Pernahkah kamu mendengar VLCD (very low calorie diet) atau diet sangat rendah kalori/crash diet? Diet tersebut adalah salah satu pola makan yang diterapkan dengan tujuan untuk penurunan berat badan atau weightloss.
Dari konsepnya, seseorang memang harus menurunkan asupan kalori harian agar bisa weightloss. Meski demikian, diet sangat rendah kalori adalah salah satu metode yang harus diawasi oleh ahli gizi atau dokter agar tetap memberikan manfaat yang maksimal dan meminimalkan risiko serta bahaya dari VLCD yang bisa terjadi.
VLCD adalah metode diet yang diawasi dengan ketat karena dalam pengaturan makannya, seseorang hanya mendapatkan asupan 800 kalori saja, atau bahkan kurang dari itu. Angka ini bahkan berada di bawah kebutuhan BMR (Basal metabolic rate), yaitu kalori yang diperlukan untuk melakukan aktivitas dasar tubuhmu.
Diet sangat rendah kalori (VLCD) ini hanya boleh dilakukan jika diawasi oleh ahli gizi atau dokter dan durasi maksimal implementasi dietnya hanya sekitar 12 minggu.
Faktanya, tidak semua orang boleh melakukan diet dengan kalori yang sangat karena alasan kesehatan. Berikut beberapa kriteria yang dibolehkan untuk menerapkan diet sangat rendah kalori menurut NHS (National Health Service).
Perlu diingat, meskipun kamu masuk ke dalam kriterianya, kamu tetap harus berkonsultasi dan diawasi oleh ahli gizi/dokter saat menerapkan diet sangat rendah kalori ini.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hanya sedikit saja kriteria yang dibolehkan untuk menerapkan diet sangat rendah kalori.
Berikut kriteria yang tidak diperbolehkan untuk menerapkan VLCD menurut NHS (National Health Service).
Meski terdengar menakutkan, diet sangat rendah kalori itu bermanfaat jika diterapkan pada kondisi yang tepat seperti obesitas tingkat berat.
Berikut manfaat dari diet sangat rendah kalori:
Weightloss yang terjadi dalam waktu singkat karena VLCD bisa menghasilkan perbaikan fisik seperti fat loss, lingkar pinggang, jumlah relatif massa tanpa lemak dengan lemak tubuh, dan status gizi.
VLCD bisa meredakan beberapa gejala pada penyakit diabetes, psoriasis (radang pada kulit), osteoarthritis (radang kronis di sendi), dan obstructive sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur).
Obesitas mungkin bisa menjadi penyebab gejala dan efek samping yang terjadi, sehingga weightloss bisa meredakan gejala/efek sampingnya.
Pada beberapa kasus, operasi bariatrik bisa jadi pilihan bagi orang yang ingin weightloss dengan catatan status gizinya adalah obesitas tingkat berat.
Penurunan berat badan awal penting sebelum dilakukan prosedur operasi bariatrik, sehingga VLCD bisa membantu orang dengan obesitas dalam persiapan untuk menghadapi operasi.
Tentunya bukan urusan mudah dalam menjalani diet sangat rendah kalori karena berisiko. Simak beberapa risiko dari VLCD.
Orang yang menerapkan diet sangat rendah kalori selama 4 sampai 16 minggu mengalami efek samping seperti pusing, lemas, mual, muntah, pusing, dan konstipasi.
Biasanya, efek samping ini akan mereda dalam beberapa minggu. Efek samping jangka panjang yang mungkin terjadi adalah rambut rontok.
Karena VLCD sangat rendah asupan kalorinya, seseorang akan kesulitan untuk mendapatkan zat gizi yang cukup. Salah satu efek negatif dari VLCD adalah berkurangnya kepadatan tulang.
Batu empedu biasanya terjadi pada orang yang obesitas. Bahkan, kondisi ini biasanya terjadi pada weightloss yang cepat.
Hal ini terjadi karena saat tubuh memecah lemak yang berperan sebagai cadangan energi, hati mengeluarkan lebih banyak kolesterol. Jika kolesterol tersebut dikombinasikan dengan empedu, maka akan terbentuk batu empedu.
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mencegah batu empedu saat kamu menjalani VLCD.
VLCD adalah solusi jangka pendek untuk weightloss, sehingga waktu yang dipakai juga sangat sedikit.
Keberlanjutan dari masa setelah menjalani VLCD atau masa transisi akan menjadi tantangan karena pasti akan terjadi perubahan gaya hidup dan pola makan.
Dari sekian banyak risiko, pengaturan makan defisit kalori dengan prinsip seimbang bisa menjadi solusinya.
Defisit kalori yang benar adalah dengan mengonsumsi aneka ragam makanan sebagai prinsip gizi seimbang, yaitu:
Dokter atau ahli gizi akan menerapkan VLCD jika memang diperlukan dengan beberapa catatan, yaitu:
Layaknya sebuah pisau, jika digunakan oleh koki, maka akan tercipta masakan yang enak. Sementara, jika dipakai oleh penjahat, akan terjadi hal yang buruk.
VLCD memiliki banyak risiko dibalik manfaatnya. Meski demikian, VLCD pantas dilakukan untuk orang yang tepat.
Karena VLCD sangat berisiko, jangan pernah melakukannya tanpa pengawasan ahli gizi dan dokter ya.
Kalau kamu ingin diet yang pas untuk menurunkan berat badanmu, ketahui selengkapnya di sini!
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
I am an investor of gate io, I have consulted a lot of information, I hope to upgrade my investment strategy with a new model. Your article creation ideas have given me a lot of inspiration, but I still have some doubts. I wonder if you can help me? Thanks.
Your article gave me a lot of inspiration, I hope you can explain your point of view in more detail, because I have some doubts, thank you. 20bet
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://www.binance.info/sl/join?ref=UM6SMJM3
I don't think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://accounts.binance.com/pt-BR/register-person?ref=YY80CKRN