Pada saat masa pertumbuhan, makanan peninggi badan berperan vital untuk pertumbuhan. Tapi, bagaimana untuk orang dewasa?
Makanan peninggi badan pada dasarnya memiliki kandungan zat gizi seperti protein, kalsium, vitamin D, zinc, magnesium, dan fosfor.
Lalu, apakah makanan peninggi badan ini fungsinya hanya cocok untuk pertumbuhan untuk anak-anak. Atau ternyata bisa menambah tinggi orang dewasa? Yuk temukan jawabannya di artikel ini!
Sebelum lanjut ke makanan peninggi badan, kita perlu tahu dulu bagaimana mekanisme pertumbuhan tinggi badan.
Tahukah kamu? Sebenarnya, manusia memiliki growth plate. Growth plate adalah area pertumbuhan tulang pada anak-anak dan remaja. Mereka terbuat dari tulang rawan, sama seperti tulang pada hidung dan telinga.
Hampir semua growth plate terletak pada ujung tulang panjang seperti paha, kaki bagian bawah (tibia dan fibula), lengan bawah (radius dan ulna), dan tulang pada tangan dan kaki.
Pertumbuhan tulang pada growth plate adalah satu arah. Biasanya, terdapat dua growth plates pada masing-masing tulang panjang. Mereka menambah panjang dan lebar tulang tersebut.
Saat usia anak-anak atau remaja, growth plate mengeras, sehingga menjadi tulang padat.
Growth plate yang sudah benar-benar mengeras menjadi tulang padat disebut closed growth plate.
Saat growth plate menjadi closed growth plate, pertumbuhan tinggi badan (pertumbuhan tulang) terhenti.
Biasanya, growth plate menutup di akhir masa pubertas.
Untuk pria, growth plate menutup saat umur 15-17 tahun. Sementara, untuk wanita, berlangsung pada umur 13-15 tahun.
Meski demikian, penelitian pada tahun 2017 menyebutkan bahwa tinggi badan pria berhenti tumbuh saat mereka menginjak usia 18 tahun. Sementara wanita, pada saat masa pubertas mereka berakhir (16-18 tahun).
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan tinggi badan, yaitu:
Saat growth plate sudah menutup, mustahil untuk terjadi penambahan tinggi badan. Hanya saja, pemenuhan zat gizi yang tepat dan konsumsi makanan untuk peninggi badan bisa membantu untuk tumbuh tinggi pada masa pertumbuhan.
Pola makan gizi seimbang dan konsumsi zat gizi seperti protein, kalsium, vitamin D, zinc, magnesium, dan fosfor yang terkandung pada makanan peninggi badan cocok untuk menambah tinggi pada masa pertumbuhan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, protein, kalsium, vitamin D, zinc, magnesium, dan fosfor adalah zat gizi yang penting pada makanan peninggi badan untuk pertumbuhan tulang.
Berikut penjelasan dan contoh makanannya.
Menurut artikel yang diterbitkan oleh University of Bonn, terdapat kaitan antara pertumbuhan tinggi badan wanita dengan konsumsi protein, sementara pada pria, hasilnya kurang relevan.
Mengapa hasil pada pria kurang relevan? Alasannya adalah adanya interaksi protein dengan hormon seks pria.
Meski demikian, menurut jurnal yang diterbitkan di Nature pada tahun 2016, protein adalah faktor penting yang memengaruhi tinggi badan seseorang.
Contoh makanan peninggi badan yang kaya akan protein adalah telur, kacang, tahu, tempe, dan ayam.
Kalsium adalah zat gizi yang esensial untuk pertumbuhan tulang.
Makanan peninggi badan yang merupakan sumber kalsium adalah susu dan olahannya. Selain produk susu, ada juga sumber kalsium lain seperti ikan sarden, brokoli, telur, jeruk, dan tahu.
Vitamin D membantu tubuh untuk menyerap lebih banyak kalsium yang berfungsi untuk pertumbuhan tulang. Bahkan, menurut CDC, konsumsi vitamin D bisa mencegah rickets (kerapuhan tulang pada anak).
Contoh makanan peninggi badan yang merupakan sumber vitamin D adalah tuna, salmon, sarden, makerel, telur, dan susu yang terlah difortifikasi.
Selain lewat makanan, vitamin D juga bisa didapatkan lewat paparan sinar matahari pada pagi hari.
Menurut studi yang diterbitkan pada tahun 2017, pemberian suplemen zinc pada anak-anak dengan defisiensi zinc memberikan dampak baik pada pertumbuhan tinggi mereka.
Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan pada laman Poltekkes Jogja, suplemen zinc dan vitamin C memiliki pengaruh signifikan pada tinggi badan.
Contoh makanan peninggi badan yang merupakan sumber zinc adalah tiram, kepiting, almon, keju, dan daging sapi.
Magnesium adalah salah satu zat gizi mikro yang berperan pada kesehatan tulang yang memiliki peranan penting pada tinggi badan.
Contoh makanan peninggi badan yang merupakan sumber magnesium adalah kacang almon, bayam, yogurt, dan quinoa.
Selain magnesium dan zat gizi mikro lainnya, fosfor juga berperan penting pada kesehatan dan pertumbuhan tulang.
Makanan peninggi badan yang merupakan sumber fosfor adalah salmon, daging sapi, ayam, susu, yogurt, biji bunga matahari, dan quinoa.
Meski mustahil untuk bertambah tinggi setelah growth plate menutup (saat orang sudah memasuki usia dewasa), makanan peninggi badan bisa bermanfaat untuk mendukung tinggi badan di masa pertumbuhan.
Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan peninggi badan di masa pertumbuhan agar mendapatkan tinggi badan yang diinginkan dan menjaga kesehatan tulang.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments