Pola Makan Sehat

Mindset Diet yang Salah dan Benar – Apa saja?

Mindset Diet

“Ini semua soal mindset” adalah frasa yang sering diucapkan oleh seorang motivator. Hal tersebut ternyata juga berlaku juga untuk diet. Diet yang berhasil adalah buah dari penerapan mindset diet yang benar.

Banyak orang yang salah kaprah, sehingga menerapkan mindset diet yang salah. Akibatnya, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tidak tercapainya target berat badan ideal atau weight cycling (diet yoyo).

Apa saja mindset diet yang salah dan benar? Bagaimana cara agar konsisten menerapkan mindset diet yang benar?

Mindset Diet yang Salah

Hindari penerapan mindset diet yang salah agar berhasil mencapai tujuan dietmu. Berikut contoh mindset diet yang salah.

a. Hanya Terobsesi pada Bentuk Tubuh

Salah satu alasan orang melakukan diet adalah mendapatkan bentuk tubuh ideal/sesuai keinginan atau body goals. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar karena bentuk tubuh yang diinginkan bukan jaminan kesehatan tubuh. Hanya terobsesi dengan bentuk tubuh juga berisiko untuk membuat seseorang mengalami eating disorder atau gangguan perilaku makan.

b. Berharap Hasil Instan

Baik itu turun atau pun naik berat badan, banyak yang berharap kalau tujuan berat badannya dicapai dalam hitungan beberapa bulan atau bahkan lebih cepat dari itu, sehingga pil pelangsing atau cara-cara diet yang tidak sehat lainnya dilakukan.

Jika masih memiliki mindset diet yang salah seperti berharap dengan hasil instan, tidak mustahil akan terjadi weight cycling atau diet yoyo.

c. Tidak Memerhatikan Lingkar Tubuh dan hanya Melihat Angka di Timbangan saja

Memang benar angka timbangan adalah salah satu hal yang harus dilihat untuk melihat progres diet, tetapi lingkar tubuh juga tidak kalah penting.

Saat kamu melakukan diet disertai dengan olahraga rutin, tubuhmu bisa melakukan rekomposisi tubuh dengan membentuk lebih banyak otot. Hal ini membuat penilaian angka di timbangan saja sebagai indikator kesuksesan dietmu menjadi kurang sesuai.

d. Menganggap Diet Gagal kalau Berat Badan Stuck atau Tidak Mencapai Target

Berat badan bisa stuck saat mencoba menurunkan berat badan, hal ini disebut dengan fase plateau. Karena ketidaktahuan, biasanya orang akan stres dan menganggap dietnya gagal saat sedang berada di fase ini.

Jika target tidak tercapai, bukan berarti kamu gagal. Coba lihat proses yang selama ini sudah kamu lakukan. Dengan konsisten menerapkan pola hidup sehat, lambat laun, target diet akan tercapai dan tidak terjadi diet yoyo.

e. Tidak Makan sama Sekali untuk Menurunkan Berat Badan

Dalam defisit kalori untuk menurunkan berat badan, dianjurkan untuk memotong asupan secara bertahap sekitar 500 kalori (tergantung kondisimu). Selain itu, kalori yang masuk harus lebih kecil daripada kalori yang keluar

Sayangnya, statement kalori yang masuk harus lebih kecil daripada kalori yang keluar disalahartikan dengan tidak makan sama sekali untuk turun berat badan seperti makan di bawah BMR.

Sebagai informasi, tubuh kita memerlukan energi minimal untuk menjalankan fungsi vital. Hal ini disebut dengan BMR. Jika asupannya terlalu rendah, akan banyak dampak yang terjadi seperti batu empedu, defisiensi zat gizi, dll.

Bahkan, VLCD/crash diet tetap ada asupan kalori dalam dietnya (800 kalori). 

f. Makan Terlalu Banyak untuk Menaikkan Berat Badan

Surplus kalori diperlukan untuk menambah berat badan, hanya saja bukan berarti sama dengan makan sebanyak-banyaknya.

Jika kamu mengonsumsi terlalu banyak makanan seperti gula dan soda, bukan hanya menambah berat badan saja, tetapi juga berpotensi mengundang penyakit seperti diabetes

Selain kuantitas, kualitas dalam diet juga merupakan hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.

g. Tidak Boleh Ada Ngemil/Snacking saat Diet

Tidak ada ngemil/snacking saat melaksanakan diet untuk menurunkan berat badan adalah mindset diet yang salah kaprah. 

Ngemil saat diet justru dianjurkan karena dapat membantumu mengontrol rasa lapar. Kamu bahkan masih boleh mengonsumsi snack favoritmu selama diet. Hal yang perlu diperhatikan yaitu pemilihan jenis camilan serta berapa banyak yang kamu makan. 

h. Selalu Melihat Hasil Orang Lain

Melihat orang lain sebagai motivasi itu bagus, tetapi terkadang bisa menjadi pisau bermata dua.

Bukannya termotivasi, justru melihat keberhasilan orang lain malah membuatmu down. Ada juga kemungkinan mencari pembenaran, misalnya membandingkan hasil dengan orang lain yang progresnya lebih lambat.

Mindset Diet yang Benar

Setelah membaca mindset diet yang salah, bagaimana dengan mindset diet yang benar? Ini dia mindset diet yang benar dan harus kamu terapkan!

a. Jangan hanya Melihat Hasil, tetapi juga Prosesnya

Mungkin terkadang kamu iri melihat foto before after orang-orang setelah diet atau mengonsumsi pil pelangsing sebagai cara instan, tetapi apa kamu yakin itu yang kamu inginkan? 

Jika tidak dibarengi dengan pola hidup sehat, kamu akan mengalami diet yoyo, yang mengakibatkan berbagai risiko kesehatan. 

b. Tidak Ragu untuk Meminta Bantuan

Proses diet yang kamu lakukan dapat menjadi tantangan tersendiri untukmu, terutama jika kamu tidak punya banyak waktu untuk mempelajari mengenai konsep gizi dan kesehatan. 

Kamu bisa meminta bantuan kepada ahli gizi agar diet yang kamu lakukan sesuai tanpa berisiko terhadap kesehatanmu.

Jangan pendam semua masalah sendiri, termasuk masalah saat diet. Meminta bantuan bukan berarti lemah.

Meminta bantuan berarti kamu mengakui keterbatasan dirimu sendiri dan siap berbagi dengan orang lain. Dengan bantuan orang lain, kamu akan lebih termotivasi dan konsisten untuk mencapai target dietmu.

c. Tidak Memusuhi Makanan atau Minuman Tertentu

Sebenarnya, baik atau buruknya makanan itu tidak absolut (kecuali kadaluarsa/beracun) alias relatif. 

Baik atau buruknya makanan justru bisa dilihat dari kondisi orang yang mengonsumsinya. Misalnya, jika seseorang mengidap diabetes, maka konsumsi gula dan madu akan menjadi buruk, tetapi akan berbalik menjadi baik untuk pengidap hipoglikemia.

Hal ini berlaku juga saat kamu sedang dalam proses diet untuk menurunkan berat badan. Kamu sebaiknya tidak memusuhi makanan kesukaanmu hanya karena kamu tahu makanan tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Padahal, “eating in moderation” justru membuat proses dietmu menjadi lebih nyaman untuk dilalui.

d. Berusaha untuk Menjadi lebih Baik Setiap Harinya

Ingat, penerapan mindset diet yang benar itu tidak hanya melihat hasil, tetapi juga prosesnya. Lebih baik konsisten 1% lebih baik setiap harinya daripada lebih baik 100% tapi hanya dalam jangka waktu sehari saja.

Selama prosesnya, kamu mungkin akan mengalami hambatan dan kendala yang berbeda-beda. Namun, dengan mindset diet berupa berusaha menjadi lebih baik setiap harinya kamu akan terpacu untuk menyesuaikan dengan hambatan atau kendala tersebut untuk mendapatkan hasil yang kamu mau.

Sebagai contoh kamu tidak suka makan sayur, padahal kamu tahu sayur mengandung serat, vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.

Saat proses diet yang menyarankan kamu makan 3-4 porsi sayur sehari, kamu merasa kesulitan. Padahal, yang perlu kamu lakukan hanya mencoba untuk makan sayur sedikit demi sedikit dan mencari cara yang paling cocok untuk makan sayur versimu dibanding langsung memaksakan target yang terlampau jauh untuk diperoleh. 

e. Menghindari Pendekatan All-or-Nothing

All-or-nothing adalah mindset diet yang harus dihindari karena hanya melihat situasi dari hitam dan putih saja. Maksudnya, hanya melihat dari baik dan buruk saja, padahal hal tersebut relatif.

Contoh penerapan all-or-nothing mindset, misalnya kamu baru saja makan dua piring mi kuah saat makan siang, karena merasa membuat kesalahan dan lebih baik teruskan saja, jangan tanggung. Akhirnya kamu membeli junk food di malam harinya.

Jangan sampai kerikil kecil di jalan membuatmu berbalik arah.

Bagaimana Cara agar bisa Konsisten Menerapkan Mindset Diet yang Benar?

Nah, kamu sekarang sudah tahu mindset diet yang benar, lalu bagaimana cara agar bisa konsisten menerapkannya?

a. Menggunakan Aplikasi Diet Online

Aplikasi diet online dapat membantumu dengan fitur-fitur yang ada di dalamnya seperti menu makanan sehat, weight log, meal log, dll. Daripada repot mencatat sendiri, lebih baik menggunakan alat yang praktis bukan?

Progres yang terlihat di aplikasi akan memperlihatkan apakah kamu masih on track atau keluar jalur saat diet. Selain itu, Sirka juga memiliki Sirkapedia agar kamu bisa menguasai ilmu diet.

b. Mencari Support System

Daripada memendam semuanya sendiri, lebih baik mencari support system agar tujuan dietmu berhasil. 

Support system yang dimaksud adalah orang-orang yang bisa kamu percaya seperti keluarga, pasangan, teman dekat, ahli gizi, dokter, dll.

Mereka tidak hanya akan memberimu dukungan fisik, tetapi juga mental selama kamu menjalani diet.

c. Menghindari Trigger yang Membuatmu Melakukan Mindless Eating

Bisa jadi kamu khilaf karena lapar mata, alias timbul rasa lapar karena psikologis, bukan fisiologis. Untuk itu, kamu perlu beradaptasi untuk mengatasi trigger/pemicu yang membuatmu melakukan mindless eating

d. Ingat Proses yang sudah Kamu Lalui

Proses yang sudah dilalui dalam diet juga merupakan bukti perjuangan. Jika kamu ingin konsisten menerapkan mindset diet yang benar, maka jangan pernah lupakan proses yang sudah kamu lalui.

Jangan sampai proses menuju pola hidup sehat yang sudah dibentuk susah payah rusak akibat relapse ke kebiasaan lama yang buruk.

e. Masuki Lingkungan/Komunitas yang Sehat

Lingkungan dan pergaulan juga memengaruhi konsistensi saat menerapkan mindset diet yang benar. Ada beberapa yang tahan akan godaan, tetapi ada juga yang tidak.

Karena itu, lebih baik bergabung atau masuk lingkungan/komunitas yang sehat, terutama yang memiliki tujuan diet yang sama denganmu. Selain bagus untuk motivasi, hal tersebut juga membuatmu tidak merasa sendirian karena ada teman seperjuangan.

Ayo Terapkan Mindset Diet yang Benar dan Jangan Lupa untuk Konsisten!

Dengan menerapkan mindset diet yang benar dan meninggalkan mindset diet yang salah/keliru, kamu sudah selangkah lagi mencapai target dietmu dan hidup sehat.

Rekomendasi Sirka

93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Ainy Suchianti, S.Gz#

View Comments

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago