Lainnya

Manfaat Medical Check Up – Apakah Perlu Rutin Cek?

Manfaat Medical Check Up

Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dari kepala hingga ujung kaki. Manfaat medical check up adalah

  • Pencegahan penyakit lebih awal
  • Dapat mengetahui faktor risiko yang umumnya terjadi pada penyakit kronis
  • Dapat mendeteksi penyakit yang tidak muncul gejala klinisnya (pencegahan sekunder)
  • Sebagai upaya dokter untuk mempromosikan kebiasaan hidup sehat
  • Dapat mengevaluasi data klinis dari hasil medical check up terakhir

Apa saja persiapan dan yang diperiksa/tes yang dilakukan, sehingga kamu akan mendapatkan manfaat medical check up?

Persiapan MCU agar Mendapatkan Manfaat Medical Check Up

Sebelum melakukan medical check up ada beberapa hal yang kamu persiapkan agar hasil pemeriksaan cukup akurat dan manfaat medical check up didapatkan, seperti:

a. Berpuasa

  • Diperlukan puasa minimal 8 jam sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan terutama saat pemeriksaan darah, USG abdomen dan hati.
  • Minum air putih saat pagi hari masih diperbolehkan.

b. Obat-obatan atau Suplemen

  • Hindari konsumsi obat rutin atau suplemen sampai pemeriksaan laboratorium darah selesai.

c. Perempuan (Khusus)

  • Jika sedang menstruasi, pemeriksaan pap smear, urin dan tinja tidak dapat dilakukan.
  • Sebelum dilakukan pemeriksaan USG pelvis, disarankan agar minum beberapa gelas air putih. Hindari buang air kecil sekitar 1 jam sebelum pemeriksaan dimulai.

Apa saja yang Diperiksa saat Medical Check Up?

Pada saat kamu melakukan medical check up, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan secara komprehensif. Hal ini dilakukan agar kamu bisa mendapatkan manfaat medical check up dan menghindari misdiagnosis.

Pemeriksaan tersebut meliputi:

a. Anamnesa (Wawancara)

Dokter akan melakukan anamnesa atau wawancara terkait keluhan saat ini dan riwayat penyakit sebelumnya, riwayat imunisasi, informasi terkait lingkungan pekerjaan, kebiasaan sehari – hari (merokok ,minum alkohol dan, obat-obatan rutin) dan informasi terkait fungsi tubuh.

b. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan ini tergantung dari jenis kelamin, usia dan riwayat klinis sebelumnya. Pemeriksaan fisik ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit pada orang sudah mengalami gejala klinis namun ada juga ditemukan tanpa gejala. 

Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa tanda vital seperti tekanan darah, denyut jantung dan laju pernapasan. Kemudian, dokter akan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan.  

Selain itu, dokter akan memeriksa secara seksama mulai dari kepala hingga ujung kaki. Pada awalnya akan dilihat secara visual kemudian akan dilakukan palpasi, pengetukan ringan pada bagian dada sampai kaki untuk menilai apakah ada kelainan atau tidak dan mendengarkan bunyi jantung, paru-paru, dan saluran pencernaan.

Selanjutnya dokter akan memeriksa kulit, rambut dan kuku jika memungkinkan akan dilakukan pemeriksaan alat kelamin dan anus. Terakhir akan diperiksa fungsi motorik dan reflek.

c. Pemeriksaan Laboratorium

Melengkapi rangkaian medical check up agar kamu bisa mendapatkan manfaat medical check up dengan maksimal, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium yang meliputi pemeriksaan darah lengkap, panel metabolik, fungsi ginjal, fungsi hati, urin lengkap, dan feses lengkap. 

Pada pemeriksaan panel metabolik, kamu akan dicek kadar lemak darah, asam urat, gula darah puasa yang bertujuan untuk melihat apakah ada risiko terhadap gangguan jantung, stroke dan penyakit kronis lainnya.

d. Pemeriksaan Pencitraan

Pada umumnya pemeriksaan pencitraan yang dilakukan seperti rontgen, USG , CT-Scan / MRI yang bertujuan untuk melihat lebih detail organ tubuh seperti hati, ginjal, pankreas, kandung kemih, prostat, dan organ reproduksi wanita.

e. Pemeriksaan Rekam Jantung

Pada pemeriksaan ini kamu akan ditempelkan elektroda kecil pada bagian dada dan dihubungkan dengan alat khusus yang dinamakan elektrokardiografi. 

Alat ini akan merekam aktivitas listrik jantung dan menunjukan informasi detak dan irama jantung. 

Jika diperlukan pemeriksaan jantung lebih lanjut, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan treadmill test, echocardiography, CT scan jantung dan lain-lain.

f. Pemeriksaan Khusus

Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan jenis kelamin. Misalnya, pada perempuan akan dilakukan mamografi yang rutin dilakukan pada rentang usia 50-74 tahun.

Dapat juga dilakukan pada usia lebih muda tergantung dari riwayat dan keluhan sebelumnya, pemeriksaan payudara, pap smear dan skrining osteoporosis. 

Sedangkan pada laki-laki akan dilakukan pemeriksaan skrining kanker prostat (PSA – Prostate Specific Antigen ) dan pemeriksaan testis. 

Jangan Lupa MCU secara Rutin agar Kamu Mendapatkan Manfaat Medical Check Up!

Saat ini penyakit metabolik sudah menyerang usia produktif sehingga sangat dianjurkan untuk melakukan medical check up tiap 1-2 tahun sekali agar kamu dapat mengetahui kondisi kesehatanmu sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit yang tidak diinginkan (mendapatkan manfaat medical check up).

Dokter Lewien Lukito# and Sirka Curriculum Team#

View Comments

  • Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago