Aktivitas Fisik

Tenggelam – Faktor Penyebab dan Bagaimana agar Selamat?

Tenggelam

Tenggelam adalah risiko yang dihadapi semua orang yang beraktivitas dia dalam air. Peribahasa air tenang menghanyutkan ternyata bukan sekedar mitos lho, air mengandung bahaya yang bisa berujung pada kematian. 

Dilansir dari WHO, kasus tenggelam menyumbang hingga lebih dari 230 ribu kasus kematian pada tahun 2019.

Meskipun bisa diselamatkan, korban tenggelam dapat mengalami kerusakan otak yang berakibat cacat permanen. Selain itu, tenggelam adalah penyebab kematian tidak terencana ketiga terbesar di dunia.

Faktor Penyebab Tenggelam

Dalam laman Water Safety USA menyatakan bahwa faktor utama kematian (akibat tenggelam) adalah panik diakibatkan tidak dimilikinya Water Competency atau kompetensi ketika berada di air.

Kemampuan untuk berenang hanyalah salah satu komponen kompetensi yang memengaruhi selamat atau tidaknya seseorang ketika mereka tenggelam. Kompetensi ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu”

1. Water Smart

Kemampuan ini berfokus pada kemampuan mengenali batasan diri, kemampuan menganalisa keadaan air, kemampuan menghadapi panik ketika menghadapi bahaya di air dan prosedur keselamatan selama di air.

2. Swimming Skills

Dalam hal ini berarti kemampuan untuk berenang minimal 25 meter dengan gaya apa pun, mengatur nafas dan mengapung kembali.

3. Helping Other

Kemampuan ini juga sangat vital, yaitu kemampuan untuk mengenali tanda tanda orang tenggelam dan bagaimana menolong orang yang tenggelam. Sering terjadi kasus dimana orang yang menolong malah ikut tenggelam bersama korban yang ingin ditolong.

Selain faktor di atas terdapat juga faktor lain yaitu :

  • Suhu air
  • Dehidrasi
  • Kram otot
  • Lokasi berenang
  • Konsumsi obat atau alkohol ketika berenang.

Bagaimana Cara agar Tidak Tenggelam?

Berikut hal yang perlu dilakukan agar tidak tenggelam, antara lain:

1. Sebelum Berenang

  • Kuasai kompetensi terkait dengan air, bisa berenang, dan kemampuan menilai batasan diri dan lingkungan tempat kita berenang.
  • Biasakan lakukan pemanasan karena kram otot bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.
  • Cek suhu air, suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa membuat tubuh mengalami shock.

Fran Crippen, atlet renang Amerika meninggal ketika ketika berenang di kejuaraan renang perairan terbuka di Uni Emirat Arab tahun 2010 akibat suhu air yang terlalu panas. Hal tersebut memicu dehidrasi dan kelainan kinerja jantung yang berujung kematian.

Sedangkan, suhu di bawah 15 derajat celcius memicu nafas tidak terkontrol, dan meningkatnya beban jantung dan memicu kepanikan.

  • Jangan berenang sendirian, terutama jika berenang di tempat terbuka.

2. Ketika Berenang

  • Jangan lupa minum, pencegahan dehidrasi sangat penting ketika berenang. Seringkali rasa haus tidak terasa ketika kita berenang.

Dehidrasi bisa memicu kram otot, pusing, dan kelelahan, sehingga bisa seseorang yang dehidrasi bisa berisiko untuk tenggelam. Minumlah secara berkala meskipun belum merasa haus.

  • Kenali posisi dan lingkungan ketika berenang, dan ketahui bagaimana cara tercepat untuk menyelamatkan diri ketika berenang.
  • Jangan panik, panik adalah musuh terbesar dan menjadi salah satu pemicu orang tenggelam.

Tetap Waspada bahkan saat Berenang Sekali pun agar Tidak Tenggelam

Ternyata bisa berenang saja tidak menjamin seseorang bisa terhindar dari risiko tenggelam. 

Meskipun begitu, jangan takut berenang ya, karena jika kita berhati-hati. maka manfaat yang didapat akan lebih besar daripada resikonya. 

Tetap waspada ketika berenang, terutama di tempat yang asing dan terbuka seperti sungai, danau atau laut. Stay safe, Stay Healthy!

Sirka Curriculum Team# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

View Comments

Share
Published by
Sirka Curriculum Team# and Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc#

Recent Posts

Sirka Raih Penghargaan di Kategori Digital Health pada Asia-Pacific Action Alliance on Human Resources for Health (AAAH) 2024

Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…

2 weeks ago

Norepinephrine – Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…

2 months ago

Dapoxetine – Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…

2 months ago

Benzodiazepine – Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…

2 months ago

Klonazepam – Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…

2 months ago

Zonisamide – Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…

2 months ago