Kondisi Medis

Asam Urat Tinggi – Cara Menghindari Nyeri Sendi

Asam Urat Tinggi

Asam urat tinggi adalah saat sudah terlalu banyak asam urat di dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan peradangan di sendi yang sangat menyakitkan. Penting sekali untuk menjaga agar kadar level asam urat berada pada asam urat normal agar gejala dan komplikasi asam urat tinggi tidak terjadi.

Di level berapa sebenarnya asam urat normal? Apa saja yang kamu perlu ketahui tentang penyakit ini? Jawabannya ada di artikel ini, mari membaca!

Penyebab Asam Urat Tinggi

Asam urat tinggi disebabkan oleh kondisi yang dikenal dengan hiperurisemia (terlalu banyak asam urat di dalam tubuh).

Tubuh membuat asam urat saat memecah purin yang ditemukan di dalam tubuhmu dan makanan yang kamu konsumsi.

Ketika asam urat sudah terlalu banyak (asam urat tinggi), kristal asam urat dapat menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan di dalam tubuh.

Sebagai catatan, hiperurisemia tidak selalu menyebabkan asam urat. Bahkan, menurut CDC, hiperurisemia tanpa gejala tidak perlu penanganan dengan obat.

Faktor Asam Urat Tinggi

Dikutip dari CDC, beberapa hal ini bisa meningkatkan peluang seseorang untuk mendapatkan hiperurisemia yang merupakan penyebab asam urat tinggi.

  1. Pria
  2. Obesitas
  3. Punya beberapa kondisi seperti: Gagal jantung kongestif, hipertensi, resistansi insulin, sindrom metabolik, diabetes, fungsi ginjal yang buruk
  4. Menggunakan obat tertentu seperti diuretik
  5. Meminum alkohol. Risiko asam urat tinggi semakin besar seiring dengan semakin banyaknya konsumsi alkohol.
  6. Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi

Diagnosis Asam Urat Tinggi

Asam urat tinggi bisa didiagnosa dengan beberapa metode berikut,yaitu:

a. Tes Cairan Sendi

Dokter akan menggunakan jarum untuk mengambil cairan yang ada pada sendimu. 

Kristal urat dapat terlihat ketika cairan yang diambil tadi jika dilihat dengan mikroskop.

b. Tes Darah

Tes ini digunakan untuk mengukur level asam urat di dalam darah. 

Menurut WHO, kadar asam urat normal pada pria adalah 3,5-7 mg/dL dan pada wanita adalah 2,6-6 mg/dL.

c. Sinar X

Pemaparan sinar X ke sendi sangat membantu untuk melihat apakah ada penyebab lain dari radang sendi.

d. DECT (Dual-energy computerized tomography)

Sebenarnya metode ini sama dengan sinar X. Hanya saja, paparan sinarnya dilakukan dari berbagai sisi. Hal ini dilakukan untuk memvisualisasikan kristal urat pada sendi.

Level Asam Urat

Level asam urat bisa diketahui dengan cara tes darah. Hasil interpretasinya adalah sebagai berikut.

a. Asam Urat Normal

Asam urat normal adalah kadar asam urat yang berada pada kisaran 3,5 sampai 7 mg/dL untuk pria dan 2,6-6 mg/dL untuk wanita.

Biasanya, tiap laboratorium memiliki parameter yang berbeda, jadi jangan lupa untuk bertanya kepada mereka tentang interpretasi tesnya. Jadi, kamu bisa mengetahui apakah kadar asam urat tubuhmu adalah asam urat normal atau abnormal.

b. Bagaimana Jika Kadarnya lebih Besar dari Asam Urat Normal?

Kadar yang lebih dari asam urat normal bisa saja terjadi karena hal berikut.

  1. Asidosis (Kadar asam dalam darah terlalu tinggi)
  2. Konsumsi alkohol
  3. Efek samping kemoterapi
  4. Dehidrasi
  5. Ketoasidosis diabetik
  6. Overtraining
  7. Konsumsi fruktosa
  8. Hiperparatiroidisme
  9. Hipotiroidisme
  10. Asidosis laktat
  11. Keracunan timbal
  12. Leukemia (Kanker darah)
  13. Obat-obatan tertentu
  14. Penyakit ginjal
  15. Obesitas
  16. Polisitemia vera (Terlalu banyak sel darah merah)
  17. Psoriasis (Penyakit kulit)
  18. Mengonsumsi makanan yang kaya akan purin
  19. Gagal ginjal
  20. Toksemia kehamilan
  21. Kekurangan asupan vitamin B12

c.  Bagaimana Jika Kadarnya lebih Kecil dari Asam Urat Normal?

Kadar asam urat yang lebih kecil dari asam urat normal bisa terjadi karena hal berikut:

  1. Sindrom Fanconi (Sindrom langka pada fungsi tubulus ginjal yang mengakibatkan kelebihan jumlah glukosa, bikarbonat, fosfat, asam urat, kalium, dan asam amino tertentu yang dikeluarkan dalam urin)
  2. Penyakit keturunan (Berkaitan dengan metabolisme)
  3. Infeksi HIV
  4. Pola makan rendah purin
  5. Obat-obatan tertentu (atorvastatin, captopril, enalapril, fenofibrate, losartan, probenecid, and trimethoprim-sulfamethoxazole)
  6. SIADH (Kadar sodium di dalam darah terlalu rendah)

Gejala Asam Urat Tinggi

Biasanya, flare (serangan) bisa terjadi dalam tempo harian hingga bulanan. Flare ini diikuti dengan periode remisi yang lama, mulai dari berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun tanpa gejala, sampai flare berikutnya muncul.

Asam urat biasanya terjadi hanya terjadi pada satu sendi pada satu waktu dan umumnya ditemukan pada jempol kaki.

Gejala asam urat tinggi yang terlihat pada jempol kaki, antara lain:

  1. Rasa sakit yang tidak tertahankan
  2. Pembengkakan
  3. Kemerahan
  4. Panas
  5. Keterbatasan dalam bergerak

Pengobatan Asam Urat

Asam urat tinggi bisa ditangani dengan beberapa medikasi berikut:

a. NSAIDs

Obat jenis ini (misalnya ibuprofen) bisa membantu dalam meredakan rasa sakit karena flare.

b. Allopurinol

Menurunkan kadar asam urat.

c. Colchicine

Mengurangi peradangan/inflamasi.

d. Indomethacin

Mirip dengan NSAIDs, hanya saja lebih kuat.

e. Lesinurad

Membantu tubuhmu untuk menghilangkan asam urat saat buang air kecil.

f. Pegloticase

Memecah asam urat.

g. Probenecid

Membantu ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuhmu.

Komplikasi Asam Urat Tinggi

Orang yang mengidap asam urat tinggi bisa mendapatkan komplikasi berikut ini:

a. Asam Urat yang Berulang

Beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala asam urat tinggi lagi, atau ada juga yang merasakannya beberapa kali dalam satu tahun.

Jika komplikasi asam urat tinggi ini tidak diobati, maka akan terjadi erosi dan kerusakan sendi.

b. Asam Urat Tingkat Lanjut

Asam urat tinggi yang tidak ditangani akan menciptakan suatu deposit kristal urat di bawah kulit yang disebut dengan tophi.

Tophi bisa berkembang di beberapa area seperti jari, tangan, kaki, dan tendon. Biasanya, deposit kristal urat ini tidak sakit, tapi bisa membengkak jika terjadi flare.

c. Batu Ginjal

Kristal urat dapat terbentuk di saluran kemih pada penderita asam urat tinggi, sehingga menyebabkan batu ginjal.

Cara Mencegah Asam Urat Tinggi

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya asam urat tinggi?

a. Dapatkan Berat Badan Ideal

Kalau kamu kelebihan berat badan, sebaiknya turunkan berat badan untuk mendapatkan berat badan ideal. Tetapi, hindari metode seperti crash diet (VLCD – Very Low Calorie Diet).

b. Jaga Pola Makan

Diet gizi seimbang bisa membantumu dalam mencegah asam urat tinggi. Ahli gizi bisa membantumu dalam hal ini.

Misalnya, untuk mencegah terjadinya asam urat tinggi, kamu bisa membatasi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah dan alkohol.

c. Melindungi Sendi dari Cedera

Cedera pada sendi bisa memperparah arthritis. Pilihlah olahraga dengan beban tidak terlalu berat seperti berenang dan jogging.

d. Aktif secara Fisik

Menurut WHO, disarankan untuk beraktivitas fisik 150 menit per minggu. Hanya saja, kalau kamu takut dengan arthritis, sport coach bisa membantumu dalam membuat exercise plan.

Ayo Cegah Asam Urat Tinggi dengan Pola Hidup Sehat

Mencegah terjadinya asam urat tinggi dan menjaga agar kadar asam urat berada pada asam urat normal bisa dilakukan dengan pola hidup sehat.

Dalam langkah pencegahan dan penanganan, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi agar mendapatkan perencanaan terbaik untuk menangani masalah ini.

Faris Yudza Ghifari, S.Si# and Ainy Suchianti, S.Gz#

View Comments

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago