Dalam perjalanan menurunkan berat badan,memastikan diri untuk rutin berolahraga dan melakukan diet menjadi hal yang utama. Namun, tidak sedikit yang merasa stuck di angka tertentu, meskipun segala upaya sudah dilakukan. Setiap kali menimbang berat badan, angka yang sebelumnya sempat turun, kini tidak bergerak sama sekali. Kamu pun menjadi bertanya-tanya, apakah pola yang kamu jalankan sudah benar, ataukah ada yang terlupakan.
Hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang lumrah terjadi. Dalam beberapa minggu pertama, ketika melakukan perubahan gaya hidup, seringkali ketika kita menganggap menurunkan berat badan akan menjadi perjalanan yang linier atau turun terus menerus.
Momen ini disebut juga dengan Weight Loss Plateau, dimana hal ini penting untuk memberikan waktu bagi tubuh kamu untuk ‘mengatur ulang’ sebelum dapat melanjutkan menurunkan berat badan. Michelle Hyman, M.S., R.D., C.D.N. mengatakan bahwa Weight Loss Plateau merupakan tanda bahwa sudah waktunya untuk mengganti rutinitas harianmu dengan membangun pola makan dan aktivitas yang lebih baik dari sebelumnya
Selain itu, ada pula beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian kamu dihadapi dengan keadaan seperti ini, menurut Alvin Hartanto, seorang nutrisionis olahraga. Penting bagi kita untuk memantau asupan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh, hingga intensitas olahraga agar tidak monoton.
Menurunkan berat badan diperlukan defisit kalori, yang artinya kamu perlu untuk mengurangi asupan kalori harian dari jumlah biasanya. Tentunya ini membuat tubuh kehilangan bobot massa lemak dan massa otot. Hilangnya massa otot saat berat badan menurun, ternyata dapat menurunkan metabolisme tubuh. Hal inilah yang menyebabkan kamu mengalami fase stuck pada saat turun berat badan.
Untuk mencegah kehilangan terlalu banyak massa otot selama proses penurunan berat badan, kamu dapat meningkatkan intensitas olahraga untuk membangun otot. Karena massa otot nantinya akan mampu meningkatkan metabolisme tubuhmu (BMR). Metabolisme yang tinggi, tentunya akan membantu proses penurunan berat badan.
Diet ekstrim, kurang istirahat dan waktu tidur yang cukup, dan konsumsi obat-obatan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan anjuran dari ahli menjadi beberapa hal penyebab metabolisme yang menurun pada seseorang.
Kondisi psikis kamu juga turut ambil andil dalam progres penurunan berat badan. Melakukan program diet tanpa pengawasan para ahli, atau dengan target yang tidak realistis dapat menyebabkan stres. Ketika stress, tubuh memproduksi hormon kortisol, dimana hormon tersebut dapat menghambat proses pembakaran lemak dan justru meningkatkan penyimpanan lemak di perut.
Penyebab stres ketika diet beragam. Weight Loss Plateau pun dapat menjadi salah satu alasan yang membuat kamu frustasi jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup tentang hal ini. Jika kamu mengalami Weight Loss Plateau, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan.
Rutinitas olahraga yang terencana dengan tepat, dapat mempercepat proses pembakaran lemak hingga meningkatkan kekencangan kulit tubuh yang mengendur. Menentukan latihan dalam berolahraga adalah hal yang gampang-gampang susah. Misalnya, ketika tujuan seseorang adalah fat loss (penurunan lemak) bukan weightloss (penurunan berat badan) maka orang tersebut tidak hanya butuh kardio, namun juga butuh mengangkat beban untuk membentuk otot. Kombinasi latihan menjadi pendukung penting dalam upaya kamu mengurangi berat badan. Temukan latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan goal kamu, pastikan untuk berkonsultasi dengan para ahli untuk mendapatkan tujuanmu dalam menurunkan berat badan.
Seperti yang kita semua ketahui, bahwa mengetahui kebutuhan kalori tubuh menjadi acuan dalam menentukan pola hidup diet seimbang. Seperti dikutip dari Kementerian Kesehatan mengenai diet gizi seimbang, anjuran untuk asupan konsumsi gula tiap orang per hari adalah setara dengan 50 gr atau 4 sendok makan. Sementara untuk garam, 5 gr Natrium atau setara dengan 1 sendok teh. Berikutnya konsumsi lemak juga butuh diperhatikan, dimana dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 5 sendok makan per hari.
Berikut beberapa hal yang dapat membantumu dalam mengatasi Weight Loss Plateau:
Menurut Journal Nutrients, mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam waktu 60 menit sebelum berolahraga dapat berpengaruh besar dalam kinerja dan meningkatkan proses pembakaran lemak.
Sirka, platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, berhasil meraih penghargaan prestisius dari Asia-Pacific Action Alliance…
Norepinephrine - Obat yang bisa Menurunkan Berat Badan? Norepinephrine merupakan hormon dalam tubuh yang fungsinya…
Dapoxetine - Obat Ejakulasi Dini yang bisa Menurunkan Berat Badan? Dapoxetine merupakan obat yang digunakan…
Benzodiazepine - Obat Kejiwaan yang bisa Menurunkan Berat Badan? Benzodiazepine merupakan golongan obat yang tidak…
Klonazepam - Obat Kejang yang bisa Menurunkan Berat Badan? Klonazepam merupakan obat yang digunakan untuk…
Zonisamide - Obat Antiepilepsi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Banyak obat yang beredar dan menawarkan…
View Comments
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me? https://www.binance.com/ph/register?ref=PORL8W0Z