Daftar Menu Diet Seminggu untuk Meringankan Radang
Peradangan atau inflamasi disebabkan oleh bakteri, patogen atau virus yang masuk kedalam tubuh dan bisa berdampak baik atau buruk tergantung kondisi. Dampak baiknya, inflamasi membuat tubuh merespon dan mengaktifkan zat pertahanan tubuh untuk melindungi diri dari infeksi dan iritasi. Namun, di sisi lain, inflamasi kronis dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya dan memungkinkan terjadinya penambahan berat badan.
Apa Itu Inflamasi?
Dikutip dari WebMD, Inflamasi atau peradangan merupakan satu dari respon utama sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan iritasi dari mikroorganisme asing, seperti virus, bakteri, dan jamur. Saat proses alami ini berlangsung, sel-sel darah putih dan zat yang dihasilkan sedang melakukan perlawanan untuk melindungi jaringan sekitar penyebaran infeksi. Proses ini diperlukan untuk melawan infeksi dan penyembuhan luka. Namun, dikutip dari PubMed Central, inflamasi yang terjadi dalam jangka panjang atau kronis dapat menyebabkan kondisi atau penyakit yang justru membahayakan tubuh seperti penyakit jantung, kanker, hipertensi, diabetes, alzheimer dan obesitas.
Apa Penyebabnya?
Peradangan dapat terjadi pada bagian tubuh luar maupun pada bagian tubuh dalam. Berikut beberapa penyebab terjadinya inflamasi pada tubuh yang dikutip dari Healthline:
- Kebiasaan dan faktor gaya hidup tertentu salah satunya pola makan yang tidak sehat;
- Mengonsumsi makanan yang kurang steril;
- Mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi;
- Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat olahan, contohnya roti putih;
- Banyak mengonsumsi makanan olahan dan kemasan yang mengandung lemak trans atau salah satu jenis lemak tak jenuh seperti makanan fast food, donut dan gorengan, dan;
- Asupan alkohol dan daging olahan yang berlebihan;
Diet Khusus Antiinflamasi
Untuk mengurangi peradangan yang terjadi pada tubuh, dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengonsumsi obat antiinflamasi dengan dosis dan cara penggunaan yang disesuaikan dengan anjuran dokter, atau memanfaatkan asupan makanan sehari-hari melalui diet atau pola makan yang sehat dengan kandungan nutrisi yang tepat.
Berikut ini daftar menu diet seminggu untuk bantu meringankan radang yang dikutip dari Healthline:
Hari Pertama
- Sarapan: Overnight oatmeal dengan topping buah ceri.
Buah ceri mengandung senyawa aktif yang bersifat antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan.
- Makan siang: Sup labu kuning.
Labu memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti alpha-karoten, beta-karoten dan beta-cryptoxanthin.
- Makan malam: Semur kentang dengan telur rebus.
Telur mengandung asam lemak omega-3 yang bersifat antiinflamasi.
Hari Kedua
- Sarapan: Smoothie raspberry.
Raspberry memiliki banyak kandungan antioksidan seperti Flavonoid, Fenol, Beta Carotene, vitamin, E, A, C, K, protein, kalsium, zat besi, mangan, sodium, karbohidrat, serat, lemak, gula, monounsaturated, polyunsaturated yang mempunyai manfaat sebagai antiinflamasi sekaligus antikanker.
- Makan siang: Roti isi tuna.
Tuna sebagai sumber omega-3 yang sangat baik bersifat antiinflamasi.
- Makan malam: Roti cane saus yogurt.
Yogurt memiliki manfaat mengatasi peradangan (inflamasi ) karena memiliki kandungan probiotik.
Hari Ketiga
- Sarapan: Oatmeal cookies.
Oatmeal mengandung fitonutrien antiinflamasi dan antioksidan, yang dapat mencegah penumpukan darah dan mempertahankan fungsi arteri.
- Makan siang: Tumis daun kale dan ayam panggang.
Kale yang kaya vitamin C dan betakaroten yang bisa membantu menangkal radikal bebas yang bermanfaat sebagai makanan antiinflamasi dan antioksidan.
- Makan malam: Nila panggang dan nasi merah.
Ikan Nila adalah sumber selenium yang baik dan mengandung mineral yang terbukti membantu memperbaiki gejala radang sendi.
Hari Keempat
- Sarapan: Bubur kacang hijau kuah jahe.
Jahe merupakan anti-inflamasi yang sangat baik untuk membantu meredakan nyeri radang pada sendi.
- Makan siang: Salad buah apel, pir dan anggur.
Kandungan senyawa aktif pada anggur bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan alergi.
- Makan malam: Tahu tumis paprika cabai garam.
Kandungan vitamin C & K dalam paprika efektif mengatasi inflamasi.
Hari Kelima
- Sarapan: Omelette dan Susu Almond.
Tambahkan biji bunga matahari dan susu almond serta yoghurt untuk menu sarapan bergizi.
- Makan siang: Sapi lada hitam & paprika merah hijau.
Cobalah paprika panggang merah besar untuk mengurangi kadar natrium pada sup kaya antioksidan ini.
- Makan malam: Kakap masak tim.
Mengukus ikan merupakan cara yang tepat untuk mengunci rasa, kelembapan, kandungan vitamin, dan mineral.
Hari Keenam
- Sarapan: Sup bening bayam dan jagung.
Memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral, bayam memberikan antioksidan yang terkait dengan antiinflamasi dan melindungi dari berbagai penyakit.
- Makan siang: Grilled salmon dan mashed potato.
Salmon sebagai sumber omega-3 yang sangat baik dan bersifat antiinflamasi.
- Makan malam: Kolak Ubi.
Ubi jalar mengandung beta karoten dan vitamin C yang bermanfaat sebagai makanan antiinflamasi dan antioksidan.
Hari ketujuh
- Sarapan: Smoothies pisang stroberi.
Tambahkan stroberi dan pisang sebagai topping untuk sarapan bergizi.
- Makan siang: Steak tempe dan baby buncis.
Kedelai pada tempe memiliki efek antioksidan, antibakteri, anti-virus dan antiinflamasi dan bersifat melindungi jantung.
- Makan malam: Spaghetti bolognese.
Gunakan puree tomat atau pasta tomat karena kandungan antiinflamasi pada tomat berkhasiat untuk meredakan radang.
Lakukan konseling gizi secara online dengan para Ahli Gizi terakreditasi Sirka melalui layanan 1-on-1 dan rencanakan program untuk pola makan sehat seimbang yang akan disesuaikan dengan kebutuhan kamu untuk mendapatkan tubuh yang sehat, bugar, dan terhindar dari penyakit.