prekursor yang tidak aktif menjadi vitamin D yang aktif. Penyakit yang menyerang hati atau ginjal dapat mengganggu proses ini, sehingga bisa menimbulkan gejala defisiensi vitamin D.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi sintesis vitamin D, antara lain warna kulit, cuaca, umur, pakaian, durasi daytime, dll. Berikut rangkumannya.
Tabel 3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sintesis Vitamin D dari Paparan Sinar Matahari
Faktor | Efek |
Semakin tua umur | Kulit kehilangan kapasitas untuk menyintesis vitamin D |
Polusi udara | Partikel yang menyebabkan polusi bisa memblokir paparan sinar matahari |
Perkotaan | Bangunan tinggi bisa memblokir paparan sinar matahari |
Geografis | Paparan sinar matahari terbatas di: a. Daerah dengan garis lintang di atas 43 derajat (Contohnya Kanada) di bulan Oktober hingga Maret B. Daerah dengan garis lintang di antara 35 sampai dengan 43 derajat (Contohnya Amerika Serikat) di bulan November hingga Februari |
Kondisi rumah | Rumah yang tertutup memblokir paparan sinar matahari |
Pigmen kulit | Orang berkulit gelap menyintesis lebih sedikit vitamin D per menit dibandingkan dengan orang berkulit terang |
Musim | Lebih banyak paparan sinar matahari di musim panas. Berkebalikan di musim dingin/salju |
Sunscreen | Penggunaan sunscreen memblokir paparan sinar matahari |
Durasi siang hari (daytime) | Di musim salju, biasanya malam lebih panjang. Siang lebih panjang saat musim panas. |
Konsumsi vitamin D yang sesuai anjuran dapat menjaga kesehatan tulang dan seluruh tubuh.
Jika kekurangan konsumsi vitamin D maka akan memengaruhi kesehatan tulang, dan kalau kelebihan konsumsi vitamin D akan berbahaya karena menaikkan kalsium dalam darah, menurunkan fungsi hati dan ginjal, serta bahaya lainnya.
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan sumber vitamin D dan berjemur di pagi hari untuk mendapatkan paparan sinar matahari.
Ingin hidup sehat dan mengonsumsi suplemen vitamin D? Yuk klik link ini!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…